Puskesmas Bandarharjo Gambaran Umum Lokasi Penelitian

58

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Puskesmas Bandarharjo

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Puskesmas Bandarharjo terletak di Kecamatan Semarang Utara dengan luas 762 meter persegi, sebelah Selatan Kelurahan Purwosari dan Jalan Imam Bonjol, Sebelah Timur Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur, tepatnya di Jalan Layur RT 05 RW 04 Kota Semarang. Mempunyai 2 Puskesmas Pembantu dan 1 Pos Pelayanan Kesehatan dengan empat kelurahan binaan yaitu Kelurahan Bandarharjo, Kelurahan Tanjung Mas, Kelurahan Kuningan dan Kelurahan Dadapsari dengan jumlah penduduk sebanyak 78.394 jiwa dengan rincian laki-laki 40.663 jiwa dan perempuan 37.748 jiwa. Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang merupakan salah satu Unit Pelaksanaan Teknik Dinas UPTD yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang. Di Puskesmas Bandarharjo tersebut terdapat layanan dokter umum, pemeriksaan gigi, layanan KIA, pemeriksaan laboratorium. Waktu pelayanan yang ada di Puskesmas tersebut dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Salah satu pemeriksaan yang ada di layanan KIA di Puskesmas Bandarharjo adalah pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan kehamilan. Dalam pelaksanaannya, pemeriksaan antenatal di Puskesmas Bandarharjo ada setiap hari selasa dan hari kamis dalam satu minggunya mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Di Puskesmas Bandarharjo terdapat tiga orang bidan yang menjadi penanggungjawab dalam layanan KIA tersebut, dua orang pemegang program layanan antenatal ibu hamil dan satu orang lainnya pemegang program KB. Dalam pelaksanaannya pemeriksaan antenatal terpadu yang ada di Puskesmas Bandarharjo tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan standar 10T yang dianjurkan oleh Kemenkes RI, 10T tersebut ialah timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur LiLA, ukur tinggi fundus uterus, penentuan presentasi dan DJJ Detak jantung janin, Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi TT bila diperlukan, beri tablet tambah darah tablet besi, periksa laboratorium rutin dan khusus, tatalaksana atau penanganan kasus dan temu wicara atau konseling. Berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam indepth interview dan check list observasi. Wawancara mendalam dilakukan kepada masing-masing informan yaitu bidan di Poli KIA Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang, ibu hamil yang menggunakan layanan antenatal terpadu di Puskesmas Bandarhajo, Kepala Puskesmas Bandarharjo, dan Kepala sie. Kesehatan Ibu dan Lansia Bagian Kesehatan Keluarga Dinas Keseharan Kota Semarang Gambar 4.1 : Peta Lokasi Puskesmas Bandarharjo 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Karakteristik Informan Penelitian