sungguh-sungguh. Hanya saja jawaan berbeda diinterpretasikan secara berbeda pula.
Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert dengan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar
penentuan nilai sikap Azwar, 2000. Setiap item dalam skala meliputi lima pilihan jawaban yaitu, sangat setuju SS, setuju S, netral N, tidak setuju TS,
dan sangat tidak setuju STS. Masing-masing aitem diberi bobot nilai berdasarkan pernyataan favorable atau unfavorable. Favorable artinya bentuk
pernyataan seiring atau mendukung gejala yang akan diungkap dan sebaliknya unfavorable artinya aitem pernyataan tersebut tidak seiring atau tidak mendukung
gejala yang akan diungkap. Pada pernyataan yang favorable F, diberikan penilaian 5 pada jawaban sangat setuju SS, nilai 4 pada jawaban setuju S, nilai
3 untuk respon netral N, nilai 2 diberikan pada jawaban yang tidak setuju TS, dan nilai 1 diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju STS. Dan sebaliknya
pada pernyataan yang unfavorable UF, diberikan penilaian 1 pada jawaban sangat setuju SS, nilai 2 pada jawaban setuju S, nilai 3 untuk respon netral N,
nilai 4 diberikan pada jawaban yang tidak setuju TS, dan nilai 5 diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju STS.
2. Skala Job Insecurity
Skala job insecurity disusun berdasarkan dimensi job insecurity yang dikemukakan oleh Greenhalgh dan Rosenblatt dalam Hartley dkk, 1991.
Dimensi-dimensi tersebut adalah: 1 tingkat ancaman yang dirasakan oleh karyawan mengenai keseluruhan kerja karyawan, dan 2 ancaman yang dirasakan
oleh karyawan mengenai tampilan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Skala yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel manifest dari job insecurity dibuat dalam bentuk skala Likert. Subjek diminta untuk menjawab
pernyataan dengan memilih salah satu dari 5 lima alternatif yang tersedia. Penilaian untuk tiap aitem ini bergerak dari angka 1 sampai dengan angka 5.
Variabel yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Blue Print Skala Job Insecurity Sebelum Uji Coba
Dimensi Daerah
Perilaku Descriptor
Aitem Total
Favourable Unfavourable
Ancaman terhadap
total kerja Hilangnya
aspek- aspek
kerja yang beraneka
ragam a. layoffs
1,11,21,45 31,41
14 b.Perubahan
yang tidak diinginkan
dalam jadwal kerja
2,12 22,32
c. Adanya pensiun dini
3 13,23,33
Ancaman terhadap
tampilan kerja
1. Faktor ekstrinsik
a. Kenaikan gaji 4,14,27
35
19 b.Kesempatan
promosi 5,15,29
34,42 c. Lokasi
geografis 6,40,26
36,43 d.Partisipasi
kelompok 7,17
24,37,44
2. Faktor intrinsik
a.Keaneka ragaman kerja
10,18 28,38
12 b.Signifikansi
kerja 9,19
25,39 c. Otonomi
dalam desain kerja
8,20,30 16
Total 25
20 45
Universitas Sumatera Utara
3. Skala Psychological Capital
Skala ini digunakan untuk mengungkap psychological capital subjek penelitian. Dalam skala ini peneliti menyusun skala berdasarkan empat dimensi
psychological capital dari Luthans, Youssef Avolio, 2007 yaitu percaya diri self-efficacyconfidence, optimis, memiliki pengharapan hope, dan ketabahan
menghadapi permasalahan resiliency. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel manifest dari
psychological capital juga dibuat dalam bentuk skala Likert. Subjek diminta untuk menjawab pernyataan dengan memilih salah satu dari 5 lima alternatif
yang tersedia. Penilaian untuk tiap aitem ini bergerak dari angka 1 sampai dengan angka 5. Variabel yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Blue Print Skala Psychological Capital pada Karyawan Sebelum Uji Coba
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Uji Validitas Alat Ukur