Efek Kemoterapi Kelelahan Mual dan Muntah Kerontokan Rambut

Efek samping kemoterapi pada pasien akan mengalami mual muntah, rambut rontok, perubahan nafsu makan, perubahan siklus menstruasi, menjadi mudah lelah karena rendahnya jumlah sel darah merah, terasa ngilu pada tulang serta kuku dan kulit menghitam serta kadang kulit terasa kering. Perubahan siklus menstruasi merupakan salah satu efek samping kemoterapi. Efek samping permanen dapat mencakup perubahan menopause lebih awal dan tidak dapat hamil dan beberapa obat yang dipakai untuk kemoterapi dapat merusak saraf Panno, 2005.

2.1 Efek Kemoterapi

efek dari kemoterapi adalah :

a. Kelelahan

Kelelahan adalah keluhan subjektif umum yang terkait dengan terapi adjuvant, dan gejala seperti kelelahan tubuh total , pelupa, dan ingin meningkatkan istirahat dari waktu ke waktu di seluruh terapi. Pasien di saran kan untuk istirahat secara teratur sepanjang hari dan mencoba merencanakan kegiatan semaksimal mungkin.

b. Mual dan Muntah

Mual dan muntah yang di rasakan akibat efek dari kemoterapi. mual dan muntah dapat terjadi karena tubuh mengenali agens kemoterapi sebagai zak toksik dan mengakibatkan terjadinya peningkatan asam lambung. Mual yang di sebabkan oleh karena kemoterapi dapat di kurangi dengan makan sedikit tetapi sering dengan memakan makanan lunak. Universitas Sumatera Utara Mual dan muntah yang berhubungan dengan kemoterapi kanker dapat di klasifikasikan sebagai akut maupun tertunda. Mual muntah akut terjadi pada sekitar 25 pasien dan terjadi sebelum kemoterapi di berikan. Pemicu mual dan muntah antipasti termasuk kontrol gagal sebelumnya emesis, bau, melihat perawat kemoterapi dan rumah sakit Panno, 2005. Mual dan muntah terjadi beberapa menit untuk 1 – 2 jam setelah perawatan, biasanya menyelesaikan 72 jam setelah pemberian kemoterapi.

c. Kerontokan Rambut

Efek dari kemoterapi yang sering terjadi dan di takuti wanita adalah kerontokan pada rambut atau alopecia. Meskipun tidak mengancam jiwa, kehilangan rambut memiliki dampak sosial dan psikologis yang mendalam pada individu dan pada penerimaan pengobatan. Obat kemoterapi dapat mempengaruhi tumbuh aktif rambut dengan rata – rata 85 dari folikel kulit kepala rambut di fase pertumbuhan aktif pada satu waktu dan lokasi yang paling umum untuk rontok adalah kulit kepala Panno, 2005. Tidak seperti rambut rontok alami, kerontokan rambut terjadi cepat dan biasanya mulai dari 1 – 3 minggu setelah dosis kemoterapi di berikan. Hal ini tampak jelas setelah 1 – 2 bulan. Alopecia bersifat reversible. Setelah perhentian pengobatan, pertumbuhan kembali terlihat dalam 6 – 8 minggu. Universitas Sumatera Utara 3. Pola Hidup 3.1 Defenisi Pola Hidup