Aktifitas Rumah Singgah Rumah Singgah

36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif “sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan perilaku yang dapat diamati.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dimulai dengan studi pendahuluan yaitu pada tanggal 8 November 2014, dengan mendatangi yayasan Al-Abror Palmerah untuk menanyakan kegiatan seputar rumah singgah Al-Abror di Palmerah Jakarta Barat. Kemudian fokus penelitian di mulai pada hari Senin tanggal 10 November 2014 dan berakhir pada bulan Januari 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Singgah Al-Abror yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Abror dan berlokasi di JL. Studio Ujung No. 74 A Kelurahan Palmerah Kecamatan Palmerah Jakarta Barat.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis, melainkan untuk menggali informasi empiris secara lengkap mengenai permasalahan yang diajukan. Penelitian ini lebih diarahkan pada gambaran-gambaran terperinci mengenai fenomena sosial tertentu yaitu mengenai kegiatan pembinaan anak jalanan yang diselenggarakan oleh Rumah Singgah Al-Abror, yang dilakukan tanpa hipotesis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan analisis fenomenologis. Dalam penelitian ini penulis berusaha menarasikan dan menggambarkan kenyataan untuk menganalisa tentang peran rumah singgah dalam upaya peningkatan pendidikan akhlak anak jalanan. “Pendekatan analisis fenomenologis didefinisikan sebagai strategi penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan fenomena yang ada saat penelitian dengan fokus permasalahan yang diteliti kemudian dianalisa gambaran nyata yang sedetail- detailnya tentang fenomena yang terjadi.” 1

D. Sumber Data Penelitian

Adapun sumber data yang dikumpulkan dan jenis dalam penelitian ini adalah: pertama, sumber data primer, yaitu data-data dan informasi diperoleh dari hasil wawancara, observasi langsung ke lapangan field Reasearch, dan studi dokumentasi yang ditemukan di Yayasan Rumah Singgah Al-Abror Palmerah Jakarta Barat, dalam hal ini yang menjadi sumber data utamanya adalah Yayasan Rumah Singgah Al-Abror tersebut. Kedua, sumber data sekunder penelitian ini adalah buku-buku yang membahas tentang pendidikan akhlak dan peran rumah singgah untuk anak jalanan. Sumber untuk menguji keabsahan data key informan diambil orang-orang yang mengerti lebih jauh mengenai Rumah Singgah Al-Abror dan anak-anak yang tinggal atau sekedar singgah, yaitu pelaksana atau pembina anak jalanan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan adalah: 1. Teknik dokumentasi yaitu dilakukan untuk menunjang terkumpulnya data, yaitu bisa berasal dari buku-buku, data atau arsip yang ada di Rumah Singgah Al-Abror, foto-foto kegiatan yang selama ini dilakukan oleh anak-anak jalanan dan pekerja sosial di Rumah Singgah Al-Abror juga dapat dijadikan sebagai data dokumentasi. 1 John Creswell, Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, London: Sage Publications, 2003, h.136 2. Teknik wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis berdasarkan tujuan. 2 Penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan yang berkenaan dengan data yang diperlukan kepada pihak yang terkait dengan peran rumah singgah dalam upaya peningkatan pendidikan akhlak anak jalanan. 3. Teknik observasi yaitu pengumpulan data dengan mengamati kegiatan dan perilaku anak-anak yang ada di Yayasan Rumah Singgah Al-Abror secara menyeluruh yang nantinya akan dijadikan instrumen yaitu berupa catatan lapangan field note.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam mengolah dan menganalisis data dari hasil penelitian ini, metode yang dipakai adalah deskriptif dengan analisis kualitatif yaitu dengan menggambarkan fenomena apa adanya sesuai dengan data empiris yang diperoleh secara kualitatif yaitu dengan mengadakan wawancara langsung, serta triangulasi data penelitian. Setiap data yang diperoleh di lapangan direduksi, untuk dipilih hal-hal pokok yang perlu dianalisis, kemudian data tersebut diklasifikasikan secara terperinci dalam bentuk sajian data, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dan saran- saran. Adapun pendekatan yang dilakukan penulis adalah pendekatan sosiologis. Pendekatan sosiologis merupakan suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat yang dalam hal ini mempelajari kegiatantingkah laku anak-anak di Rumah Singgah Al-Abror Palmerah jakarta Barat. 2 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, H.134 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Obyektif Sasaran Penelitian

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Yayasan Rumah Singgah Al-

Abror Yayasan Al-Abror pada awalnya merupakan sebuah yayasan yatim Al- Abror yang berdiri pada tahun 1985. Kemudian berlanjut karena adanya kepedulian sosial terhadap kondisi lingkungan dan anak-anak yang ada di wilayah tersebut umumnya anak-anak dhuafa dan anak-anak jalanan untuk mengadakan pembinaan rutin baik pendidikan agama maupun umum, maka berdirilah rumah singgah pada tahun 2000. 1 Pendiri Yayasan Al-Abror ini adalah Bapak H. Matropi Musa, S. Sos, beliau mendirikan yayasan ini dengan landasan bahwa pendidikan merupakan hak tiap warga negara. Akan tetapi masih banyak anak-anak jalanan di perempatan lampu merah kota khusunya Jakarta Barat seperti Batusari, Bundaran Slipi, Tomang, Tanjung duren yang masih saja bekerja menjadi pengamen, pedagang asongan, dan berdagang koran diwaktu jam-jam sekolah. 2 Tujuan didirikannya Rumah Singgah Al-Abror adalah dapat menghasilkan rumah singgah yang dapat menampung anak jalanan dan segala aktifitas yang mereka kerjakan dengan bimbingan belajar baik formil maupun non-formil serta pengarahan-pengarahan keterampilan sebagai peningkatan bakat dan bekal untuk bekerja nantinya. Dapat menghasilkan konsep perencanaan dan perancangan fisik yang mencerminkan suatu kegiatan pendidikan untuk anak jalanan yang selama ini mereka tinggalkan mulai dari SD, SMP, dan SMA, sesuai dengan pendidikan yang pernah mereka lakukan. 1 Wawancara dengan Bapak. H. Matropi Musa, S. Sos. Ketua Yayasan Rumah Singgah Al- Abror Palmerah, 18 Januari 2015, 14.00 WIB 2 Ibid. Selain itu, Bapak H. Matropi Musa, S. Sos juga membantu program Pemerintah Daerah untuk mewujudkan misinya dalam menjadikan anak Indonesia membangun mimpinya untuk berhak mendapatkan pendidikan, agar menjadi warga Indonesia yang berguna dan menjadi penerus bangsa. 2. Kondisi Yayasan Rumah Singgah Al-Abror