- Hamil
- Perokok berat
- Pecandu alkohol
3.5 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
- Viskositas saliva
- Laju aliran saliva
3.5.1 Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah jumlah pembentukan kalkulus.
3.5.2 Variabel Terkendali -
Variabel terkendali pada penelitian ini adalah: -
Permen karet wax yang digunakan untuk menstimulasi saliva -
Teknik pengumpulan saliva
3.5.3 Variabel tak Terkendali
Variabel tak terkendali pada penelitian adalah diet dan cara menyikat gigi
3.6 Defenisi Operasional -
Laju aliran saliva adalah jumlah saliva yang diskresi setiap menit dan
dinyatakan dalam satuan mLmenit. Pasien dikategorikan pada laju aliran normal 0.2 mL menit, rendah
≤ 0.1 mL menit dan tinggi 1mL menit.
- Viskositas saliva adalah ukuran yang menyatakan kekentalan dari saliva dan
dinyatakan dalam satuan dynecm
3
. Pasien dikategorikan pada viskositas rendah 1.1 dynecm
3
, normal 1,1- 1,32 dynecm
3
, sedang 1.33-2.0 dynecm
3
dan tinggi 2.0 dynecm
3
.
- Volume saliva adalah jumlah saliva yang diperoleh akibat pengunyahan.
Volume saliva hingga 5 ml, sehingga memenuhi untuk dilakukan pengukuran viskositas
- Pengunyahan adalah proses untuk melumatkan makanan yang terjadi dirongga
mulut dengan bantuan saliva.
- Jumlah pembentukan kalkulus adalah jumlah skor Volpe-Manhold Index
kalkulus dibagi jumlah permukaan gigi anterior yang diperiksa
3.7 Alat dan Bahan Penelitian
Bahan dan alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi:
3.7.1 Bahan Penelitian Bahan-bahan yang dipakai pada penelitian ini adalah:
- Permen karet wax
- Sampel saliva untuk pengukuran viskositas dan laju aliran saliva.
3.7.2 Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1.
Prob periodontal UNC -15 2.
Kaca mulut 3.
Neraca Analitik 4.
Viskometer Oswald Merk Pirex adalah alat yang digunakan untuk menentukan waktu alir saliva.
5. Bola karet
6. Statif dan klem
7. Piknometer Merk Pirex adalah alat yang digunakan untuk menentukan
densitas saliva. 8.
Gelas ukur 9.
Wadah saliva
10. Stopwatch
11. Masker dan sarung tangan
12. Tissue
13. Kertas label
Gambar 2. Prob periodontal UNC-15 Gambar 3. Pinset, sonde dan kaca mulut
Gambar 4. Sarung tangan Gambar 5. Masker
Gambar 6. Gelas ukur Gambar 7. Wadah saliva
Gambar 8. Piknometer
26
Gambar 9. Viscometer Oswald
25
Gambar 10. Viscometer yang dijepit pada klem dengan statif
3.8 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Sampel yang ingin berpartipitasi dalam penelitian ini harus mengisi lembar persetujuan yang berisi keikutsertaannya dalam penelitian.
1. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan wawancara langsung mengenai identitas subjek dengan bantuan kuesioner terhadap para pengunjung di
instalasi periodonsia RSGM USU Medan. Subjek yang terpilih diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan, manfaat dan prosedur penelitian yang akan
dilakukan dan apabila subjek bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian, maka subjek diminta menandatangani lembar informed consent.
2. Kalkulus diperiksa menggunakan Indeks kalkulus Volpe-Manhold dimana kalkulus diperiksa pada tiga dataran yaitu permukaan mesial tengah dan distal dengan
menggunakan prob periodontal dalam satuan milimeter pada permukaan lingual dari keenam gigi anterior mandibula. Kalkulus diukur secara diagonal dengan prob
untuk pengukuran pada dataran mesial dan distal, sedangkan untuk pengukuran dataran tengah kalkulus diukur secara tegak lurus dengan prob.
2
- Pengukuran dataran tengah kalkulus secara tegak lurus dengan prob
- Pengukuran dataran distal kalkulus secara diagonal dengan prob
- Pengukuran dataran mesial kalkulus secara diagonal dengan prob
Gambar 11. Cara Pengukuran Indeks Kalkulus Volpe-Manhold VMI
27
3. Posisi subyek penelitian berdiri tegak lurus terhadap lantai. Pengumpulan dan pengambilan saliva dilakukan pada pukul 08.00-12.00 untuk menghindari variasi
circadian rhythm. Metode spitting digunakan untuk pengumpulan laju aliran saliva tanpa stimulasi dan pengumpulan viskositas saliva distimulasi. Pengumpulan saliva
dengan metode spitting dilakukan dengan meminta subjek duduk tegak dengan
Kalkulus
Kalkulus
Kalkulus
kepalanya dimiringkan. Kemudian pasien dinstruksikan untuk mengumpul salivanya ke dalam wadah saliva selama 3 menit. Saliva yang dikumpul adalah laju aliran saliva
tanpa stimulasi per menit. Kemudian subjek diminta mengunyah wax dan mengumpulkan salivanya di dalam wadah selama 5 menit untuk pengukuran
viskositas. 4. Pengukuran Viskositas Saliva
Pengukuran dengan menggunakan Viscometer Oswald untuk menentukan waktu alir karena alat ini mudah digunakan dan akurat
Tahap-tahap pengukuran dengan Viscometer Oswald
- Setiap pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali. - Viskometer dijepit dengan klem pada statif.
- Masukkan aquadest ke dalam viskometer, kemudian isap aquadest
dengan bola karet melalui pipa kapiler sampai melewati garis a.
- Pada saat permukaan aquadest tepat sejajar dengan garis a mulai
dilakukan perhitungan dengan stopwatch. Biarkan aquadest mengalir. Catat waktu yang diperlukan untuk mencapai garis b, ulangi sebanyak
3x.
- Keluarkan aquadest. - Masukkan sampel saliva ke dalam viskometer.
- Kemudian isap saliva dengan menggunakan bola karet melalui pipa
kapiler sampai melewati garis a.
- Saliva dibiarkan mengalir ke bawah dan waktu yang diperlukan untuk
mengalir dari a ke b dicatat dengan menggunakan stopwatch.
5. Pengukuran Densitas Saliva dengan Piknometer Tahap-tahap pengukuran dengan piknometer.
- Timbang piknometer kosong dan tutupnya pada neraca analitik. - Aquadest dimasukkan ke dalam piknometer sampai penuh, lalu
piknometer ditutup, perhatikan jangan ada gelembung-gelembung udara yang teperangkap didalam piknometer.
- Piknometer berisi aquadest ditimbang ke dalam neraca analitik. - Sampel saliva dimasukkan ke dalam piknometer sampai penuh, lalu
piknometer ditutup, perhatikan jangan ada gelembung-gelembung udara yang teperangkap didalam piknometer.
- Piknometer berisi sampel saliva ditimbang ke dalam neraca analitik. - Densitas ditentukan dengan rumus:
d = Massa pikno berisi – Masa pikno kosong V pikno
Perhitungan viskositas saliva dengan rumus:
Perhitungan viskositas saliva dengan rumus : Keterangan:
n
x
= viskositas saliva d
x
= densitas saliva f
x
= waktu alir saliva d
a
= densitas aquadest t
a
= waktu alir aquadest n
a
= viskositas aquadest = 0.8007 10
-2
3.9 Skema Alur Penelitian