Tabel 6 di atas menunjukkan bawah nilai signifikansi linearitas kedua variabel adalah 0,00. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05, yang artinya
terdapat hubungan yang linear antara persepsi kualitas interaksi atasan-bawahan dan organizational citizenship behavior.
2. Hasil Utama Penelitian
a. Hasil Analisa Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data mengenai persepsi
kualitas interaksi atasan-bawahan terhadap organizational citizenship behavior yang diperoleh dengan menggunakan teknik analisa regresi
sederhana dengan menggunakan program SPSS 20.0 for windows. Hasil pengolahan data dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Sederhana Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Dengan OCB
Dari tabel 7 di atas, dapat dilihat nilai F hitung yaitu 17.134 dengan derajat bebas df Residual sisa yaitu 75 dengan taraf signifikansi 0,05, sehingga
diperoleh nilai F tabel yaitu 3,94. Dikarenakan F hitung 17,13 F tabel 3,94, dan nilai signifikansi 0,00 0,05 maka Ho ditolak. Hasil pengujian nilai t hitung
= 4,13. Pada t tabel dengan df 75 dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai 3,94. Nilai signifikansi yang ditunjukkan tabel di atas adalah 0,00 yang berarti lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian nilai t hitung t tabel serta nilai signifikansi
Model R
R Square df
Residual F
Sig t
1 0,43
0,186 75
17,13 0,00
4,13 Predictors: constant LMX
0,05, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif persepsi kualitas interaksi atasan-bawahan terhadap organizational citizenship
behavior. Arah koefisien regresi positif berarti bahwa persepsi kualitas interaksi
atasan-bawahan memiliki
pengaruh positif
yang signifikan
terhadap organizational citizenship behavior. Semakin tinggi skor persepsi kualitas
interaksi atasan-bawahan maka semakin tinggi pula skor organizational citizenship behavior pada Pengurus DPD partai. Selain itu, pada kolom berikutnya
nilai R square sebesar 0,186, artinya variabel persepsi kualitas interaksi atasan- bawahan mempengaruhi organizational citizenship behavior sebesar 18,6.
Tabel 8. Koefisien Regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
23,20 6,92
3,35 0,001 LMX
0,49 0,12
0,43 4,13 0,000
a. Dependent Variable: OCB Pada Tabel 8, terlihat bahwa persamaan garis regresi yang dihasilkan
adalah Y = 23,20 + 0,49 X. Artinya, setiap penambahan satu satuan skor variabel persepsi kualitas interaksi atasan-bawahan X, maka OCB Y
akan bertambah 23,20 + 0,49, dengan kata lain semakin positif persepsi kualitas interaksi atasan-bawahan maka akan semakin tinggi pula tingkat
OCB.
b. Nilai Empirik dan Hipotetik 1 Nilai Empirik Dan Hipotetik Organizational Citizenship Behavior
Setelah dilakukan uji coba, terdapat 16 aitem yang digunakan di dalam penelitian. Respon yang diberikan terdiri dari 5 buah rentang
sangat tidak sesuai, tidak sesuai, netral, sesuai, dan sangat sesuai. Nilai untuk respon sangat tidak sesuai adalah 1, nilai untuk respon
tidak sesuai adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai untuk respon sesuai adalah 4, dan nilai untuk respon sangat sesuai adalah
5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh untuk skala organizational citizenship behavior adalah 16, sedangkan
nilai maksimum yang dapat diperoleh adalah 80. Hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk organizational
citizenship behavior dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 9. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik OCB
Variabel Organizational Citizenship Behavior Nilai
Hipotetik Empirik
Min 16
31 Maks
80 64
Mean 48
52,39 SD
10,6 6,16
2 Nilai Empirik dan Hipotetik Persepsi Kualitas Interaksi Atasan- Bawahan
Setelah dilakukan uji coba alat ukur persepsi kualitas interaksi atasan-bawahan, terdapat 18 aitem yang digunakan di dalam
penelitian. Respon yang diberikan terdiri dari 5 buah rentang
sangat tidak sesuai, tidak sesuai, netral, sesuai, dan sangat sesuai. Nilai untuk respon sangat tidak sesuai adalah 1, nilai untuk respon
tidak sesuai adalah 2, nilai untuk respon netral adalah 3, nilai untuk respon sesuai adalah 4, dan nilai untuk respon sangat sesuai adalah
5. Dengan demikian, skor minimum yang dapat diperoleh untuk skala persepsi kualitas interaksi atasan-bawahan adalah 18,
sedangkan nilai maksimum yang dapat diperoleh adalah 90. Hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk persepsi kualitas
interaksi atasan-bawahan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan
3. Kategorisasi Data Penelitian