Elektropneumatik Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008

Teknik Pengaturan Otomatis 12-29

12.17. Komponen Elektropneumatik

Di bagian aktuator, pneumatik digunakan seperti pada silinder dan throttle dan katup penghalang. Bagian-bagian tersebut bekerja secara elektropneumatik. Komponen elektropneumatik terdiri bagian elektrik, elektropneumatik dan bagian mekanik.

12.17.1. Bagian Elektrik

Bagian ini biasanya berupa rangkaian tertutup dan mempunyai bagian output yang digunakan untuk menyambung- kannya dengan komponen atau bagian lain sesuai dengan kebutuhan. Di pasaran biasanya tersedia dalam bentuk saklar tekan pushbutton atau selector switch, normally open, normally clossed atau dalam bentuk toggle gambar-12.46 Untuk model selector switch, bekerja berdasarkan mekanis, dan akan tetap pada posisinya sampai ada yang mengubahnya. Gambar 12.46. Tombol NO,NC dan toggle Misalnya dia akan tetap off sebelum ada orang yang mengubah posisi saklar menjadi on. Sedangkan untuk model saklar tekan, akan bekerja selama beberapa waktu saja setelah saklar tersebut ditekan. Untuk tipe toggle, saklar akan berubah fungsi setiap kali ditekan. Misalnya satu kali ditekan dia akan tertutup dan terus bertahan dan ditekan lagi saklar akan terbuka.

12.17.2. Sensor-sensor

Melalui pengesetan pada sensor, informasi- informasi dari luar yang menunjukkan kondisi bagian yang dikontrol misalnya perubahan tekanan, tegangan, posisi silinder, dan sebagainya dapat diteruskan ke bagian pengontrol. Gambar 12.47 Limit switch Teknik Pengaturan Otomatis 12-30 Sebuah limit-switch mekanik gambar-12.47. dapat di set pada posisi tertentu, sehingga ketika ada benda kerja yang menyentuh limit-swtich tersebut, maka dia akan mengeluarkan sinyal untuk mengontrol kerja mesin atau bagian dari mesin. Limit-switch biasanya berfungsi sebagai pembuka atau penyambung dan pengubah aliran arus. Saklar tekanan biasanya berfungsi sebagai penyambung, pemutus atau pengubah aliran arus dengan cara mengeset saklar pada tekanan tertentu. Ketika tekanan mencapai nilai seting yang ditetapkan, maka saklar akan terbuka atau tertutup, atau mengalihkan arah arus. Tekanan input didapat dari sebuah piston yang akan menghasilkan daya tekan. Daya tekan tersebut dapat diatur melalui sebuah tombol putar gambar-12.48. Ketika ada tekanan melebihi nilai setingnya, maka limit switch akan bekerja. Saat ini banyak digunakan saklar tekanan yang bekerja secara elektronis. Saklar tekanan elektronis bekerja melalui tekanan yang terjadi pada membran. Saklar magnet jenis proximity juga dapat diset pada posisi tertentu dalam silinder gambar 12.49. Biasanya rumah kontak saklar ini berupa diode jenis LED yang akan langsung menyala saat terjadi kontak saklar tersambung. Karakteristik penting saklar jenis ini ialah: • Bekerja tanpa memerlukan daya • Waktu pensaklaran yang singkat sekitar 0.2 ms. • Bebas waktu tunggu • Masa pakainya panjang • Sensitifitasnya terbatas. • Dengan medan magnet yang tinggi komponen ini tidak dapat diset. • Hanya memerlukan sedikit instalasi Saklar proximity merupakan sensor non-kontak, bekerja berdasarkan induksi magnet yang ditimbulkan oleh belitan pada kontak-dalam. Saklar ini dapat berfungsi sebagai pemutus, penyambung atau pengubah arah arus. Medan magnet biasanya segera berintegrasi dengan badan piston, sehingga kontak bergerak. Gambar 12.48 Limit switch tekanan Gambar 12.49 Proximity switch terpasang pada silinder