Kejelasan Informasi Penyampaian Informasi

5.1.2 Kejelasan Informasi

Barkl menyatakan bahwa kegagalan dalam implementasi kebijakan dapat terjadi karena kurangnya edukasi atau pengarahan kepada pelaksana kebijakan. Perlu diakini bahwa seluruh instansi yang terlibat memahami denan benar maksud dan tujuan kebijakan dan keadaan ini harus dipetahankan selama proses implementasi. Semua informan mengatakan bahwa tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menurunkan angka penyahaguna, namun kenyataannya peraturan ini bertujuan untuk mengakomodir hak pecandu narkotika untuk mendapatkan layanan rehabilitasi dan melibatkan orang tua atau wali dalam urusan penanggulangan narkotika. . berarti edukasi dan pengarahan belum dilakukan kepada pelaksana kebijakan hingga pelaksanaan kebijakan belum memahami secara mendalam maksud dan tujuan dari peaturan, dan tidak dapat mengkomunikasikan dengan baik. Berdasarkan telaah dokumen, di dalam Bab I Pasal 2 Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2011 disebutkan bahwa tujuan dari diadakannya Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2011 adalah untuk “Memenuhi hak Pecandu Narkotika dalam mendapatkan pengobatan danatau perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial; mengikutsertakan orang tua, wali, keluarga, dan masyarakat dalam meningkatkan tanggung jawab terhadap Pecandu Narkotika yang ada di bawah pengawasan dan bimbingannya; dan memberikan bahan informasi bagi Pemerintah dalam menetapkan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika”. Sebagai petugas yang melaksanakan pengawasan kegiatan di bidang P4GN salah satunya adalah pelaksanaan wajib lapor, harus mengetahui tujuan diadakannya PP. melihat pernyataan informan triangulasi , kenyataan dilapangan menunjukan bahwa petugas telah mengetahui dengan baik tujuan dari dibentuknya PP ini. Bukan hanya petugas akan tetapi para pelaksana program di Puskesmas Poncol juga perlu untuk mengetahui tujuan dari PP ini sehingga, dimaksudkan agar PP akan berjalan maksimal karena semua pihak mengetahui tujuan dibentuknya PP ini. Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2011 dibuat dengan memandang “jauh kedepan”, yaitu agar masyarakat indonesia memahami betul bahwa pecandu narkotika atau orang penyalahgunaan narkotika itu lebih baik direhabilitasi dan disembuhkan agar dapat menekan serta mengurangi permintaan terhadap konsumsi narkotika yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Namun saat ini, karena penyampaian informasi yang tidak jelas, menyebabkan konsep menandang “jauh kedepan” ini menjadi hiang, yang ada adalah membuat wajib lapor menjadi legalitas untuk menghindari adanya hukum pidana yang dapat dikenakan kepada pecandu narkotika.

5.1.3 Konsistensi Informasi