Pendapatan yang diperoleh dari realisasi penerimaan pajak hiburan pada tahun 2009 tidak mencapai target, dimana target APBD yang ditetapkan sebesar Rp 9.556.580.000,
namun yang bias dicapai hanya sebesar Rp 8.993.349.705,22 yang hanya berkisar 94,11. Ada beberapa hal yang mengakibatkan mengapa pencapaian realisasi target tidak tercapai,
yaitu karena adanya wajib pajak yang melakukan penunggakan terhadap pembayaran pajak, adanya beberapa jenis pajak hiburan yang tidak lagi beroperasi dengan kata lain
adanya beberapa pengusaha penyelenggara hiburan yang tidak dapat mengambangkan penyediaan hiburannya.
V.3 Kontribusi Pajak Hiburan Bagi Pendapatan Asli daerah Kota Medan
Pajak daerah termasuk salah satunya pajak hiburan merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah kota medan yang penting guna membiayai penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan pembangunan daerah untuk meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian daerah mampu melaksanakan otonomi, yaitu
mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Untuk mengetahui kontribusi yang diberikan atau yang dihasilkan oleh pajak
hiburan, sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dan dana pembangunan daerah. Dari realisasi penerimaan pajak hiburan mampu memberikan kontribusi yang baik bagi
pajak daerah, walaupun pada tahun 2009 tidak dapat memberikan kontribusi yang maksimal karena penerimaan pajak hiburan pada tahun 2009 mengalami penurunan, untuk
menjadi sumber pendapatan asli daerah dalam membiayai penyelenggaraan penerintahan dan pembangunan daerah.
Sumber utama Pendapatan Asli Daerah Pemerintahan daerah Kota Medan tahun 2009 ditetapkan sebesar Rp 365.978.889.043 naik sebesar dari realisasi yang dicapai pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 2008. Dari data ini dapat diketahui, bahwa dari pajak daerah 57,6 DARI TOTAL pendapatan asli daerah. Sedangkan dari retribusi dearah besarnya 40 dari totalnya.
Pendapatan daerah tahun 2009 yang diproyeksikan senilai Rp 1,85 triliun atau meningkat 4,9 disbanding tahun 2008. Berdasarkan pendapatan yang diperkirakan
formulasi belanja daerah dirumuskan, belanja tidak langsung Rp 1,09 Triliun dan belanja langsung Rp 1,04 Triliun. Secara total jumlah belanja daerah diperkirakan Rp 2,14 triliun
dengan didistribusikan Rp 51,14 untuk belanja tidak langsung dan Rp 48,86 untuk belanja langsung.
Berdasarkan komposisi APBD kota Medan tahun 2009yang terdiri dari pendapatan mencapai Rp 1.850 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp 86.464 milliar
4,90 jika dibandingkan dengan anggaran pendapatan tahun 2008 sebesar Rp 1.764 triliun. Intinya, Pendapatan Asli Daerah PAD sebesar Rp 365.978 milliar, meningkat
Rp9.841 miliar 12, 19 dari tahun 2008 sebesar Rp 356.137. dana perimbangan sebesar Rp 1.195 triliun atau meningkat sebesar Rp 129.936 milliar 12,19 dari tahun 2008
sebesar Rp 1.065 triliun. Penerimaan pajak hiburan pada tahun 2009 mengalami penurunan, maka dengan
demikian juga akan mengalami penurunan dalam memberikan konrtibusi atau sumbangan untuk Pendapatan Asli daerah Kota Medan. Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam
menghimpun Pendapatan Asli Daerah PAD pada tahun 2009 senilai Rp 139,5 milliar hingga triwulan III. Realisasi penghimpunan PAD tersebut Hanya menyisakan sebesar 56,5
miliar dari target PAD .
V.4 Sistem Pengelolaan Pajak Hiburan Kota Medan