Sejarah Perkembangan Rohis di Indonesia

Pada tayangan tanggal 5 September 2012, Metro TV mengadakan dialog di program MHI Metro Hari Ini bersama narasumber Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta Prof. Bambang Pranowo, mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono dan pengamat terorisme Taufik Andri. 56 Maka berawal dari kasus inilah Rohis seluruh Indosesia melakukan protes, bahkan Metro TV menjadi Statsiun Televisi pertama di Indonesia yang mendapatkan pengaduan ke KPI komisi penyiaran Indonesia. Yakni sebanyak 29.730 pengaduan. 57 Berawal dari kasun ini pula kemudian lahirlah Deklarasi Forum Slilaturahmi Rohis Nasional pada tanggal 23 September 2012. Ketika itu hamper seluruh Rohis di Indonesia sama-sama mendeklarasikan forum tersebut. Rohis DKI Jakarta mendeklarasikan di Bundaran HI, Bandung, aksi simpatik Rohis juga diselenggarakan ketika acara Car Free Day, Surabaya, aksi simpatik rohis mengambil tempat di Taman Bungkul, Masih di Jawa Timur. Rohis se-Kabupaten Ngawi juga akan memusatkan 56 Farid Wadjdi, “Menunggu Penjelasan Bambang Pranowo dan Metro TV Soal Rohis Teroris.” Artikel ini dialyses pada 16 januari 2014 dari http:media.kompasiana.commainstream- media20120915menunggu-penjelasan-bambang-pranowo-dan-metro-tv-soal-rohis-teroris- 493219.html 57 Agita Sukma Listiyanti, “Kasus Rohis MetroTV Pecah Rekor Aduan ke KPI.” Artikel ini diakses pada 16 januari 2014 dari http:www.tempo.coreadnews20130131078458315Kasus- Rohis-MetroTV-Pecah-Rekor-Aduan-ke-KPI aksi simpatik di alun-alun kota, Di Jogjakarta, aksi serupa akan diselenggarakan di kilometer nol perempatan Malioboro. 58 Kini setelah terbentuknya Forum Silaturahim Rohis Nasional, maka banyak interaksi yang dilakukan antara Rohis di wilayah yang satu dan lainya. Forum Silaturaim Rohis Nasional kemudian mengawali langkahnya dengan mengadakan Forum Silaturahmi Rohis se- Insonesia yang dilaksanakan di Nurul Fikri Boarding School Lembang Bandung. Pada tanggal 29 dan 30 Maret 2013. Dalam silaturahmi Rohis Nasional ini agendanya berisi dengan Diskusi-diskusi, serta ada pengenalan sekaligus pelepasan duta pelajar peduli Palestina yang akan berangkat ke Palestina, dan acara intinya adalah pembentukan forum rohis Se-Indonesia. 59 Setelah Forum Silaturahmi Rohis Nasonal debentuk cabang- cabang di daerah pun bemunculan, tidak terkecuali kabupaten bogor.

2. Sejarah Perkembangan Rohis Bogor

Sejarah berkembangnya Rohis di Bogor hamper sama dengan Rohis-Rohis di daerah lain. Keberadaan Rohis di Bogor sekitar tahun 1980an. Hanya saja Rohis bau ada di sekolah-sekolah yang ada di perkotaan saja. 58 Bersama dakwah, “Deklarasi Forum Silaturahim Rohis Nasional.” Artikel ini diakses pada 16 januari 2014 dari http:www.bersamadakwah.com201209deklarasi-forum-silaturahim-rohis.html 59 Nurul Fikri Lembang, “Pelajar Memadati Silaturahim Rohis.” Artikel ini diakses pada 16 januari 2014 dari Nasionalhttp:www.nfbslembang.com?q=node198 Namun sekitar tahun 1990an Rohis menyebar ke beberapa sekolah di sekitarnya. Awalnya kegiatan Rohis ini dianggap hal yang biasa-biasa saja. Namun, kini kegatan Rohis dianggap penting. Sehingga Rohis di Bogor, khususnya di Kab. Bogor mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Hal ini terlihat ketika walikota bogor yang mengadakan pelepasan 250 anggota Rohis untuk mengikuti Musyawarah Rohis Nusantara MUNAS yang dilaksanakan oleh Forum ROHIS Nusantara FORNUSA dan diikuti oleh pelajar ROHIS se-Indonesia. 60 Rohis semakin tertata ketika Forum Rohis Nusantara terbentuk di kota Bogor. Forum Rohis Nusantara kota Bogor itu sendiri dilator belakangi oleh hal yang sama yakni berawal dari celotehan Mento Tv yang menyebutkan Rohis sarang teroris. 61 Tujuan dibentuknya FORNUSA di kab. Bogor yakni sebagai wadah diskusi untuk pemecahan masalah-masalah di sekolah terutama masalah keorganisasian serta sebagai wadah menyatukan Rohis se- Indonesia khususnya di kab. Bogor. 62 60 http:kotabogor.go.idcomponentcontentarticle1-berita-terbaru10199-ruyat-lepas- kontingen-pelajar-rohis- 61 Wawancara via email dengan Hudzaifah Muhammad Ketua FORNUSA kab. Bogor, bogor, 17 januari 2014. 62 Wawancara via email dengan Hudzaifah Muhammad Ketua FORNUSA kab. Bogor, bogor, 17 januari 2014.

Dokumen yang terkait

Fungsi Pengawasan Dprd Kabupaten Bogor Terhadap Efisiensi Administrasi Pelayanan Kesehatan Daerah (Studi Pelayanan Publik Di Rsud Leuwiliang Kabupaten Bogor)

0 16 117

Strategi Penghimpunan Dana Zakat Di Bprs Amanah Ummah Leuwiliang Bogor

2 33 77

Strategi Komunikasi Guru Terhadap Murid Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama Di Sd Islam Terpadu Amalia, Cibinong, Bogor

1 11 159

STRATEGI DAKWAH KULTURAL MUHAMMADIYAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN NILAI – NILAI PENDIDIKAN ISLAM Strategi Dakwah Kultural Muhammadiyah Dalam Mengimplementasikan Nilai – Nilai Pendidikan Islam Di Masyarakat (Studi Empirik Pengurus Ranting Muhammadiyah Kelur

0 1 16

UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA PADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 16

UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN UPAYA GURU AGAMA ISLAM MEMOTIVASI SISWA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA PADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 18

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI RELIGIUS SISWA DI SMPN 2 NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

26 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

0 0 7

STRATEGI DAKWAH BAKOR RISMA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA REMAJA DI BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 3 103

Strategi guru pendidikan agama islam dalam menanamkan nilai-nilai multicultural di SMAN 1 Air Naningan Kabupaten Tanggamus - Raden Intan Repository

0 0 59