Faktor Pendukung dan Penghambat Dakwah Rohis SMAN 1 Leuwiliang

Dukungan dari lingkungan sekitar sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi manapun tak terkecuali Rohis. Dengan dukungan dari masyarakat sekolah seperti: kepala sekolah, guru bidang kesiswaan, guru bidang keagamaan dan para siswa. Hal ini sangat mempermudah rohis dalam menjalankan kerjanya. 2. Faktor eksternal: a. Dukungan dari alumnus Rohis SMAN 1 Leuwiliang. Peran alumnus Rohis sangatlah penting dalam membantu kerja dakwah Rohis. Hal ini karena mereka sebelumnya pernah melakukan kerja yang sama sehingga dapat memberikan masukan input terhadap Rohis. b. Terintegrasinya kegiatan Rohis SMAN 1 Leuwiliang dengan Rohis lain di wilayah Bogor. Terintegrasinya Rohis SMAN 1 Leuwiliang dengan Rohis lain di wilayah Bogor. Hal ini sangatlah baik untuk saling berkomuikasi dan berbagi ilmu dalam keorganisasian yang Islami. Serta dapat terjalinya kerjasama yang erat. c. Terjalinya sponsorship yang baik dalam mendukung kegiatan. Dengan terjalinya sponshorship yang baik tentunya Rohis akan terbantu dari segi pendanaan dalam setiap kegiatanya. Melihat dari terbatasnya dana yang mereka miliki sponsor menjadi salah satu hal yang meraka butuhkan. d. Dukungan dari dinas pendidikan wilayah. Karena Rohis adalah wadah aktivitas dakwah yang ada di lingkungan pendidikan, segala aktivitasnya haruslah diketahui intansi-intansi yang berkaitan seperti Dinas Pendidikan. Dengan dukungan dinas pendidikan maka organisasi ini akan merasa terlindungi dalam kegiatanya. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: 1. Faktor internal: a. Fasilitas yang sangat minim. Fasilitas adalah hal yang penting juga demi menunjang kegiatan dan aktivitas Rohis. Fasilitas yang kurang memadai seperti mesjid sekolah yang tidak terlalu memadai dan ruang pertemuan yang kurang memadai. Dianggap menjadi salah satu kendala. b. Dana yang terbatas. Seperti disebutkan di atas dana adalah sebagai penunjang bagi keberlangsungan kegiatan Rohis. Karena dalam setiap kegiatan pastilah memerlukan sebuah dana. Dana yang sangat terbatas menjadi kesulitan Rohis untuk mengadakan kegiatan yang berkualitas. Adapun sponsorship itu hanya sebagai tambahan saja. c. Terbatasnya waktu yang tersedia untuk kegiatan. Kualitas waktu sangat dibutuhkan dalam setiap aktivitas organisasi, karena dengan terbatasnya waktu maka akan mempengaruhi aktivitas Rohis juga menjadi kurang maksimal. Dan hal ini akan menghambat mereka dalam setiap aktivitasnya. 2. Faktor eksternal: a. Maraknya media massa yang menghadirkan program- program acara yang membawa dampak buruk bagi pelajar. Secara tidak disadari media massa menbawa dampak yang positif dan negatif. Namun, sangat disayangkan dengan maraknya tayangan media massa dengan menghadirkan beberapa tayangan yang membawa ke aarah negatif seperti: tayangan yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, pergaulan bebas, dll. Tayangan tersebut lama-kelamaan seakan menyuntikan candu bagi penontonnya sehingga pola pikir mereka trekonstruksi oleh tayangan-tayangan tersebut. b. Kuatnya pengaruh pergaulan bebas di lingkungan sosiologis para siswa. Terlepas dari media massa, lingkungan pergaulan juga akan membawa dampak. Dikenal kini dengan namanya pergaulan bebas yang di dalamnya terdapat sekumpulan orang-orang yang sudah tidak menghiraukan lagi nilai-nilai dan norma-norma baik agama ataupun sosial. c. Longgarnya pengawasan dan penanaman nilai-nilai agama di lingkungan keliuarga Longgarnya penanaman nilai-niai agama oleh keluarga kepada anaknya, akhirnya berdampak pada pengetahuan agama yang kurang pada anak tersebut. Sehingga, mereka bertindak dan berprilaku tidak sesuai dengan syariat agama dan nilai-nilai agama Islam. 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penemuan dan analisis data yang penulis peroleh maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Strategi dakwah rohis SMAN 1 Leuwiliang Bogor dalam menanamkan nilai- nilai keagaman meliputi tiga tahapan yakni: Perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Tahapan yang pertama adalah perumusan strategi, dalam tahapan ini Rohis merencanakan strategi dan menyeleksi strategi yang dibutuhkan salam dakwahnya. Perumusan strategi ini meliputi tiga tahapan yakni: a pengenalan sasaran dakwah, pengenalan sasaran dakwah diarahkan kepada siswa dan siswi SMAN 1 Leuwiliang Bogor dan anggota Rohis itu sendiri. b pengkajian tujuan, dalam pengkajian tujuan ini Rohis pada dasarnya menginginkan adanya oeningkatan kemampuan siswa dan siswi dalam memahami Islam serta menumbuh kembangkan semangat keberagamaan di sekolah umum. c efektifitas dan efesiensi strategi dakwah, dalam tahapan ini Rohis mencoba mencari alternatif baru, merubah arah jika strategi dakwah dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan kurang efektif dan efisien. Tahapan yang kedua adalah Implementasi strategi, Rohis mengimplemntasikan strategi tersebut ke dalam sebuah Program kerja dalam jangka satu tahun, yang di dalamnya terdapat program harian dan mingguan, bulanan, serta tahunan. Yang di dalamnya diarahkan kepada penanaman nilai- nilai keagamaan berupa nilai aqidah, ibadah dan akhlak. Dan tahapan yang ketiga adalah evaluasi strategi, evaluasi strategi ini terbagi ke dalam dua bagian yakni: a evaluasi SDMsumber daya alam, b evaluasi kegiatan dan c memperbaiki mekanisme kerja. 2. Faktor pendukung dan penghambat Adapun faktor pendukngnya terbagi ke dalam dua bagian, yakni: a faktor internal, yang di dalamnya adalah sumber daya manusia yang cukup baik, organisasi yang solid, dukungan dari masyarakat sekolah. b faktor eksternal, yang di dalamnya adalah dukungan alumnus Rohis SMAN 1 Leuwiliang Bogor, kini terintergrasinya Rohis SMAN 1 Leuwiliang dengan Rohis lainya di wilayah Bogor, adanya sposor yang selalu bersedia membantu. Sedangkan faktor penghambatnya, yakni: a faktor internal yang di dalamya adalah fasiltas yang sangat minim, dana yang terbatas, terbatasnya waktu untuk kegiatan. b faktor eksternal, yang di dalamnya adalah maranya tayangan televisi yang membewa pengaruh negatif, kuatnya pergaulan yang kurang baik di lingkungan sosiologis, longgarnya pengawasan dan penanaman nili-nilai agama oleh keluarga.

Dokumen yang terkait

Fungsi Pengawasan Dprd Kabupaten Bogor Terhadap Efisiensi Administrasi Pelayanan Kesehatan Daerah (Studi Pelayanan Publik Di Rsud Leuwiliang Kabupaten Bogor)

0 16 117

Strategi Penghimpunan Dana Zakat Di Bprs Amanah Ummah Leuwiliang Bogor

2 33 77

Strategi Komunikasi Guru Terhadap Murid Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama Di Sd Islam Terpadu Amalia, Cibinong, Bogor

1 11 159

STRATEGI DAKWAH KULTURAL MUHAMMADIYAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN NILAI – NILAI PENDIDIKAN ISLAM Strategi Dakwah Kultural Muhammadiyah Dalam Mengimplementasikan Nilai – Nilai Pendidikan Islam Di Masyarakat (Studi Empirik Pengurus Ranting Muhammadiyah Kelur

0 1 16

UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA PADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 16

UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA PADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 18

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI RELIGIUS SISWA DI SMPN 2 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

26 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

0 0 7

STRATEGI DAKWAH BAKOR RISMA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA REMAJA DI BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 3 103

Strategi guru pendidikan agama islam dalam menanamkan nilai-nilai multicultural di SMAN 1 Air Naningan Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 59