7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Pengertian Belajar
Morgan dalam Suprijono 2012:3 mengartikan belajar sebagai suatu perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Karena
melalui kegiatan belajarlah manusia dapat melakukan perubahan-perubahan kualitatif sehingga tingkah lakunya berkembang. Melalui belajar pula manusia
dapat meningkatkan prestasi dalam hidupnya. Hal ini berarti bahwa kegiatan utama belajar adalah proses yang mengarah pada perubahan berdasarkan proses
dan pengalaman. Perubahan yang semula belum tahu menjadi tahu, yang belum bisa menjadi bisa, dan seterusnya. Dengan demikian, perubahan akibat
pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat- obatan tidak termasuk belajar karena tidak melalui penggalaman. Perubahan
akibat pengalaman sajalah dapat disebut belajar. Slameto 2013:2 mengartikan belajar sebagai usaha yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan. Pendapat Slameto mengenai hakikat belajar hampir sama dengan pendapat Morgan, yaitu belajar merupakan suatu proses. Tetapi pendapat Slameto
ini menitikberatkan makna belajar pada wujud proses belajar itu sendiri yaitu berupa interaksi individu yang belajar dengan lingkungan sebagai tempat belajar.
Sementara itu, belajar diartikan oleh Sudjana dalam Rusman 2012:1 sebagai kegiatan melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Deskripsi yang
disampaikan oleh Sudjana tersebut dapat dimakanai bahwa belajar merupakan proses yang mengarah pada pemahaman sesuatu melalui kegiatan melihat dan
mengamati. Jadi belajar bukan sekedar meniru melainkan berproses untuk memperoleh pemahaman sebagai suatu hasil belajar.
Hamdani 2010: 22 mengemukakan ciri-ciri belajar meliputi kesiapan belajar, perhatian, motivasi, keaktifan siswa, mengalami sendiri, pengulangan,
materi pelajaran yang menantang, balikan dan penguatan, perbedaan individual. Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan, belajar bukanlah kegiatan transfer
pengetahuan dari guru ke siswa melainkan proses aktif siswa untuk mengkonstruksi membangun pengetahuannya sendiri. Belajar yang efektif
memungkinkan siswa untuk meningkatkan kemampuan siswa dan tujuan yang ingin dicapai. Peneliti menyimpulkan hakikat belajar sebagai proses perubahan
yang bersifat permanen sebagai hasil pengalamannya dengan lingkungan.
2.1.2 Hasil Belajar dan Penilaian Hasil Belajar