Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
11-8 Tabel 11.3. Tegangan Sentuh yang
aman Orang dewasa
AC 50V, DC 120V Anak-anak
Hewan peliharaan Binatang ditaman
AC 25V, DC 60V Gangguan listrik bisa terjadi pada tiang
saluran distribusi ke pelanggan, dari tiga kawat phasa salah satu kawat phasa
putus dan terhubung ke tanah gambar- 11.10. Idealnya ketika terjadi kawat
phasa menyentuh tanah, maka peng- aman listrik berupa fuse atau relay di
gardu distribusi terdekat putus sehingga tidak terjadi tegangan gangguan tanah.
Dari titik gangguan ke tanah akan terjadi tegangan gangguan yang terbesar dan semakin mengecil sampai radius 20 meter. Ketika orang mendekati titik
gangguan akan merasakan tegangan langkah US makin besar, dan ketika menjauhi titik gangguan tegangan langkah akan mengecil.
11.4. Tindakan Pengamanan untuk Keselamatan
Keamanan Vs Sentuhan langsung
dan tidak langsung keamanan vs arus
kejut listrik dibawah kondisi normal,
keamanan vs sentuhan langsung
atau keamanan dasar keamanan vs arus kejut
listrik kondisi gangguan tidak normal
perlindungan terhadap sentuhan langsung atau
kegagalan perlindungan
tindakan proteksi dengan :
• tegangan ekstra rendah SELV
• tegangan ekstra rendah dengan
pemutusan yang aman
tindakan proteksi dengan :
•
isolasi bagian aktif
•
perlindungan bungkus isolasi
•
buat penghalang
•
buat jarak aman tindakan proteksi
dengan : pengamanan
otomatis melalui: • sistem TN
• sistem TT • sistem IT
• penyama potensial
• isolasi proteksi • ruang bebas
penghantar • pemutus
keamanan pembatasan beban
pengamanan tambahan dengan :
gawai pengaman arus sisa GPAS
Gambar 11.10: Tegangan langkah akibat gangguan ke
tanah
Gambar 11.11: Peta Tindakan Pengamanan
Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
11-9
11.5. Proteksi Tegangan Ekstra Rendah
Tegangan ekstra rendah AC 50V dan DC 120V aman jika tersentuh langsung
manusia
gambar-11.12. Untuk
menurunkan tegangan dipakai transformator penurun tegangan 230V
50V, dilengkapi dengan selungkup pengaman isolasi ganda. Atau
menggunakan transformator 230120 V yang disearahkan dengan diode bridge
sehingga diperoleh tegangan DC 120V. Sirkit SELV safety extra low voltage
tidak boleh dikebumikan, sedangkan untuk PELV protective extra low
voltage bisa dilakukan pembumian. Untuk menjamin sistem SELV dan
PELV bekerja baik, dirancang stop kontak dengan desain khusus SELV
dan PELV gambar-11.13. Stop kontak SELV memiliki dua lubang
kontak yang tidak bisa dipertukarkan. Stop kontak PELV memiliki tiga lubang
kontak, satunya berfungsi sebagai sambungan ke penghantar PE
protective earth. Tindakan pengamanan bisa dilakukan
dengan menggunakan transformator pemisah atau motor-generator.
Tegangan primer dan sekunder tranformator pemisah besarnya sama,
yaitu 230V gambar-11.14. Selungkup pengaman dihubungkan ke penghantar
PE Protective Earth = pengaman ketanah. Dengan pemisahan secara
elektrik, terjadi proteksi bila terjadi kegagalan isolasi dalam peralatan listrik
tersebut.
Gambar 11.12 : Pengamanan dengan tegangan rendah
Gambar 11.13 : Stop kontak khusus untuk
tegangan rendah
Gambar 11.14 : Pengaman dengan trafo pemisah