hubungan yang antara pengetahuan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai balita p=0,001.
Menurut penelitian Rabi’atul Adawiyah Su’ong di Puskesmas Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo tahun 2013 dengan desain cross
sectional, ada hubungan antara pengetahuan dengan kunjungan antenatal care p=0,004.
Menurut penelitian Ulul Lailatul Mardiyah, dkk di wilayah kerja Puskesmas Tempurejo Kabupaten Jember tahun 2013 dengan desain cross
sectional, ada hubungan antara pengetahuan dengan kunjungan antenatal care p=0,005.
2.9.6 Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga merupakan sistem pendukung utama untuk memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat ataupun sakit. Kepala
keluarga adalah seseorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari
– hari rumah tangga atau orang yang dianggap atau ditunjuk sebagai kepala rumah tangga. Keluarga khususnya suami
sebagai kepala rumah tangga dapat memberikan dukungan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara teratur.
Adapun dukungan keluarga yang dimaksud disini adalah dukungan yang diberikan baik dalam moril maupun materil kepada anggota keluarga yang hamil
berupa memberikan dorongan untuk memeriksakan kehamilan sesuai jadwal. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan
Universitas Sumatera Utara
dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.
Menurut penelitian Ulul Lailatul Mardiyah, dkk di wilayah kerja Puskesmas Tempurejo Kabupaten Jember tahun 2013 dengan desain cross
sectional, ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kunjungan antenatal care p=0,021.
2.9.7 Faktor Keterjangkauan
Menurut penelitian Cut Hesty Maulina di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal tahun 2010 dengan desain cross sectional, ada
hubungan antara keterjangkauan dengan kelengkapan pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai balita p=0,005.
Menurut penelitian Ulul Lailatul Mardiyah, dkk di wilayah kerja Puskesmas Tempurejo Kabupaten Jember tahun 2013 dengan desain cross
sectional, ada hubungan antara keterjangkauan dengan kunjungan antenatal care p=0,0001.
Menurut penelitian Murniati di Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2007, keterjangkauan terhadap pelayanan antenatal mempunyai hubungan yang
bermakna terhadap pemeriksaan kehamilan dengan nilai p=0,000 p0,05.
2.10 Manfaat Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Status Bayi