Thyristor Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008

Elektronika Daya 10-10 Gambar 10.15: Karakteristik Thrystor Thyristor TIC 106 D sesuai dengan data sheet memiliki beberapa parameter penting, yaitu : tegangan gate-katode = 0,8 V, arus gate minimal 0,2 mA, agar Thyristor tetap posisi ON diperlukan arus holding = 5 mA. Tegangan kerja yang diijinkan pada Anoda = 400 V dan dapat mengalirkan arus nominal = 5 A. Aplikasi Thyristor yang paling banyak adalah sebagai penyearah tegangan AC ke DC yang dapat diatur. Gambar-10.17 tampak empat Thyristor dalam hubungan jembatan yang dihubungkan dengan beban luar R L . Gambar 10.16: Nilai Batas Thrystor Elektronika Daya 10-11

10.6. IGBT Insulated Gate Bipolar Transistor

IGBT komponen elektronika yang banyak dipakai dalam elektronika daya, aplikasinya sangat luas dipakai untuk mengatur putaran motor DC atau motor AC daya besar, dipakai sebagai inverter yang mengubah tegangan DC menjadi AC, dipakai komponen utama Variable Voltage Variable Frequency VVVF pada KRL modern, dipakai dalam kontrol pembangkit tenaga angin dan tenaga panas matahari. Dimasa depan IGBT akan menjadi andalan dalam industri elektronika maupun dalam listrik industri. IGBT memiliki kesamaan dengan Transistor bipolar, perbedaannya pada Transistor bipolar arus basis I B yang diatur. Sedangkan pada IGBT yang diatur adalah tegangan gate ke emitor U GE . Dari gambar-10.19 karakteristik IGBT, pada tegangan U CE = 20 V dan tegangan gate diatur dari minimum 8 V, 9 V dan maksimal 16 V, arus Collector I C dari 2 A sampai 24 A. Gambar 10.17: Fuse Sebagai Pengaman Thrystor Gambar 10.18 : Struktur Fisik dan Kemasan IGBT Elektronika Daya 10-12 Gambar 10.19 : Karakteristik Output IGBT

10.7. Penyearah Diode

Penyearah digunakan untuk mengubah listrik AC menjadi listrik DC, listrik DC dipakai untuk berbagai kebutuhan misalnya Power Supply, Pengisi Akumulator, Alat penyepuhan logam. Komponen elektronika yang dipakai Diode, atau Thyristor. Penyearah dengan Diode sering disebut penyearah tanpa kendali, artinya tegangan output yang dihasilkan tetap tidak bisa dikendalikan. Penyearah dengan Thyristor termasuk penyearah terkendali, artinya tegangan output yang dihasilkan bisa diatur dengan pengaturan penyalaan sudut α sesuai dengan kebutuhan. Ada empat tipe penyearah dengan Diode, terdiri penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh satu phasa dan setengah gelombang dan gelombang penuh tiga phasa.

10.7.1. Penyearah Diode Setengah Gelombang Satu Phasa

Rangkaian transformator penu- run tegangan dengan sebuah Diode R1 setengah gelombang dan sebuah lampu E1 sebagai beban. Sekunder trafo sebagai tegangan input U 1 = 25 V dan bentuk tegangan output DC dapat dilihat dari osiloskop. Tegangan input U 1 merupakan gelombang sinusoida, dan tegangan output setelah Diode U d bentuknya setengah gelom- bang bagian yang positifnya saja gambar 10.20. Gambar 10.20: Diode Setengah Gelombang 1 Phasa