2. Hasil Utama Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah psychological capital merupakan prediktor positif bagi job insecurity, dan juga melihat seberapa besar
sumbangan dari tiap aspek psychological capital sendiri dalam memprediksi job insecurity. Aspek dari psychological capital sendiri terbagi atas 4 tipe yaitu self
efficacy, hope, optimism, dan resiliency. Dari masing-masing aspek dari psychological capital akan dilihat besar sumbangannya dalam memprediksi
tingkat job insecurity yang dirasakan karyawan. Pengujian hipotesa dalam penelitian ini menggunakan analisa regresi linier sederhana dan analisa hasil
penelitian ini dilakukan dengan bantuan program statistik SPSS for Windows versi 16.0.
a. Pengaruh Psychological Capital Terhadap Job Insecurity
Dari hasil perhitungan korelasi antara psychological capital dengan job insecurity dapat dilihat bahwa kuat hubungan antara kedua variabel adalah sebesar
30,6 , dan dengan arah yang negatif, artinya adalah bahwa ketika semakin tinggi psychological capital maka semakin rendahlah job insecurity pada karyawan,
demikian sebaliknya, jika semakin rendah psychological capital maka semakin tinggilah tingkat job insecurity pada karyawan. Kedua variabel dikatakan
memiliki hubungan signifikan jika p0.05. Berdasarkan hasil pengujian statistik yang tertera pada tabel, didapat p=0.008. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang negatif antara psychological capital dengan job insecurity.
Berdasarkan perhitungan dari analisa regresi diketahui persamaan regresi pengaruh psychological capital terhadap job insecurity yaitu y = 89.510 0.322x
Universitas Sumatera Utara
dengan p0,05 dan R square = 0.093. Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa ada pengaruh psychological capital terhadap job insecurity, hal ini berarti setiap
penambahan skor psychological capital sebanyak satu satuan mengakibatkan penurunan skor job insecurity sebesar 0.322. Dari nilai R square menunjukkan
bahwa psychological capital dan
aspek-aspeknya secara bersama-sama menjelaskan atau
memberi kontribusi dalam memprediksi job insecurity sebesar 9.3 dan sisanya yaitu sebesar 90,7 dijelaskan oleh faktor lain. Oleh karena itu, hipotesis
yang menyatakan bahwa psychological capital merupakan prediktor positif bagi job insecurity dapat diterima.
Tabel 12 Hasil Model Summary Pada Analisa Pearson Correlation
Correlations
JIPsy Cap
Pearson Correlation
-.306 Sig. 1-tailed
.008 N
62 Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Tabel 13 Hasil Model Summary Pada Analisa Regresi
Model Summary
Variabel R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
PsyCap .306a
.093 .078
8.381
b. Pengaruh Self Efficacy, Hope, Optimism, dan Resiliency Terhadap Job Insecurity