Realisasi Target Pajak Hiburan Daerah Kota Medan

setiap jenis hiburan di lapangan. Tarif yang dikenakan diharapkan tidak memberatkan para pengusaha penyelenggara hiburan dan dapat member ruang bagi penyelenggara hiburan untuk mengembangkan usahanya dengan demikian efek negative ekonomi tidak terjadi akibat adanya pengenaan atau pemungutan pajak hiburan yang ada di kota Medan.

V.2 Realisasi Target Pajak Hiburan Daerah Kota Medan

Sebelum target penerimaan pajak hiburan ditetapkan pada awal yahun anggran baru oleh Dinas Pendapatan Daerah, evaluasi terhadap realisasi penerimaan dari seluruh objek pajak, maupun sumber-sumber pendapatan asli daerah dilakukan secara bersama-sama oleh Sub Dinas Penagihan. Hasil evaluasitersebut akan dilaporkan kepada kepala daerah dan DPRD setempat. Evaluasi tersebut akan ditujukan untuk manila kinerja Dinas Pendapatan Daerah dalam I satu tahun anggaran sekaligus menetapkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang baru. Dengan kata lain bahwa target penerimaan baru ditetapkan dengan persetujuan DPRD pada suatu objek pajak didasarkan pada hasil evaluasi kinerja Dinas Pendapatan Daerah dalam usahanya memenuhi target penerimaan pajak hiburan yang dicapai oleh dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Adapun analisis realisasi target dari penerimaan pajak hiburan akan diuraikan per tahun anggaran. Realisasi target pajak hiburan yang dianalisis adalah tahun anggaran 2005 sampai dengan tahun anggaran 2009. Dari data yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan bahwa realisasi target penerimaan pajak hiburan tahun 2005 sebesar Rp7.257.170.956,92, maka dapat dikatakan pencapaian penerimaan pajak hiburan pada tahun 2005 mengalami peningkatan dari target APBD yang telah ditetapkan. Adapun persentase peningkatan yang dicapai adalah sebesar Universitas Sumatera Utara 100,09. Dengan demikian dapat Dinas Pendapatan daerah Kota Medan telah mencapai target yang secara otomatis dapat meningkatkan Pendapatan asli Daerah Kota Medan dari sisi penerimaan pajak hiburan. Untuk tahun 2006 realisasi penerimaan pajak hiburan juga mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2006 kenaikan yang terjadi sebesar Rp 7.998.696.250,60 atau meningkat sebesar 100,29 dari target APBD yaitu sebesar Rp 7.975.705.000. Peningkatan penerimaan dari pajak hiburan ini akan mempengaruhi PAD kota Medan. Dimana PAD kota Medan diperuntukkan membiayai pembangunan di kota Medan. Persentase realisasi pajak hiburan pada tahun 2007 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2005 dan juga tahun 2006. Pencapaian realisasi pajak hiburan tahun 2007 adalah sebesar Rp 8.382.957.036,24 atau meningkat sebesar 100,35 dari target APBD. Tidak hanya realisasi penerimaan pajak hiburan yang meningkat pada tahun 2007, tapi target APBD juga mengalami peningkatan. Ini merupakan suatu prestasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam mencapai target yang telah ditentukan tersebut. Target pajak hiburan yang harus dicapai pada tahun 2008 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu tahun2007. Tetapi walaupun pajak huburan mengalami kenaikan target yang harus dicapai dalam realisasinya tetap saja mengalami peningkatan. Peningkatan yang dicapai dalam persentasenya sebesar 105,30 dari target APBD. Realisasinya yang dicapai pada tahun 2008 ini tergolong sangat tinggi dimana penerimaanya mencapai Rp 9.394.720.639,23 dari target APBD sebesar Rp 8.921.700.000. Universitas Sumatera Utara Pendapatan yang diperoleh dari realisasi penerimaan pajak hiburan pada tahun 2009 tidak mencapai target, dimana target APBD yang ditetapkan sebesar Rp 9.556.580.000, namun yang bias dicapai hanya sebesar Rp 8.993.349.705,22 yang hanya berkisar 94,11. Ada beberapa hal yang mengakibatkan mengapa pencapaian realisasi target tidak tercapai, yaitu karena adanya wajib pajak yang melakukan penunggakan terhadap pembayaran pajak, adanya beberapa jenis pajak hiburan yang tidak lagi beroperasi dengan kata lain adanya beberapa pengusaha penyelenggara hiburan yang tidak dapat mengambangkan penyediaan hiburannya.

V.3 Kontribusi Pajak Hiburan Bagi Pendapatan Asli daerah Kota Medan