Pengertian Sistem Pengaturan Teknik Listrik Indus Jilid 3 Kelas 12 Siswoyo 2008
Teknik Pengaturan Otomatis
12-3 diperlukan. Dalam istilah teknik kontrol, tegangan U disebut variabel yang
dikontrol x, arus eksitasi disebut variabel buatan manipulated variable y, dan arus beban I disebut variabel gangguan disturbance variable z. Tegangan
konstan yang diinginkan dalam pengaturan ini disebut variabel acuan referensi. Dalam bentuk diagram blok, sistem kontrol digambarkan pada
gambar 12.2. Dalam diagram blok tersebut, plant menghasilkan variabel yang dikontrol serta kontroler menghasilkan variabel termanipulasi.
Gambar 12.2 Diagram blok sistem kontrol Contoh lain dapat disebutkan berupa proses memindahkan barang oleh tangan
kita. Pada proses tersebut, tujuannya adalah posisi atau letak barang yang diinginkan. Komponennya berupa tangan dalam hal ini tentunya dengan otot
tangan, mata, dan otak sebagai pengontrol. Pada saat tangan bergerak untuk memindahkan barang, mata akan menangkap informasi tentang posisi pada
saat itu. Informasi tersebut diproses oleh otak untuk disimpulkan apakah posisinya sudah benar atau tidak. Selanjutnya, apabila posisinya masih belum
tercapai maka otak akan memerintahkan otot tangan untuk bergerak memindahkan barang ke posisi yang diinginkan. Proses pengaturan suhu tubuh
adalah juga contoh dari sistem kontrol. Tujuannya adalah menjaga suhu tubuh agar berjalan normal. Secara umum dapat dikatakan semua proses yang terjadi
di alam pada hakikatnya adalah sebuah sistem kontrol.
Dalam teknik kontrol dipelajari tentang pengaturan sistem agar menghasilkan keluaran yang diinginkan. Komponen utama sistem kontrol terdiri atas objek
yang dikontrol disebut plant, variabel besaran yang dikontrol, dan aktuator. Tabel 12.1 memperlihatkan contoh sistem kontrol dengan komponen-
komponennya. Misalnya plant berupa motor listrik, maka variabel yang dikontrol adalah kecepatan dan aktuatornya adalah kontaktor.
Teknik Pengaturan Otomatis
12-4 Tabel 12.1. Contoh komponen sistem kontrol
Plant Variabel yang dikontrol
Aktuator
Motor listrik Generator
Pengatur suhu ruangan Kecepatan putar
Tegangan suhu
Kontaktor Transistor
Thyristor
Tabel 12.2 memperlihatkan istilah teknis dalam sistem kontrol serta simbol formalnya.
Tabel 12.2. Istilah penting dalam sistem kontrol
Istilah Simbol
Contoh
Variabel yang dikontrol Variabel acuan
Variabel termanipulasi Selisih error
Variabel gangguan x
w y
e z
Tegangan Tegangan acuan
Arus eksitasi Selisih tegangan
Arus beban
Selain secara manual, pengaturan tegangan pada Generator bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan Thyristor, seperti diperlihatkan pada
gambar 12.3.
Gambar 12.3 Pengaturan tegangan secara otomatis
Teknik Pengaturan Otomatis
12-5 Dalam pengaturan secara otomatis, peranan operator diganti oleh peralatan
atau komponen yang secara otomatis bekerja sesuai dengan fungsi operator. Pada gambar 12.3, peranan operator diganti oleh gabungan antara sensor
tegangan berupa trafo tegangan dan Thyristor sebagai aktuator penghasil arus eksitasi yang mengatur kecepatan putar rotor dalam Generator.
Dalam sistem tersebut, setiap harga tegangan yang dihasilkan oleh Generator ditangkap oleh trafo tegangan untuk dibandingkan dengan tegangan acuan
referensi. Selisih tegangan ini menjadi input pemicu trigger Thyristor yang menentukan nilai arus eksitasi dan output tegangan yang selanjutnya
mempengaruhi Generator untuk menghasilkan tegangan output yang diinginkan.
Prinsip pengaturannya adalah sebagai berikut : apabila tegangan output lebih rendah dari tegangan acuan maka Thyristor akan menghasilkan arus eksitasi
sehingga tegangan output Generator naik mendekati harga tegangan acuannya, sebaliknya jika tegangan output lebih tinggi dari tegangan acuan
maka Thyristor akan menghasilkan arus eksitasi sehingga tegangan output Generator turun mendekati harga tegangan acuannya.