alur pelayanan dalam wajib lapor dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.3 Alur Pelayanan Wajib Lapor
4. Mekanisme Pengajuan Klaim
Ketentuan mekanisme pengajuan klaim ini berlaku bagi seluruh IPWL milik Pemerintah atau pemerintah Daerah yang melaksanaan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan. Oleh karena itu WPL ditetapkan tarif 2011 sesuai dengan tindakan yang berdasar dari SK Dirjen atas pola tarif di RSKO 2011, rumah sakit
rujukan dalam masalah terapi dan rehabilitasi gangguan penggunan Napza yang terdiri atas komponen:
KLIEN DATANG
LOKET PENDAFTARAN
ADMINISTRASI -
Menyerahkan Identitas DiriKTPSIM
-
Mengisi Formulir
PEMERIKSAAN TANDA VITAL
PEMERIKSAAN URIN TEST ZAT
RENCANA TERAPI
PEMBERIAN MEDIKASI
RUJUK RAWAT INAP
RAWAT JALAN
ASESMEN DOKTER
1 Asesmen dan penyusunan rencana terapi sebesar Rp 50.000,-
2 Konseling dasar adiksi Napza sebesar Rp 30.000,-
3 Terapi Simtomatik sebesar Rp 30.000,-
4 Test urine 4 jenis Opiat, Ganja,Metamfetamin dan MDMA sebesar Rp
85.000,-
5. Penerbitan Kartu Lapor Diri
1 Penerbitan, pasien wajib lapor memperoleh kartu berobat dari IPWL
sebagaimana pasien lain pada umumnya sesuai ketentuan yang berlaku. Kartu berobat ini dapat dianggap sebagai kartu lapor diri sepanjang
penerbitan kartu yang tersentralisasi belum diterbitkan SIWAL-Skema Informasi Wajib Lapor.
2 Masa berlaku kartu lapor diri ditentukan oleh keaktifan pasien dalam
mengikuti program terapi rehabilitasi yang disesuaikan dari rencana terapi yang telah disusun.
6. Pencatatan dan Pelaporan
Seluruh proses pelaporan diri anda pada IPWL terutama pada hasil assesmen dan catatan konseling dicatat pada rekam medis. IPWL, sebelum tersedianya
sistem pencatatan online maka akan memberikan laporan rekapitulasi pada Dirjen Bina Upaya Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Jiwa. Sehingga data diri
yang bersangkutan tentunya keberadaannya sesuai dengan prosedur, kode etik dan ketentuan yang berlaku terdapat di dalam sistem kesehatan. Dengan demikian
yang bersangkutan tidak perlu mengkhawatirkan data diri terpublikasikan kepada pihak diluar wilayah kesehatan dan atau pihak yang tidak berkompeten. Selain
itu, bila sewaktu-waktu kartu lapor hilang dan atau memerlukan berkas, tentunya bisa memperoleh kembali melalui ketentuan dan sistem yang telah tersedia di
IPWL Badri, H.Muhammad,2013:11.
2.1.6 Narkotika