Identifikasi Informan Gambaran Umum Penelitian

kesehatan yang tersedia di Puskesmas Poncol saat ini tidak memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2011. Penetapan Puskesmas Poncol sebagai IPWL dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah serta langsung dari Kementrian Kesehatan Pusat dengan melihat infrakstruktur yang ada pada tahun 2011. Dalam rangka mengontrol dan upaya keberlanjutan program wajib lapor bagi pecandu narkotika, pemerintah membuat peraturan tentang wajib lapor, yaitu Peraturan Pemerintah No 25 tahun 2011 tentang pelaksanaan wajib lapor bagi pecandu narkotika. Peraturan ini memuat tentang pelaksanaan wajib lapor yang sesuai standar yang berlaku untuk IPWL dan semua lapisan masyarakat diseluruh Indonesia.

4.1.1 Identifikasi Informan

Informan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang dari pelaksana program wajib lapor bagi pecandu narkotika di Puskesmas Poncol yaitu, pemegang program dan dokter yang melaksanakan pelayanan wajib lapor. Karakteristik informan dilihat dari berbagai macam aspek meliputi jenis kelamin, pendidikan, jabatan dan lama bekerja dijabatan tersebut. Informan terdiri atas 2 perempuan dngan tingkat pendidikan yang berbeda yaitu pendidikan terakhir satu informan D3 dan satu informan lainnya S1. Lamanya bekerja pada jabatan tersebut dari kedua informann memiliki kesamaan yaitu selama 2 tahun menjabat sebagai pelaksana program IPWL di Puskesmas Poncol. Karakteristik informan dapat dilihat pada table 4.1 Table 4.1 Karakteristik Informan No Informan Instansi Jabatan Pendidikan Lama Bekerja 1. SI Puskesmas Poncol Pemegang Program IPWL D3 2 tahun 2. FL Puskesmas Poncol Dokter S1 2 tahun Sumber: Data Penelitian 2016 Pada penelitian ini, informan triangulasi terdiri dari dua petugas dari instansi terkait Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2011 dan salah seorang pecandu narkotika, yaitu petugas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Kepala Bidang Pencegahan dan pemberdayaan Mayarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah. Alasan pemilihan informan triangulasi tersebut dalam penelitian ini adalah karena Puskesmas Poncol merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas kesehatan Kota Semarang sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan puskesmas harus diketahui dan atas persetujuan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Sedangkan untuk BNNP Jawa Tengah merupakan instansi Non Kementrian yang berperan untuk menjalankan kebijakan tentang narkotika dari hulu sampai hilir sehingga semua kegiatan berkaitan dengan narkotika mendapatkan pengawasan serta pendampingan oleh BNNP Jawa Tengah. Karakteristik informan triangulasi dilihat dari berbagai aspek diantaranya umur, pendidikan terakhir, dan lamanya bekerja. Dalam penelitian ini, satu informan triangulasi berumur 28 tahun dan satu informan triangulasi berumur 52 tahun serta pecandu narkotika yang berumur 18 tahun. Pendidikan terakhir satu informan triangulasi adalah S1, satu informan triangulasi lainya S2 dan seorang mahasiswa. Masing masing informan triangulasi telah bekerja selama 10 tahun dan 28 tahun serta sudah bekerja dibidang pelaksanaan wajib lapor selama 3 tahun dan 5 tahun. Karakteristik informan triangulasi dapat dilihat pada table 4.2 Table 4.2 Karakteristik Informan Triangulasi No Informan Instansi Jabatan Pendidikan Lama Bekerja 1. T1 Dinas Kesehatan Kota Semarang Staf bidang Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang S1 3 tahun 2. T2 Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Kepala Bidang pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat S2 5 tahun 3. T3 - Pecandu Narkotika Pelajar - Sumber: Data Penelitian 2016

4.2 Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2011