Solution melalui tahapan editing, coding, data entry dan cleaning. Jenis analisis yang dilakukan adalah :
3.6.1 Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan sosiodemografi umur, suku, agama,
pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan keluarga dan faktor keterjangkauan.
3.6.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan
keluarga, faktor keterjangkauan dan variabel dependen kelengkapan pemeriksaan kehamilan dengan menghitung ratio prevalens. Untuk mengetahui
ada tidaknya kemaknaan, dilakukan analisis uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05.
Untuk mengetahui risiko, ukuran yang digunakan adalah Sastroasmoro, 2013 :
RP = AA+B : CC+D
Keterangan : AA+B
= Proporsi prevalens subjek yang mempunyai faktor resiko yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan
Universitas Sumatera Utara
CC+D = Proporsi prevalens subjek yang tidak mempunyai faktor resiko
yang tidak lengkap memeriksakan kehamilan
3.6.3 Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dukungan
keluarga, faktor keterjangkauan dan variabel dependen kelengkapan pemeriksaan kehamilan yang mempunyai kemaknaan statistik pada analisis
bivariat, melalui analisis regresi logistik berganda untuk mencari faktor yang paling dominan pada beberapa variabel yang dilakukan secara bersama
– sama terhadap kelengkapan pemeriksaan kehamilan. Tahapan analisis multivariat yang
akan dilakukan adalah Yasril dan Kasjono, 2008 : 1.
Melakukan pemilihan variabel yang potensial untuk dimasukkan dalam model. Variabel yang dipilih atau yang dianggap berpengaruh terhadap
kelengkapan pemeriksaan kehamilan adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,25.
2. Penentuan faktor – faktor yang mempengaruhi kelengkapan pemeriksaan
kehamilan, variabel yang akan dimasukkan adalah variabel yang mempunyai nilai p 0,05.
Analisis regresi logistik berganda dilakukan dengan memasukkan secara serentak variabel independen menurut kriteria kemaknaan statistik tertentu p
Universitas Sumatera Utara
0,25. Variabel independen tersebut akan dikeluarkan kembali secara bertahap Backward Selection sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai
nilai p 0,05.
3.7 Defenisi Operasional dan Pengukuran