5.2.5  Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan
Gambar 5.12  Diagram Bar
Kelengkapan Pemeriksaan
Kehamilan Berdasarkan
Pengetahuan Ibu
di Kelurahan
Binjai Kecamatan Medan Denai Tahun 2014
Berdasarkan  gambar  di  atas,  dapat  dilihat  bahwa  proporsi  prevalens  ibu yang  mempunyai  bayi  yang  tidak  lengkap  memeriksakan  kehamilan  dengan
tingkat  pengetahuan  ibu  yang  kurang  sebesar  37,5,  sedangkan  proporsi prevalens ibu yang mempunyai bayi yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan
dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 16,1. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
pengetahuan  ibu  dengan  kelengkapan  pemeriksaan  kehamilan  pada  ibu  yang mempunyai bayi dengan nilai p0,05.
37.5
16.1 62.5
83.9
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Kurang Baik
Pr op
or si
p reval
en s
Pengetahuan Ibu
Tidak lengkap Lengkap
Universitas Sumatera Utara
Variabel  pengetahuan  dimasukkan  ke  dalam  analisis  multivariat  sebagai faktor  yang  kemungkinan  berhubungan  dengan  kelengkapan  pemeriksaan
kehamilan  karena  variabel  tersebut  mempunyai  nilai  p0,25.  Hasil  analisis terakhir  didapatkan  bahwa  pengetahuan  adalah  variabel  yang  paling  signifikan
berhubungan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan. Pengetahuan  memegang  peranan  penting  dalam  menentukan  sikap  dan
perilaku  seseorang,  sebab  pengetahuan  akan  membawa  seseorang  berpikir  dan berusaha untuk melakukan tindakan yang benar. Bila pengetahuan ibu sudah baik
terhadap  perawatan  kandungan  maka  kepatuhan  seseorang  untuk  memeriksakan kehamilan  juga  akan  dapat  terjaga.  Apabila  pengetahuan  belum  sepenuhnya
dimilki  maka  untuk  mengikuti  anjuran  pemeriksaan  kehamilan  kurang  dapat terwujud.
Pengetahuan kesehatan tentang pemeriksaan kehamilan dapat ditingkatkan dengan  melakukan  penyuluhan  sehingga  ibu  hamil  menjadi  sadar,  mau  dan
mampu  untuk  melakukan  pemeriksaan  kehamilan.  Pengetahuan  ini  akan membawa  ibu  untuk  berpikir  dan  berusaha  agar  ibu  dan  bayi  selamat  dan  sehat
sewaktu  lahir.  Dalam  berpikir  ini,  komponen  emosi  dan  keyakinan  ikut  bekerja sehingga berniat untuk memeriksakan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
5.2.6  Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kelengkapan Pemeriksaan Kehamilan