Definisi Organizational Citizenship Behavior OCB Dimensi

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR OCB

1. Definisi Organizational Citizenship Behavior OCB

Organizational citizenship behavior OCB merupakan perilaku yang ada didalam sebuah organisasi. OCB merupakan perilaku berdasarkan inisiatif individual yang bersifat bebas, tidak berkaitan dengan sistem penghargaan formal organisasi tetapi secara langsung dapat meningkatkan efektivitas organisasi Organ, Podsakoff, MacKenzie, 2006. OCB menurut Effendi 2003, merupakan suatu keadaan dimana bawahan memberikan kontribusi dalam bekerja dan melebihi dari deksripsi kerja yang seharusnya dilakukannya. OCB adalah perilaku yang berasal dari kebijaksanaan bawahan yang dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan dari manapun Andriani, Djalali Sofiah, 2012. OCB merupakan istilah yang digunakan untuk mengidentifikasikan perilaku bawahan. OCB ini mengacu pada konstruk dari “extra-role behavior”, yang di definisikan sebagai perilaku yang menguntungkan bagi organisasi secara langsung. Dengan demikian OCB merupakan perilaku yang fungsional, extra-role dari individu, kelompok atau organisasi Chien, 2004. Robbins 2006 mengemukakan bahwa OCB merupakan perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang bawahan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. Menurut Robbins dan Judge 2007, fakta menunjukkan bahwa organisasi yang mempunyai karyawan yang memiliki OCB yang baik, akan memiliki kinerja yang lebih baik dari organisasi lain. Berdasarkan berbagai definisi dari beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa OCB adalah perilaku individu di didalam suatu organisasi yang bersifat bebas dalam melaksanakan tugas di luar dari deskripsi kerjanya tanpa mengharapkan penghargaan secara formal dari organisasi dan hanya mengedepankan kepentingan organisasi.

2. Dimensi

– Dimensi Organizational Citizenship Behavior OCB Terdapat tujuh dimensi dalam OCB, yaitu Organ, Podsakoff, MacKenzie 2006: a. Altruism Altruism adalah perilaku anggota dalam organisasi untuk membantu rekan kerjanya yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan tidak ingin mendapatkan keuntungan pribadi ketika membantu rekan kerjanya tersebut. b. Courtesy Memperhatikan dan menghormati orang lain, menjaga hubungan baik dengan rekan kerja agar terhindar dari masalah interpersonal yang dapat mengganggu kinerja anggota dalam organisasi. Bila ada masalah yang terjadi, maka anggota tersebut akan membuat langkah- langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut. c. Peacemaking Perilaku anggota dalam organisasi untuk mencegah, memecahkan, dan membantu meredakan konflik interpersonal yang tidak meningkatkan efektifitas organisasi. d. Cheerleading Anggota dalam organisasi memberikan penguatan dan dorongan kepada rekannya mengenai goal dan perkembangan karir ke arah yang lebih baik, yang secara tidak langsung akan membuat organisasi tersebut semakin maju dan berkembang. e. Conscientiousness Perilaku ini mengarah kepada perilaku sukarela, bebas atau yang bukan merupakan kewajiban dari seorang anggota. f. Sportsmanship Menekankan pada dimensi-dimensi perilaku positif terhadap keadaan yang tidak sesuai dalam organisasi tanpa menunjukkan sikap yang dapat merugikan organisasi. g. Civic Virtue Anggota berpartisipasi aktif dalam memikirkan kehidupan organisasi atau perilaku yang menunjukkan tanggung jawab pada kehidupan organisasi untuk meningkatkan tujuan organisasi. Organ, Podsakoff, MacKenzie 2006, berpendapat bahwa pengukuran OCB dapat dilakukan dengan menggunakan empat dimensi saja yakni dimensi helping behavior, conscientiousness, sportsmanship, dan civic virtue. Hal ini disebabkan karena dimensi altruism, courtesy, cheerleading, dan peacemaking berkaitan dengan perilaku membantu orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan didalam organisasi sehingga dapat disatukan menjadi helping behavior. Berdasarkan pada penjelasan di atas maka peneliti menggunakan empat dimensi untuk mengukur OCB bawahan yaitu helping behavior, civic vitue, sportsmanship dan conscientiousness.

3. Faktor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Limau Mungkur Medan

5 85 136

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB).

0 0 17

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB).

0 1 11

DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB).

0 0 39

Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Utara

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Utara

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Utara

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PENGURUS DPD PARTAI GOLKAR SUMATERA UTARA

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenhip Behavior (OCB) - Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebun

0 1 20

Hubungan antara Persepsi Kualitas Interaksi Sosial Atasan-Bawahan terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan PT. Megaprint Citra Mandiri Semarang - Unika Repository

0 0 14