disebabkan karena dimensi altruism, courtesy, cheerleading, dan peacemaking berkaitan dengan perilaku membantu orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan
didalam organisasi sehingga dapat disatukan menjadi helping behavior. Berdasarkan pada penjelasan di atas maka peneliti menggunakan empat dimensi
untuk mengukur OCB bawahan yaitu helping behavior, civic vitue, sportsmanship dan conscientiousness.
3. Faktor
– Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior OCB
Beberapa ahli menyebutkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi OCB. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Budaya dan iklim organisasi Organisasi merupakan kondisi utama yang memicu terjadinya OCB
Organ, dalam Novliadi 2007. Hal itu disebabkan karena perilaku OCB terjadi di dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi dan iklim
organisasi dapat menjadi penyebab berkembangnya OCB di organisasi tersebut. Apabila iklim organisasi positif maka akan meningkatkan
hasrat anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan di luar deskripsi kerja formal dan selalu berusaha untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Kepribadian dan Suasana Hati Kepribadian dan suasana hati menjadi salah satu penyebab timbulnya
OCB dalam organisasi George Brief, 1992. Seseorang akan membantu orang lain tergantung dari kepribadian dan suasana hati
mereka. Kepribadian merupakan karakteristik yang bersifat tetap sedangkan suasana hati bersifat mudah berubah-ubah.
c. Persepsi terhadap Dukungan Organisasional Bawahan yang mempersepsikan bahwa mereka didukung oleh
organisasi akan memberikan timbal balik terhadap organisasi dengan memunculkan OCB Shore Wayne, 1993.
d. Persepsi terhadap Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Miner dalam Novliadi, 2007 mengemukakan bahwa kualitas interaksi
atasan-bawahan yang tinggi dapat meningkatkan produktifitas kinerja bawahan dan kepuasan kerja. Apabila kualitas interaksi atasan-
bawahan tinggi maka atasan akan berpandangan positif terhadap bawahannya,
sehingga bawahan
akan merasakan
atasannya memberikan dukungan baginya untuk maju di dalam organisasi
tersebut. Hal ini tentunya akan meningkatkan rasa percaya dan loyalitas bawahan sehingga ia akan terus berusaha untuk dapat
melakukan apa yang diharapkan atasannya. e. Masa Kerja
Greenberg dan Baron 2000 mengemukakan bahwa karakteristik personal seperti masa kerja dan jenis kelamin memiliki pengaruh pada
anggota organisasi untuk melakukan OCB. Semakin lama anggota bekerja dalam suatu organisasi, maka akan semakin memiliki
keterikatan dengan organisasi dan memunculkan OCB.
f. Jenis Kelamin Morrison dalam Novliadi, 2007 menyatakan bahwa pria dan wanita
akan berbeda dalam mempersepsikan OCB. Wanita akan lebih mempersepsikan bahwa OCB merupakan bagian dari perilaku in-role
dibanding pria.
B. PERSEPSI KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN