3. Pola Hidup 3.1 Defenisi Pola Hidup
Pola hidup merupakan sekumpulan perilaku yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di mana didalamnya termasuk nutrisi, istirahat, olahraga,
rekreasi dan kerja. Perilaku tersebut dapat menjadi faktor yang secara signifikan menyebabkan seseorang menjadi sakit atau terluka Ayers, Bruno dan Langford,
1999 Pola hidup merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi
kesehatan seseorang. Perilaku untuk meningkatkan kesehatan dapat di kontrol dan dipilih. Pilihan seseorang terhadap sehat tidaknya aktivitas yang dilakukan
dipengaruhi oleh faktor sosial kultural karakteristik individu. Perilaku yang bersifat negatif terhadap kesehatan dikenal sebagai faktor resiko Kozier, 2004.
3.2 Pola Hidup yang Mempengaruhi Kesehatan
Potter dan Perry 2005 mengemukakan bahwa ada kegiatan dan perilaku yang dapat memberikan efek pada kesehatan. Cara pelaksanaan kegiatan yang
berpotensi memberikan efek negatif antara lain makan berlebihan atau nutrisi yang buruk, kurang tidur atau istirahat dan kebersihan pribadi yang buruk.
Kebiasaan lain yang menyebabkan efek negatif adalah kebiasaan merokok atau minum-minuman beralkohol, penyalahgunaan obat dan kegiatan berbahaya seperti
skydiving serta mendaki gunung Potter dan Perry 2005 mengemukakan berbagai stress akibat krisis
kehidupan dan gaya hidup. Stress emosional dapat menjadi faktor resiko jika
Universitas Sumatera Utara
bersifat berat, terjadi dalam waktu yang lama, atau jika seseorang tidak mempunyai koping yang adekuat dapat meningkatkan peluang terjadinya sakit.
Ayers, Bruno dan Langford 1999 menyatakan bahwa pola hidup merupakan wilayah yang paling dapat dikontrol oleh seorang dan memiliki beberapa aturan
agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan. Perilaku yang termasuk dalam pola hidup sangat mungkin diubah. Faktor -faktor yang tergolong dalam
wilayah pola hidup diantaranya
a. NutrisiPola Diet
Penyakit kanker sangat berkaitan dengan gaya hidup. Dengan menjalankan gaya hidup sehat maka resiko atau penyebaran kanker payudara dapat di
minimalisir. Gaya hidup sehat yang bisa menghambat pertumbuhan sekaligus menghancurkan sel-sel kanker yaitu nutrisi yang adekuat akan menyediakan
tenaga untuk menggerakkan tubuh dan mempertahankan berat badan. Seseorang yang tidak memiliki komposisi nutrisi yang baik sehingga mengalami kelebihan
berat badanberesiko terhadap penyakit diabetes bahkan menjadi faktor resiko penyakit.
Menjaga berat badan, memilih diet dengan mengkonsumsi sayuran,buah serta kacang-kacangan, mengurangi makanan yang bersifat junk food,menghentikan
mengkonsumsi minuman beralkohol dan pemberian ASI dapat memberi dampak positif dalam menjaga gaya hidup. Menerapkan pola hidup sehat dan
mengkonsumsi makanan yang tepat dapat menghentikan perkembangan kanker. Mengkonsumsi sayuran dan buah seperti tomat, alpukat, blueberry, kunyit, teh
Universitas Sumatera Utara
hijau, brokoli, kembang kol, bawang putih, bayam, buah delima, rumput laut dan kenari dapat mempengaruhi gaya hidup yang lebih baik
Makanan yang dapat memicu karsinogen seperti dibakar atau dipanggang, diasinkan,fast food, di awetkan, diasamkan dan diasap sangat di larang
dikonsumsi pada penderita kanker payudara.Penelitian yang dilakukan Eden Tereke dari Universitas Stockholm Swedia yang berjudul Analysis of Arcylamide,
a Carcinogen Formed in Heated Foodtuffs menunjukan bahwa makanan yang kaya karbohidrat bila digoreng akan memicu pembentukan akrilamida, senyawa
yang bersifat karsinogen. Penelitian tersebut menunjukan juga bahwa akrilamida tidak ditemukan pada makanan mentah, dikukus atau direbus. Pada proses
penggorengan dengan suhu tinggi, sebagian karbohidrat dalam makanan akan terurai dan berikatan dengan asam amino dan kemudian membentuk akrilamida.
b. Aktivitas OlahragaFisik