menggunakan jasa seperti alumnus Rohis SMAN 1 Leuwililiang itu
sendiri. peneliti melihat ada pertimbangan- pertimbangan yang baik
dalam pengevaluasian tersebut. Karena mngukur kemampuan siswa yang hampir sama baik dalam segi keilmuan dan pengalaman.
Memang seharusnya melibatkan orang-oran yang memiliki keilmuan dan pengalaman di atas mereka.
b. Rapat eveluasi pelaksanaan kegiatan
Rapat evaluasi kegiatan adalah tahapan dimana kegiatan yang dilakukan
bersifat efektif atau
tidak. Dalam
tahapan ini
pengevaluasian kegiatan dilakukan. Sehingga ketika kegiatan tersebut tidak efektif, maka dapat merubah arah kegiatan. Peneliti melihat
Rohis SMAN 1 Leuwiliang merasa kegiatan dalam menanamkan nilai keagamaan yang dilakukan kurang efektif kemudian mereka mencari
alternatif yang baru dalam rapat eveluasi minguan. Hal ini biasanya berkaitan dengan waktu kegiatan yang bias saja dirubah karena hal-hal
tertentu sesuai pertimbangan. Seperti kegiatan dilakukan pada hari libur. Kemudian menggunakan variasi dalam menanamkan nilai-nilai
keagamaan melalui seni. Seperti: nasid dan drama.
c. Memperbaiki mekanisme kerja
Mekanisme kerja adalah sebuah sistem cara kerja yang sudah terstruktur dan sistematis. Dalam sebuah organisasi mekanisme kerja
sangatlah penting. Maka, ketika mekanisme kerja tersebut dirasakan kurang baik atau tidak menimbulkan efektifitas dan efesiensi. Kareana,
jika mekanisme kerja yang dirasakan kurang baik dan tetap dipertahankan aka menghasilkan keluaran output yang sama saja.
Rohis dalam hal ini melakukan perbaikan.
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Rohis SMAN 1 Leuwiliang
Sebuah roda organisasi tentunya menghadapi atau menemukan factor pendukung dan penghambat pencapaian tujuan organisasinya.
Adapun paktor pengdukungnya yaitu: 1.
Faktor internal: a.
SDM Sumber Daya Manusia yang cukup berkualitas. Sumber daya manusia yang mereka miliki cukup baik,
karena selain mereka menjadi anggota dan pengurus rohis, mereka ada yang tergabung pula di OSIS. Serta, ditambah
SDM eksternal dari luar rohis yang ikut berpartisipasi dalam dalam organisasi Rohis.
b. Organisasi yang solid.
Organisas yang solid adalah modal utama yang harus di miliki sebuah organisasi. Terbentuknya Rohis yang solid akan
mempermudah mencapai tujuan yang telah ditentukan. c.
Dukungan dari masyarakat sekolah