2.1.5.4 Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem merupakan jenis pendekatan analisis organisatoris yang menggunakan kompenen sistem sebagai media analisis. Manajeman analisis yang
digunakan untuk memfokuskan analisis kepada komponen-komponen sistem yang dalam penerapan nanti akan mempengaruhi keberhasilan sistem. Pendekatan sistem
merupakan hasil penerapan sistem ilmiah yang diterapkan dalam ilmu manajemen. Dengan menggunakan pendekatan sistem maka dapat diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dan perilaku suatu organisasi.
2.1.6 Pelaksanaan Program Antenatal Terpadu di Puskesmas
Pelaksanaan program ini akan peneliti jelaskan dengan pendekatan sistem, yang terdiri dari input sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sumber dana,
kebijakan dan SOP, proses proses pelaksanaan program antenatal terpadu sesuai dengan standar 10T dan masalahkendala yang dihadapi dalam pelaksanaan 10T,
perencanaan dan pengorganisasian, output cakupan kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan dan penanganan komplikasi, dampak keberhasilan cakupan
K1 dan K4 dan penanganan komplikasi PK dalam proses pelaksanaan program antenatal terpadu
2.1.6.1 Input
Input masukan merupakan kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut
Azwar, 2010. Menurut Griffin 2002, input adalah sumber daya material, manusia, finansial, dan informasi yang diperoleh organisasi dari lingkungannya.
Input dalam penelitian ini antara lain: Sumber Daya Manusia SDM, saranaprasarana, sumber dana, serta kebijakan dan SOP.
1. Sumber Daya Manusia SDM
M.T.E Hariandja 2002, Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor
yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Menurut Hasibuan
2003 Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya
dilakukan oleh keturunan dan lingkungan, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasikan oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
2. Fasilitas Sarana dan prasarana
Menurut Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2014, fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat danatau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, danatau masyarakat. Menurut Moekijat 2001, fasilitas adalah suatu sarana fisik yang
dapat memproses suatu masukan input menuju keluaran output yang diinginkan. Selanjutnya menurut Buchari 2001, fasilitas adalah penyedia
perlengkapan-perlengkapan fisik untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya, sehingga kebutuhan-kebutuhan dari pengguna fasilitas
tersebut terpenuhi.
3. Sumber Dana
Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 pada bab XV dan pasal 170 yang mana sumber pembiayaan kesehatan berasal dari
pemerintah, pemerintah daerah, masyarakatswasta dan sumber lain, yang mana berasal dari pemerintah yaitu APBN, sedangkan yang berasal dari
pemerintah daerah sering disebut dengan APBD, dan juga yang berasal dari masyarakatswasta yaitu seperti halnya suatu pemberian dari masyarakat itu
sendiri dengan seikhlasnya ataupun seperti bahan penyelenggara asuransi, sedangkan yang bersumber lain itu seperti halnya bantuan biaya dari luar
negeri. Pemerintah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN
adalah suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran negara untuk waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Di dalam
UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengatur besar anggaran kesehatan pusat adalah 5 dari APBN diluar gaji, sedangkan APBD
Propinsi dan KabKota 10 diluar gaji, namun pada kenyataannya anggaran untuk kesehatan cuma mendapat angka 2,37.
Pemerintah daerah APBD merupakan suatu gambaran atau tolak ukur penting keberhasilan suatu daerah di dalam meningkatkan potensi
perekonomian daerah. Artinya jika perekonomian daerah mengalami pertumbuhan, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan
Pendapatan Asli Daerah PAD khususnya penerimaan pajak-pajak daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD merupakan rencana
keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 29 Tahun 2002 menyatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan kinerja, yaitu sistem anggaran yang
mengutakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari pelaksanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Keputusan didalam UU No 36
tahun 2009 yang menyatakan bahwa salah satu sumber dana pada sektor kesehatan yaitu dari APBD provinsi dan kabupatenkota, yang mana untuk
sektor kesehatan dikeluarkan dana yaitu sebesar 10 dari APBD. 4.
Kebijakan dan SOP Kebijakan adalah suatu kecermatan, ketelitian, dan langkah yang
diambil untuk mengatasi suatu masalah. Kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan
Solichin, 2008. Menurut Aam 2006 menyatakan kebijakan merupakan sebuah konsep, bukan fenomena spesifik maupun konkrit, sehingga
pendifinisiannya akan menghadapi banyak kendala atau tidak mudah. Melihat pengertian mengenai kebijakan publik diatas, defenisi
tersebut dapat diaplikasikan untuk memahami pengertian kebijakan kesehatan. Kebijakan publik yang bertransformasi menjadi kebijakan
kesehatan ketika pedoman yang ditetapkan bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Solichin, 2008.
Standar Operasional Prosedur SOP adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian
kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit
kerja instansi pemerintah untuk mewujudkan good governance. Standar Operasional Prosedur SOP berfungsi membentuk sistem
kerja dan aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggung jawabkan; 1 menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, 2 menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan kegiatan berlangsung, 3 sebagai sarana tata
urutan dari pelaksanaan dan pengadministrsian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan dan menetapkan hubungan timbal
balik antar satuan kerja.
2.1.6.2 Proses