4.  Penelitian Fenomenologi
Menurut Saryono 2010 fokus utama fenomenologi adalah pengalaman nyata. Dalam pandangan fenomenologis, Peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan
kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Hal yang akan dikaji adalah deskripsi mengenai pengalaman orang lain dan apa maknanya bagi mereka.
Fenomena  yang  dialami  dapat  berupa  emosi,  hubungan,  perkawinan,  pekerjaan, dan sebagainya. .
Tujuan  penelitian  fenomenologi  sepenuhnya  adalah  untuk  menggambarkan pengalaman  hidup  dan  persepsi  yang  muncul  Dempsey,  2001.  Perbincangan
yang  cukup  dalam  in-depth  interview  antara  peneliti  dan  partisipan  dimana peneliti membantu partisipan untuk menggambarkan pengalaman hidupnya tanpa
adanya suatu diskusi Polit, Beck,  Hungler, 2012. Melalui perbincangan yang cukup dalam  peneliti berusaha untuk menggali informasi sebanyak mungkin dari
partisipan. Dalam studi fenomenologi, jumlah partisipan yang terlibat tidaklah banyak.
Jumlah  partisipan  dari  penelitian  ini  adalah  10  orang  atau  lebih  sedikit    Polit, Beck,    Hungler,  2004.  Partisipan  yang  terlibat  dalam  penelitian  akan  dipilih
dengan menggunakan teknik purposive sampling Polit, Beck,  Hungler,  2012. Dalam  hal  ini,  partisipan  harus  memenuhi  kriteria-kriteria  yang  telah  ditentukan
oleh peneliti. Hasil penelitian dalam studi fenomenologi diperoleh melalui proses analisis data.
Fenomenologi  merupakan  suatu  metode  penelitian  kritis  dan  menggali fenomena  yang  ada  secara  sistematis.  Metode  ini  memahami  individu  dengan
Universitas Sumatera Utara
segala  kompleksitasnya  sebagai  makhluk  subyekti.  Melihat  manusia  sebagai sistem yang berpola dan berkembang pada pendekatan fenomenologi, yang diteliti
adalah pengalaman manusia melalui deskripsi dari orang yang menjadi partisipan penelitian, sehingga peneliti dapat memahami pengalaman hidup partisipan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian
Sesuai  dengan  tujuan  dari  penelitian  ini  untuk  mengetahui  bagaimana  pola hidup  pasien  yang  menderita  kanker  payudara.  Maka  desain  penelitian  yang
peneliti  gunakan  adalah  desain  fenomenologi,  yaitu  menjelaskan  dan  atau mengungkapkan  makna  konsep  atau  fenomena  pola  hidup  yang  didasari  oleh
kesadaran  yang  terjadi  pada  beberapa  individu,  dan  tujuan  untuk  mendapatkan pemahaman  tentang  arti  peristiwa  dan  kaitan-kaitan  terhadap  orang-orang  dalam
situasi tertentu.
2.  Partisipan
Jumlah  partisipan  dalam  penelitian  ini  adalah  delapan    partisipan.  Pemilihan partisipan  dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik  purposive  sampling.
Partisipan yang dipilih harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kriteria  dan  tujuan  penelitian,  dimana  partisipan  tersebut  dianggap  dapat
memberikan  informasi  kepada  partisipan.  Karakter  partisipan  yang  telah  di  teliti adalah  pasien  kanker  payudara  yang  telah  melakukan  kemoterapi  pada  siklus  2,
bersedia  di  wawancarai  terkait  pengalaman  pasien  dalam  pola  hidup  selama kemoterapi.
Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Pasien kanker payudara yang telah melakukan kemoterapi siklus dua
19
Universitas Sumatera Utara