Komponen Output Pembahasan Hasil Penelitian .1 Komponen Input

pada pembagian tugas kerja, hal ini mengakibatkan job desk menjadi tumpang tindih dan kurang jelas. Pengorganisasian merupakan proses pengumpulan dan mengkoordinir sumber daya manusia, untuk mencapai tujuan atau sasaran dari sebuah organisasi. Pengorganisasian diperlukan untuk menciptakan organisasi yang dinamis dengan cara melakukan pembangunan hubungan atar sumber daya manusia, pelaporan hasil pelaksanaan program, pengorganisasian membuat organisasi menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi Thomas S Baterman, 2008.

5.1.3 Komponen Output

Output atau hasil yang dimaksud disini adalah tindak lanjut dari hasil keluaran berupa hasil akhir dari kegiatan dan tindakan tenaga profesi serta seluruh karyawan terhadap pelanggan. Hasil yang diharapkan dapat berupa perubahan yang terjadi pada pelanggan. Harapannya adalah jika masukan telah tersedia sesuai dengan rencana, maka proses akan bisa dilaksanakan. Apabila proses dilaksanakan sesuai yang direncanakan berdasarkan standar yang ada maka hasil akan tercapai dengan baik Bustami, 2011. Pelayanan kesehatan ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan antenatal terpadu. Indikator untuk menggambarkan tingkat perlindungan terhadap ibu hamil adalah cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 dan K4 merupakan gambaran kunjungan ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan ataupun tenaga kesehatan yang profesional sesuai dengan proporsinya. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan bahwa angka kematian ibu yang tertinggi di Kota Semarang yaitu Puskesmas Bandarharjo. Data cakupan K1 di Puskesmas Bandarharjo pada tahun 2014 mencapai 94,60 menurun menjadi 80,32 pada tahun 2015 sedangkan target SPM tahun 2015 yaitu 95. Sedangkan untuk data cakupan K4 di Puskesmas Bandarharjo tahun 2014 mencapai 86,34 meningkat pada tahun 2015 mencapai 90,76 tetapi masih jauh dari target SPM. Hal tersebut dibenarkan oleh informan utama bahwa Puskesmas Bandarharjo pernah mendapatkan cakupan K1 dan K4 yang sedemikian. Menurut informan utama penyebab dari cakupan K1 dan K4 mengalami perubahan naik turun yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo tersebut adalah sumber daya bidan yang ada tidak memungkinkan untuk melakukan pendataan kerumah-rumah warga dikarenakan keterbatasan sumber daya manusianya. 5.2 Hambatan dan Kelemahan Penelitian 5.2.1 Hambatan Penelitian Pada saat pelaksanaan penelitian, terdapat hambatan yang mempengaruhi kelancaran penelitian baik sebelum, setelah, maupun saat penelitian berlangsung. Hambatan-hambatan tersebut antara lain: 1. Peneliti cukup kesulitan untuk menemui informan dikarenakan kesibukan masing-masing informan. Pelaksanaan penelitian harus menyesuaikan jam kerja puskesmas, dan lingkungan puskesmas, agar tidak mengganggu pelayanan yang sedang berlangsung. 2. Pengulangan pertanyaan agar informasi lebih paham mengenai yang ditanyakan oleh peneliti. Selain itu, peneliti belum bisa membatasi jawaban informan untuk tetap dalam konteks atau topik. 3. Beberapa dokumen yang diinginkan peneliti tidak tersedia di tempat penelitian sehingga analisis data hanya berdasarkan pada hasil wawancara dan observasi.

5.2.2 Kelemahan Penelitian

Penelitian kualitatif identik dengan wawancara mendalam terhadap informan penelitian. Pertanyaan yang diajukan secara umum bertujuan untuk menggambarkan, mengungkapkan, menjelaskan, menguji, dan menemukan jawaban dari informan secara riil. Seseorang akan lebih sensitif apabila dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terkait kinerja dan pecapaian, sehingga jawaban para informan lebih menonjolkan sisi-sisi positif saja yang membuat jawaban dari informan lebih bersifat subjektif. Jawaban dari informan juga akan dipengaruhi oleh