Sistem Pengelolaan Pajak Hiburan Kota Medan

tahun 2008. Dari data ini dapat diketahui, bahwa dari pajak daerah 57,6 DARI TOTAL pendapatan asli daerah. Sedangkan dari retribusi dearah besarnya 40 dari totalnya. Pendapatan daerah tahun 2009 yang diproyeksikan senilai Rp 1,85 triliun atau meningkat 4,9 disbanding tahun 2008. Berdasarkan pendapatan yang diperkirakan formulasi belanja daerah dirumuskan, belanja tidak langsung Rp 1,09 Triliun dan belanja langsung Rp 1,04 Triliun. Secara total jumlah belanja daerah diperkirakan Rp 2,14 triliun dengan didistribusikan Rp 51,14 untuk belanja tidak langsung dan Rp 48,86 untuk belanja langsung. Berdasarkan komposisi APBD kota Medan tahun 2009yang terdiri dari pendapatan mencapai Rp 1.850 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp 86.464 milliar 4,90 jika dibandingkan dengan anggaran pendapatan tahun 2008 sebesar Rp 1.764 triliun. Intinya, Pendapatan Asli Daerah PAD sebesar Rp 365.978 milliar, meningkat Rp9.841 miliar 12, 19 dari tahun 2008 sebesar Rp 356.137. dana perimbangan sebesar Rp 1.195 triliun atau meningkat sebesar Rp 129.936 milliar 12,19 dari tahun 2008 sebesar Rp 1.065 triliun. Penerimaan pajak hiburan pada tahun 2009 mengalami penurunan, maka dengan demikian juga akan mengalami penurunan dalam memberikan konrtibusi atau sumbangan untuk Pendapatan Asli daerah Kota Medan. Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam menghimpun Pendapatan Asli Daerah PAD pada tahun 2009 senilai Rp 139,5 milliar hingga triwulan III. Realisasi penghimpunan PAD tersebut Hanya menyisakan sebesar 56,5 miliar dari target PAD .

V.4 Sistem Pengelolaan Pajak Hiburan Kota Medan

Universitas Sumatera Utara Sitem pengelolaan Pengelolaan dapat diartikan sebagai proses, cara, perbuatan mengelola; proses melakukan kegiatan tertentu dengan mengerakkan tenaga orang lain; proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yang memberikan pengawasan dan pencapaian tujuan sebagai perangkat unsur yang secara teratur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas, susunan yang teratur. Dalam pengelolaan pajak hiburan terdiri dari mulai pemungutan, pembukuan dan pemriksaan pajak hiburan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Untuk memperlancar pembayaran pajak hiburan, sebaiknya wajib pajak mengetahui bagaimana tata cara pembayaran pajak hiburan. Berikuy adalah tata cara pembayaran pajak hiburan : 1. Pembayaran pajak hiburan dilakukan di kas daerah atau tempat yang lain ditunjuk oleh Kepala Daerah dalam waktu 30 tiga puluh hari setelah diterimanya Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD , Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD , Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB , Surat Ketetapan Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT , dan Surat Teguran Pajak Daerah STPD . 2. Apabila pembayaran pajak hiburan dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1x 24 jam dan atau dalam waktu yang ditentukan oleh kepala daerah. 3. Pembayaran pajak hiburan dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD . Universitas Sumatera Utara 4. Pembayaran pajak hiburan dengan sistem self assessment system dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Kepala daerah pada tanggal 7, 14, 21, dan 28 berdasarkan SPTPD atas pajak yang telah dipungut dalam masa pajak, bilamana dalam tanggal tersebut jatuh pada hari libur maka jadwal pembayaran dimundurkan pada tanggal berikutnya. 5. Pembayaran pajak hiburan harus dilakukan sekaligus atau lunas. 6. Kepala daerah atau pejabat dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 7. Angsuran pembayaran pajak hiburan harus dilakukan secara teratur dan berturut- turut dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua persen sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar. 8. Kepala daerah atau pejabat dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhu persyaratan yang ditentukan dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua persen dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar. 9. Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda serta tata cara pembayaran angsuran dan penundaan ditetapkan oleh kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk oleh kepala daerah. Pemungutan pajak daerah yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan daerah Kota Medan seringkali mengalami hambatan, salah sataunya adalah adanya penunggakan Universitas Sumatera Utara pembayaran yang dilakukan oleh wajib pajak yang menyelenggarakan hiburan. Untuk mengatasi hal ini atau tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan daerah Kota Medan terhadap wajib pajak yang melalaikan atau melakukan penunggakan atas pembayaran pajak adalah sebagai berikut : a Dinas Pendapatan daerah Kota Medan akan memberikan Surat Teguran Pajak Daerah STPD atau surat sejenis lannya yang dikeluarkan oleh pejabat sebagai awal tindakaan pelaksanaan penagihan atas melalaikan pajak hiburan yang dikeluarkan 7 tujuh hari sejak saat tanggal jatuh tempo pembayaran. b Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat sejenis lainnya, wajib pajak harus melunasi pajak hiburan yang terutang. c Apabila jumlah pajak hiburan yang terutang masih harus dibayar atau tidak dilinasi oleh wajib pajak dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan dan atau surat sejenis lainnya, maka jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa. d Pejabat menrbitkan Surat Paksa segera setelah 21 dua puluh satu hari sejak tanggal Surat Tuguran atau Surat Peringatan dan atau surat sejenis lainnya. e Tetapi jika pajak hiburan masih belum dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, pejabat seegera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP . f Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak tetap belum juga melunasi pajak terutangnya, maka setelah tanggal 10 sepuluh hari sejak tanggal pelaksanaan Universitas Sumatera Utara penyitaan SPMP , pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara. g Setelah Kantor Lelang Negara akan menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat pelaksanaan lelang, juri sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada wajib pajak. Dengan adanya tata cara tersebut di atas dan tindakan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, maka diharapkan wajib pajak semakin memiliki kesadaran untuk membayar pajak. Pajak yang dibayarkan kepada Dinas Pendapatan akan disetorkan ke kas daerah dan yang kemudian akan dijadikan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah. Dan dari pendapatan inilah yang akan dialokasikan untuk pembiayaan penyelenggaraan penerintahan dan pembangunan daerak kota medan. Kesadaran dalam pe,bayaran pajak akan sangat membatu pemerintah daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam merealisasikan target pajak hiburan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam APBD kota Medan. Disamping kesadaran wajib pajak, Dinas Pendapatan Daerah pun harus meelakukan pengawasan di lapangan terhadap penyelenggaraan hiburan yang dipungut atau dikenakan pajak hiburan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan