Tindakan Pengamanan untuk Keselamatan

Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-9

11.5. Proteksi Tegangan Ekstra Rendah

Tegangan ekstra rendah AC 50V dan DC 120V aman jika tersentuh langsung manusia gambar-11.12. Untuk menurunkan tegangan dipakai transformator penurun tegangan 230V 50V, dilengkapi dengan selungkup pengaman isolasi ganda. Atau menggunakan transformator 230120 V yang disearahkan dengan diode bridge sehingga diperoleh tegangan DC 120V. Sirkit SELV safety extra low voltage tidak boleh dikebumikan, sedangkan untuk PELV protective extra low voltage bisa dilakukan pembumian. Untuk menjamin sistem SELV dan PELV bekerja baik, dirancang stop kontak dengan desain khusus SELV dan PELV gambar-11.13. Stop kontak SELV memiliki dua lubang kontak yang tidak bisa dipertukarkan. Stop kontak PELV memiliki tiga lubang kontak, satunya berfungsi sebagai sambungan ke penghantar PE protective earth. Tindakan pengamanan bisa dilakukan dengan menggunakan transformator pemisah atau motor-generator. Tegangan primer dan sekunder tranformator pemisah besarnya sama, yaitu 230V gambar-11.14. Selungkup pengaman dihubungkan ke penghantar PE Protective Earth = pengaman ketanah. Dengan pemisahan secara elektrik, terjadi proteksi bila terjadi kegagalan isolasi dalam peralatan listrik tersebut. Gambar 11.12 : Pengamanan dengan tegangan rendah Gambar 11.13 : Stop kontak khusus untuk tegangan rendah Gambar 11.14 : Pengaman dengan trafo pemisah Sistem Pengamanan Bahaya Listrik 11-10

11.6. Proteksi dengan Isolasi Bagian Aktif

Peralatan listrik dirancang dan diberikan perlindungan selungkup dari bahan isolasi gambar-11.15. Tujuannya menghindarkan tegangan sentuh tangan manusia dengan bagian aktif yang bertegangan. Proteksi ini cukup baik selama selungkup bahan isolasi berfungsi semestinya, bagian aktif seluruhnya tertutup oleh isolasi yang hanya dapat dilepas dengan merusaknya. Meskipun ada kegagalan isolasi, dipastikan arus kejut I K terhalang oleh bahan isolasi dan arus kejutnya nol. Bahan isolasi harus tahan oleh pengaruh tekanan mekanik, bahan kimia, listrik dan pengaruh thermal. Kabel diberikan perlindungan selubung luar dan bahan isolasi yang memberikan perlindungan elektrik antar kawat gambar- 11.16. Selubung luar kabel terbuat dari bahan thermoplastik, karet, yute. Fungsinya sebagai pelindung mekanis pada waktu pemasangan. Bahan isolasi kabel dari PVC dan karet dirancang mampu menahan tegangan kerja antar penghantar aktif. Jika salah satu kabel terluka maka akan terlindungi dari kemungkinan hubungsingkat antara dua kabel aktifnya. Perlindungan pada stop kontak portable juga dirancang dengan kriteria tertentu, misalnya dengan kode IP 2X, IP 4X, IP XXB atau IP XXD gambar-11.17. Angka 2 menyatakan proteksi benda asing padat ukuran 12,5 mm, sedang angka 4 menyatakan proteksi benda asing padat ukuran 1,0mm. Angka X menyatakan tidak ada proteksi terhadap tetesan air. Kode huruf B adalah proteksi terhadap jari tangan manusia dan huruf D menyatakan proteksi terhadap masuknya kawat. Gambar 11.15 : Pengamanan dengan selungkup isolasi Gambar 11.17 : Perlindungan pengaman stop kontak Gambar 11.16 : Kabel berisolasi thermoplastik