BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat analitis dengan desain cross sectional yaitu dengan melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen pada satu
saat tertentu.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dengan pertimbangan bahwa cakupan pemeriksaan kehamilan masih belum
mencapai target nasional di Kelurahan Binjai. Selain itu, belum adanya penelitian mengenai kelengkapan pemeriksaan kehamilan di Kelurahan Binjai Kecamatan
Medan Denai.
3.2.2 Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari 2014 sampai dengan Juni 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah ibu yang mempunyai bayi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai yaitu sebanyak 1.069 ibu.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Besar sampel diperoleh dengan
menggunakan perhitungan sebagai berikut : n =
⁄ ⁄
Keterangan : n
: besar sampel minimum Z
1- α2
: nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu 1,96 pada α = 0,05
P : harga proporsi di populasi 89,6
d : kesalahan absolut yang dapat ditolerir 0,05
N : besar populasi 1.069
Maka, besar sampel adalah : n =
n =
n = n = 126,3≈126
Jadi, besar sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 126 ibu.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive yaitu berdasarkan pertimbangan peneliti. Karena keterbatasan waktu dan dana maka peneliti
memilih beberapa lingkungan. Lingkungan tersebut adalah I, II, III, IV, V, XIII dan XIX. Pemilihan lingkungan tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa
lingkungan tersebut mempunyai daftar data bayi dimana lingkungan tersebut mempunyai jumlah ibu yang mempunyai bayi sebesar 128 jiwa dengan jumlah
bayi sebesar 129 jiwa yang memenuhi jumlah sampel minimal. Penduduknya mempunyai karakteristik yang sama dengan penduduk di lingkungan lainnya dari
segi pekerjaan, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi.
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang meliputi umur, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan,
dukungan keluarga serta keterjangkauan ke pelayanan kesehatan berdasarkan waktu dan biaya.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari kantor kelurahan berupa data demografi dan geografi meliputi luas wilayah dan batas
– batas wilayah. Data sekunder juga diperoleh melalui Dinas Kesehatan Kota Medan berupa data cakupan K1 dan K4
di Kota Medan, Puskesmas Desa Binjai berupa data cakupan K1 dan K4 serta
Universitas Sumatera Utara
jumlah bayi di Kelurahan Binjai, para kepala lingkungan berupa data jumlah bayi di 20 lingkungan Kelurahan Binjai.
3.5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kelayakan menggunakan instrument yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji dilakukan kepada responden di luar
lokasi penelitian dan memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran
atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel menggunakan computer yang
ditunjukkan dengan nilai Corrected Item-Total Correlation masing - masing butir pertanyaan pada α = 5 Santoso,2000. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang
diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan item pertanyaan dinyatakan valid pada penelitian ini, jika :
1. Nilai Corrected Item-Total Correlation ≥ 0,361 dikatakan valid
2. Nilai Corrected Item-Total Correlation 0,361 dikatakan tidak valid
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan ketepatan dan dipercaya dengan menggunkan metode
Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan
reliabel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah Santoso, 2000 : 1.
Nilai Cronbach’s Alpha ≥ r-tabel dikatakan reliabel 2.
Nilai Cronbach’s Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian pada 30 responden dapat diketahui pada tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Faktor – Faktor
yang Berhubungan
dengan Kelengkapan
Pemeriksaan Kehamilan pada Ibu yang Mempunyai Bayi
No Variabel
Butir Pertanyaan
Corrected Item-Total
Correlation Cronbach
’s Alpha Keterangan
1. Pengetahuan
0,805 Reliabel
Pengetahuan 1
0,536 Valid
Pengetahuan 2
0,413 Valid
Pengetahuan 3
0,469 Valid
Pengetahuan 4
0,443 Valid
Pengetahuan 5
0,375 Valid
Pengetahuan 6
0,469 Valid
Pengetahuan 7
0,499 Valid
Pengetahuan 8
0,418 Valid
Pengetahuan 9
0,631 Valid
Pengetahuan 10
0,567 Valid
2. Dukungan keluarga
0,685 Reliabel
Dukungan keluarga 1
0,532 Valid
Dukungan keluarga 2
0,373 Valid
Dukungan keluarga 3
0,625 Valid
Dukungan keluarga 4
0,365 Valid
Dukungan keluarga 5
0,362 Valid
3. Keterjangkauan
0,767 Reliabel
Keterjangkauan 1
0,728 Valid
Keterjangkauan 2
0,423 Valid
Keterjangkauan 3
0,765 Valid
Keterjangkauan 4
0,395 Valid
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan dilanjutkan dengan bantuan komputer dengan program SPSS Statistical Product and Service
Universitas Sumatera Utara
Solution melalui tahapan editing, coding, data entry dan cleaning. Jenis analisis yang dilakukan adalah :
3.6.1 Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan sosiodemografi umur, suku, agama,
pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan keluarga dan faktor keterjangkauan.
3.6.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan
keluarga, faktor keterjangkauan dan variabel dependen kelengkapan pemeriksaan kehamilan dengan menghitung ratio prevalens. Untuk mengetahui
ada tidaknya kemaknaan, dilakukan analisis uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05.
Untuk mengetahui risiko, ukuran yang digunakan adalah Sastroasmoro, 2013 :
RP = AA+B : CC+D
Keterangan : AA+B
= Proporsi prevalens subjek yang mempunyai faktor resiko yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan
Universitas Sumatera Utara
CC+D = Proporsi prevalens subjek yang tidak mempunyai faktor resiko
yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan
3.6.3 Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan
keluarga, faktor keterjangkauan dan variabel dependen kelengkapan pemeriksaan kehamilan yang mempunyai kemaknaan statistik pada analisis
bivariat, melalui analisis regresi logistik berganda untuk mencari faktor yang paling dominan pada beberapa variabel yang dilakukan secara bersama
– sama terhadap kelengkapan pemeriksaan kehamilan. Tahapan analisis multivariat yang
akan dilakukan adalah Yasril dan Kasjono, 2008 : 1.
Melakukan pemilihan variabel yang potensial untuk dimasukkan dalam model. Variabel yang dipilih atau yang dianggap berpengaruh terhadap
kelengkapan pemeriksaan kehamilan adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,25.
2. Penentuan faktor – faktor yang mempengaruhi kelengkapan pemeriksaan
kehamilan, variabel yang akan dimasukkan adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,05.
Analisis regresi logistik berganda dilakukan dengan memasukkan secara serentak variabel independen menurut kriteria kemaknaan statistik tertentu p
Universitas Sumatera Utara
0,25. Variabel independen tersebut akan dikeluarkan kembali secara bertahap Backward Selection sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai
nilai p 0,05.
3.7 Defenisi Operasional dan Pengukuran
3.7.1 Responden adalah ibu yang mempunyai bayi yang berdomisili minimal selama dua tahun di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai.
3.7.2 Kelengkapan pemeriksaan kehamilan adalah jumlah kunjungan ibu hamil ke pelayanan pemeriksaan kehamilan dengan jumlah kunjungan minimal 4
kali selama hamil, 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga.
Kelengkapan pemeriksaan kehamilan dibedakan atas : 1.
Tidak lengkap jika responden tidak memeriksakan kehamilan sesuai standar minimal.
2. Lengkap jika responden memeriksakan kehamilan dengan jumlah
kunjungan minimal 4 kali selama hamil, 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga.
3.7.3 Umur ibu adalah usia ibu pada saat kehamilan, dikategorikan menjadi : 1.
20 tahun 2.
20 – 35 tahun 3.
35 tahun Umur ibu diukur dengan menggunakan skala ordinal yang dibedakan atas :
1. Risiko tinggi
: 20 tahun dan 35 tahun 2.
Risiko rendah : 20
– 35 tahun
Universitas Sumatera Utara
3.7.4 Agama adalah kepercayaan yang dianut oleh responden pada saat
wawancara dilakukan, dikategorikan menjadi : 1.
Islam 2.
Protestan 3.
Katolik 4.
Hindu 5.
Budha
3.7.5 Suku adalah keterangan mengenai etnis responden, dikategorikan menjadi
: 1.
Batak 2.
Jawa 3.
Minang 4.
Melayu 5.
Lainnya
3.7.6 Pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang telah
dicapai oleh ibu yang terbagi atas tingkatan : 1.
Tidak sekolah tidak tamat SD 2.
SD 3.
SMP 4.
SMA 5.
Akademik Perguruan Tinggi Tingkat pendidikan diukur dengan menggunakan skala ordinal yang
dibedakan atas : 1.
Rendah : Tidak sekolah, SD dan SMP 2.
Tinggi : SMA dan Akademik Perguruan Tinggi
3.7.7 Pekerjaan adalah aktivitas kegiatan rutin yang dilakukan sehari – hari oleh
Ibu pada saat dilakukan wawancara, yang dibagi atas :
Universitas Sumatera Utara
1. PNS
2. Wiraswasta
3. Buruh, karyawan, pegawai
4. Ibu rumah tangga
Tingkat pekerjaan diukur dengan menggunakan skala ordinal yang dibedakan atas :
1. Bekerja : PNS, wiraswasta, buruh, karyawan, pegawai
2. Tidak bekerja : Ibu rumah tangga
3.7.8 Paritas adalah jumlah kelahiran hidup baik tunggal maupun kembar yang
pernah dialami ibu sampai persalinan saat penelitian dilakukan, dikategorikan menjadi :
1. ≥ 3 orang
2. ≤ 2 orang
3.7.9 Pengetahuan adalah tingkat pemahaman responden mengenai kehamilan.
Untuk mengetahui pengetahuan responden maka skala pengukuran digunakan sistem scoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan sebanyak
10 yang akan dijawab responden dengan memberikan skor jawaban sebagai berikut :
1. Tahu diberi skor 1
2. Tidak tahu diberi skor 0
Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 10 dan terendah adalah 0. Berdasarkan scoring maka pengetahuan responden
dibedakan atas :
Universitas Sumatera Utara
1. Kurang jika responden mendapatkan skor 5
2. Baik jika responden mendapatkan skor ≥ 5
3.7.10 Dukungan keluarga adalah keikutsertaan keluarga khususnya suami dalam
mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilan. Untuk mengukur dukungan keluarga responden, maka skala pengukuran
digunakan sistem scoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan sebanyak 5 buah yang akan dijawab responden yaitu :
1. Jika jawaban A diberi skor 5
2. Jika jawaban B diberi skor 4
3. Jika jawaban C diberi skor 3
4. Jika jawaban D diberi skor 2
5. Jika jawaban E diberi skor 1
Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 25 dan terendah adalah 5. Berdasarkan scoring, maka dukungan keluarga
dibedakan atas : 1.
Tidak mendukung jika responden mendapatkan skor 15 2.
Mendukung jika responden mendapat skor ≥ 15 3.7.11
Faktor keterjangkauan adalah jangkauan kemampuan yang dimiliki responden untuk memperoleh layanan kesehatan baik secara waktu,
transportasi dan biaya. Untuk mengukur keterjangkauan, maka skala pengukuran digunakan
sistem scoring dan pembobotan. Jumlah pertanyaan sebanyak 4 buah yang akan dijawab responden sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Jika jawaban A diberi skor 1
b. Jika jawaban B diberi skor 0
Berdasarkan jumlah pertanyaan maka skor tertinggi adalah 4 dan terendah
adalah 0. Berdasarkan scoring maka dukungan keluarga dibedakan atas : 1.
Tidak terjangkau jika responden mendapat skor 2 2.
Terjangkau jika responden mendapat skor ≥ 2
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian