76 Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa rerata skor dari dua validator
adalah 4,3. Skor tersebut apabila diubah menjadi nilai kriteria maka termasuk pada kategori sangat baik. Dengan demikian, rancangan permainan multiply cards
layak digunakan. Tahap selanjutnya rancangan tersebut dapat diproduksi untuk selanjutnya digunakan pada uji coba di sekolah.
4.1.4 Revisi Desain
Revisi desain merupakan tahap perbaikan desain permainan multiply cards. Perbaikan dilakukan atas masukan oleh validator guna memperoleh
pengembangan permainan multiply cards yang lebih layak digunakan di sekolah dasar. Beberapa saran diperoleh pada saat validasi desain, namun ada beberapa
pula yang diperoleh pada saat perencanaan desain. Berikut ini dijelaskan beberapa saran validator terhadap permainan multiply cards.
Tabel 4.3 Saran dan Hasil Revisi dari Validasi Ahli No
Saran Sebelum revisi
Setelah revisi 1
Jenis huruf comic san ms terlalu kaku, carilah
jenis huruf
yang menarik.
Perbaikan pada jenis huruf, yaitu angka
diketik dengan
menggunakan jenis huruf
Jokerman. 2
Kartu yang dilaminating mungkin dapat melukai
siswa saat digunakan, gunakan
kertas tebal
saja. Menggunakan kertas
bufallo kemudian
dilaminating. Perbaikan
jenis kertas
yaitu enggunakan
kertas ivory
yang lebih
tebal.
77 3
Ujung kartu yang lancip mungkin dapat melukai
siswa saat digunakan, buatlah
ujung kartu
melengkung. Perbaaikan
pada pemotongan karatu,
yaitu kartu dipotong melengkung.
4 Tempat
menyimpan kartunya
harus lebih
tebal Menggunakan kertas
manila Perbaikan
pada material
untuk membuat
tempat kartu
yaitu menggunakan kertas
ivory
5 Meskipun sulit dikocok
karena bentuknya
persegi, kartu tetap harus dikocok dulu sebelum
dibagikan. 2
bagikan kartu
secara acak kepada pemain hingga kartu
habis terbagi Perbaikan
pada langkah permainan:
2 kocok kartu, lalu bagikan kartu
secara acak kepada pemain hingga kartu
habis terbagi
6 Supaya anak lebih aktif
dan membantu dalam mengingat, anak harus
mengucapkan
operasi perkalian
ketika menemukan kartu yang
cocok. Perbaikan
pada langkah permainan:
6 setiap
pemain
wajib mengucapkan
soal dengan jawaban yang telah terpasang.
Misalnya 3 x 3 = 9 tiga kali tiga sama
dengan sembilan.
4.1.5 Uji Coba Produk Uji Keefektifan
78 Data pada saat uji coba produk berupa hasil belajar siswa sebagaimana
terlampir pada lampiran 20 halama 126 selanjutnnya diolah untuk mengetahui keefektifannya. Pengujian yang pertama dilakukan melalui uji t untuk mengetahui
keefektifan penggunaan pengembangan permainan multiply cards terhadap hasil belajar. Dari perhitungan manual diperoleh hasil bahwa rata-rata hasil belajar
siswa adalah 74,6, banyaknya siswa yang mengikuti ujian 22, dan simpangan baku 19,25. Pengujian dilakukan untuk menguji hipotesis:
H : µ = 60 rata-rata hasil belajar siswa sekitar 60
H
1
: µ 60 rata-rata hasil belajar siswa lebih dari 60. Berikut ini rincian perhitungannya.
√
t =
√
Daftar distribusi t untuk dk n-1 = 21 dan taraf signifikansi 5 diperoleh t
tabel
2,080. Karena t
hitung
lebih besar dari t
tabel,
maka H ditolak dan H
i
diterima. Dengan demikian penggunaan pengembangan permainan multiply cards efektif
digunakan pada pembelajaran matematika materi operasi pekalian pada siswa kelas IV MI Miftahul Huda yang ditandai dengan hasil belajar siswa telah
melampaui KKM yang ditetapkan.
Penghitungan keefektifan pengembangan produk yang kedua adalah dengan menilai persentase ketuntasan hasil belajar. PAda penelitian ini,
79 pengembangan produk dikatakan efektif apabila ketuntasan hasil belajar siswa ≥
75 dari KKM. Hal ini sesuai BSNP 2006 bahwa pembelajaran dikatakan efektif ditinjau dari hasil belajar siswa adalah lebih dari atau sama dengan untuk
tiap-tiap indikator. Berdasarkan data hasil belajar yang terlampir pada lampiran 16 halaman
122 diperoleh data bahwa dari 22 siswa diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas sebanyak 17 anak sedangkan yang belum tuntas sebanyak 5 anak. Apabila diubah
menjadi presentase, maka presentase siswa yang tuntas adalah 77,3. Dengan demikian, pengembangan permainan multiply cards dapat dikatakan efektif untuk
materi operasi hitung perkalian di kelas IV MI Miftahul Huda. Berikut disajikan data ketuntasan belajar siswa.
Gambar 4.8 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
4.1.6 Revisi produk