Sistem Pengamanan Bahaya Listrik

Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-3 Terjawab mengapa tegangan Akumulator 12V tidak menyengat saat dipegang terminal positip dan terminal negatifnya, karena tubuh manusia baru merasakan pengaruh tegangan listrik diatas 50V. Faktor yang berpengaruh ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ketubuh dan lama waktunya menyentuh. Tubuh manusia rata-rata memiliki tahanan R k sebesar 1000 Ω = 1kΩ, tangan menyentuh tegangan PLN 220V gambar- 11.3, arus yang mengalir ketubuh besarnya : I k = UR k =220V1000 ȍ = 220mA Arus I k sebesar 200mA dalam hitungan milidetik tidak membahayakan jantung, tetapi diatas 0,2 detik sudah berakibat fatal bisa melukai bahkan bisa mematikan. Tegangan sentuh bisa terjadi dengan dua cara, cara pertama tangan orang menyentuh langsung kawat beraliran listrik gambar-11.4a. Cara kedua tegangan sentuh tidak langsung, ketika terjadi kerusakan isolasi pada peralatan listrik dan orang menyentuh peralatan listrik tersebut yang bersangkutan akan terkena bahaya tegangan sentuh gambar-11.4b. Kerusakan isolasi bisa terjadi pada belitan kawat pada motor listrik, generator atau transformator. Isolasi yang rusak harus diganti karena termasuk kategori kerusakan permanen. Bahaya listrik akibat tegangan sentuh langsung dan tidak langsung, keduanya sama berbahayanya. Tetapi dengan tindakan pengamanan yang baik, akibat tegangan sentuh yang berbahaya dapat diminimalkan. Kawat sebaiknya berisolasi sehingga bila tersentuh tidak membahaya- kan, peralatan listrik dipasang pentanahan yang baik, sehingga ketika terjadi arus bocor akan disalurkan ke tanah dan tidak membahayakan manusia. Gambar 11.3 : Tahanan tubuh manusia Gambar 11.4a : Tegangan sentuh langsung Gambar 11.4b : Tegangan sentuh tidak langsung Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-4

11.2. Kode International Protection

Gambar 11.5 : Simbol pengamanan pada nameplate Peralatan listrik pada name plate tertera simbol yang berhubungan dengan tindakan pengamanan gambar-11.5. Klas I memberikan keterangan bahwa badan alat harus dihubungkan dengan pentanahan. Klas II menunjukkan alat dirancang dengan isolasi ganda dan aman dari tegangan sentuh. Klas III peralatan listrik yang menggunakan tegangan rendah yang aman, contoh mainan anak-anak. Motor listrik bahkan dirancang oleh pabriknya dengan kemampuan tahan terhadap siraman langsung air gambar- 11.6. Motor listrik jenis ini tepat digunakan di luar bangunan tanpa alat pelindung dan tetap bekerja normal dan tidak berpengaruh pada kinerjanya. Name plate motor dengan IP 54, yang menyatakan proteksi atas masuknya debu dan tahan masuknya air dari arah vertikal maupun horizontal. Ada motor listrik dengan proteksi ketahanan masuknya air dari arah vertikal saja gambar-11.7a, sehingga cairan arah dari samping tidak terlindungi. Tapi juga ada yang memiliki proteksi secara menyeluruh dari segala arah cairan gambar-11.7b. Perbedaan rancangan ini harus diketahui oleh teknisi karena ber- pengaruh pada ketahanan dan umur teknik motor, disamping harganya juga berbeda. Gambar 11.6 : Motor listrik tahan dari siraman air Gambar 11.7 : Motor listrik tahan siraman air vertikal dan segala arah Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-5 Kode IP International Protection peralatan listrik menunjukkan tingkat proteksi