suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Di samping faktor fasilitas juga
diperlukan faktor dukungan support dari pihak lain.
2.6. Landasan Teori
Menurut H.L Blum 1974 dalam Sarwono 2004, menjelaskan bahwa faktor- faktor yang memengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat. Faktor lingkungan yaitu karakter fisik alamiah dari lingkungan dan faktor individu berupa perilaku, yaitu perilaku perorangan dan kebiasaan yang
mengabaikan hygiene perorangan. Faktor keturunan atau faktor genetik adalah sifat alami didalam diri seseorang
yang dianggap mempunyai pengaruh primer dan juga sebagai penyebab penyakit, dan faktor pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan
oleh unit pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan lingkungan. Menurut Depkes RI 1999, rumah yang sehat adalah rumah yang memenuhi
1 kebutuhan fisiologis seperti pencahayaan, sirkulasi udara, dan tidak bising, 2 memenuhi kebutuhan psikologis yaitu terjaga privacy, 3 memenuhi persyaratan
pencegahan penularan penyakit antara penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pembuangan tinja dan limbah rumah tangga, dan bebas dari vektor penyakit, dan
4 memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik ditimbulkan karena keadaan luar maupun dalam rumah seperti kontruksi yang tidak mudah roboh, tidak
mudah terbakar, dan tidak mudah tergelincir.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu faktor yang bersumber dari individu yang memengaruhi sanitasi perumahan yaitu karakteristik individu meliputti umur, pendidikan, pekerjaan,
pengetahuan, serta persepsi masyarakat. Menurut Rachmat 1998, persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk-petunjuk inderawi sensory dan pengalaman masa
lampau yang relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan bermakna pada suatu situasi tertentu.
Menurut Natoadmodjo 2004, perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan yang dimaksud adalah penerapan rumah sehat yang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : a.
Perilaku pemeliharaaan kesehatan health maintenance, yaitu perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memeliharamenerapkan atau menjaga kesehatan
agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bila sakit. b.
Perilaku pencarian pengobatan health seeking behavior, yaitu upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita sakit atau kecelakaan. Perilaku ini mulai
dari mengobati sendiri sampai mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan tradisional maupun modern.
c. Perilaku kesehatan lingkungan, yaitu bagaimana seseorang merespon lingkungan,
baik fisik, sosial budaya, sehingga lingkungan tidak memengaruhi kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Kerangka Konsep Penelitian