Kuadran 4 disebut AC-AC konverter yaitu mengubah energi listrik

Elektronika Daya 10-4

10.2. Komponen Elektronika Daya

Bahan konduktor memiliki sifat menghantar listrik yang tinggi, bahan konduktor dipakai sebagai konduktor listrik, seperti kawat tembaga, aluminium, besi, baja, dsb. Bahan semikonduktor memiliki sifat bisa menjadi penghantar atau bisa juga memiliki sifat menghambat arus listrik tergantung kondisi tegangan eksternal yang diberikan. Ketika diberikan tegangan bias maju, maka semikonduktor akan berfungsi sebagai konduktor. Tetapi ketika diberikan bias mundur, bahan semikonduktor memiliki sifat sebagai isolator. Beberapa komponen elektronika daya meliputi: Diode, Transistor ,Thyristor, Triac, IGBT dsb. Diode yang dipakai elektronika daya memiliki syarat menahan tegangan anoda-katode V AK besar, dapat melewatkan arus anoda I A yang besar, kemampuan menahan perubahan arus sesaat didt serta kemampuan menahan perubahan tegangan sesaat dvdt. Komponen Transistor daya harus memenuhi persyaratan memiliki tegangan kolektor-emiter V CEO yang besar, arus kolektor I C terpenuhi, penguatan DC ȕ yang besar, mampu menahan perubahan tegangan sesaat dvdt. Demikian juga dengan komponen Thyristor mampu menahan tegangan anoda-katoda V AK , mengalirkan arus anoda yang besar I A , menahan perubahan arus sesaat didt, dan mampu menahan perubahan tegangan sesaat dvdt gambar 10.3 dan gambar 10.4.

10.3. Diode

Diode memiliki dua kaki, yaitu Anoda dan Katoda gambar 10.5. Diode hanya dapat melewatkan arus listrik dari satu arah saja, yaitu dari anode ke katoda yang disebut posisi panjar maju forward. Sebaliknya Diode akan menahan aliran arus atau memblok arus yang berasal dari katode ke anoda, yang disebut panjar mundur reverse gambar 10.6. Namun Diode memiliki keterbatasan menahan tegangan panjar mundur yang disebut tegangan break down. Jika tegangan ini dilewati maka Diode dikatakan rusak dan harus diganti yang baru. Gambar 10.4: Thyristor Gambar 10.3: Transistor daya Elektronika Daya 10-5 Gambar 10.5. Simbol dan fisik Diode Gambar 10.6. a Panjar maju forward dan b panjar mundur reverse Pada kondisi panjar maju forward Diode mengalirkan arus DC dapat diamati dari penunjukan ampermeter dengan arus I f , untuk tegangan disebut tegangan maju U f forward. Diode silikon akan mulai forward ketika telah dicapai tegangan cut-in sebesar 0,7 Volt, untuk Diode germanium tegangan cut-in 0,3 Volt. Pada kondisi panjar mundur reverse Diode dalam posisi memblok arus, kondisi ini disebut posisi mundur reverse. Karakteristik sebuah Diode digambarkan oleh sumbu horizontal untuk tegangan Volt. Sumbu vertikal untuk menunjukkan arus mA sampai Amper. Tegangan positif forward dihitung dari sumbu nol ke arah kanan. Tegangan negatif reverse dimulai sumbu negatif ke arah kiri. Karakteristik Diode menggambarkan arus fungsi dari tegangan. Garis arus maju forward dimulai dari sumbu nol keatas dengan satuan Amper. Garis arus mundur reverse dimulai sumbu nol ke arah bawah dengan orde mA. Diode memiliki batas menahan tegangan reverse pada nilai tertentu. Jika tegangan reverse terlampaui maka Diode akan rusak secara permanen gambar 10.7.