Pengawasan Keuangan ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNITCOST) DENGAN MODEL ACTIVITY BASED COSTING(ABC) UNTUK MENENTUKAN STANDAR BIAYA DI SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN

c. Proses pemasaran produk SMK Meliputi aktivitas kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri DUDI sesuai dengan program keahlian yang dimiliki SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. d. Proses tambahan pada produk SMK Meliputi aktivitas mengikut sertakan siswa dalam seminar-seminar di perguruan tinggi sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan, mengikuti lomba-lomba tingkat kota, provinsi maupun nasional, mengadakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan dan aktivitas dukungan lainnya. Selanjutnya level ketiga adalah proses pendukung support process, meliputi: a. Proses pengembangan SDM Meliputi aktivitas pendidikan dan latihan bagi seluruh guru, mengikut sertakan guru pada seminar-seminar nasional dan berbagai aktivitas pengembangan lainnya. b. Proses pengadaan infrastruktur TI Meliputi aktivitas pengadaan internet hotspot, CCTV, SAS Sistem Akademik Siswa, pengadaan alat-alat laboratorium komputer dan bahasa. c. Proses administrasi dan keuangan Meliputi aktivitas administrasi guru seperti pemenuhan RPP, Silabus, PROTA, dan PROMES serta administrasi keuangan, sarana prasarana, siswa dan kurikulum dan aktivitas lain yang terkait dengan administrasi dan keuangan. d. Proses pemeliharaan Meliputi aktivitas pemeliharaan bangunan sekolah, pemeliharaan alat- alat praktek program keahlian, pemeliharaan seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. Dari ketiga level diatas, seluruh aktivitas dilaksanakan yang berkaitan dengan proses manajerial, proses utama dan proses pendukung dan tertuang dalam suatu pembiayaan yang dikelola dengan penerimaan dan pengeluaran sekolah. Sumber dana yang dikelola oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan digunakan untuk membiayai belanja dalam rangka keseluruhan usaha SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan baik dalam hal layanan pendidikan maupun umum dan administrasi. Berikut data Penerimaan dan Pengeluaran yang dikelola SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013: Tabel 4.3 Anggaran SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan 2013 No Sumber Dana Jumlah Rp Proporsi 1 Pemerintah Pusat a. R-BOS 37.692.000 14 b. BOS SMK 329.375.000 c. BSM Pusat 45.000.000 d. Gaji PNS 604.823.400 2 Pemerintah Daerah a. BOSDA 519.137.500 61 b. BSM Daerah 24.000.000 c. TPP PNS dan Kepsek 66.300.000 d. TPP Guru honor, TU dan toolman 57.000.000 e. Pembangunan Gedung Sekolah 1.800.000.000 f. Alat praktek 1.800.000.000 3 Komite SPP 1.767.600.000 25 Total 7.050.927.900 100 Adapun pendapatan yang diperoleh oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yakni yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana Rintisan BOS, BOS SMK, Gaji PNS dan BSM Pusat, dan yang bersumber dari Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan berupa dana BOS Daerah BOSDA, Tambahan Penghasilan Pegawai TPP, pembangunan gedung, alat praktek 3 program keahlian dan BSM Daerah. Dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat dihitung berdasarkan jumlah siswa yang aktif di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan dana yang bersumber dari Pemerintah Daerah disesuaikan dengan tahun anggaran yang berjalan. Dana BOS SMK dan BOSDA yang diperoleh dipotong oleh pajak sebesar 15 dan untuk dana R-BOS dipotong pajak sebesar 10. Adapun besaran dana sebelum dipotong pajak yakni R- BOS sebesar Rp.41.880.000,- , BOS SMK sebesar Rp.387.500.000,- dan BOSDA sebesar Rp.610.750.000,-. Observasi yang dilakukan pada data keuangan SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan bertujuan untuk memisahkan objek pembelanjaan dalam mata anggaran sesuai aktivitas yang dilakukan, sehingga perlu dilakukan pengklasifikasian mata anggaran yang ada dalam aktivitas operasionalrutin dan aktivitas pengembangan. Aktivitas operasionalrutin dan aktivitas pengembangan akan disajikan dalam tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Aktivitas OperasionalRutin No Aktivitas Operasional Deskripsi 1 Penerimaan Peserta Didik Baru Pelayanan yang diberikan bagi peserta didik baru mulai dari pendaftaraan, ujian seleksi, pemberkasan, pengawasan serta penyusunan Tim panitia, pembuatan formulir, konsumsi, dan insentif panitia. 2 Masa Orientasi Peserta Didik Baru Kegiatan yang diperuntukan khusus peserta didik baru untuk mengenal lingkungan sekolah. 3 Workshop Kurikulum Meningkatkan kualitas dan mutu guru. Menyiapkan narasumber, konsumsi peserta workshop, sewa gedung. 4 Latihan Dasar Kepemimpinan Kegiatan bagi anggota osis baru yang dilatih dan dididik untuk menjadi calon pemimpin-pemimpin baru. Penyewaan villa, trontonbis, alat dan bahan habis pakai, konsumsi guru dan peserta. 5 Ujian Tengah Semester UTS Penyusunan Tim panitia UTS, pembuatan jadwal, pembagian ruang dan kartu peserta UTS, pembuatan soal, koreksi, pengawasan UTS, distribusi soal, insentif panitia dan guru, dan konsumsi selama UTS. 6 Ujian Akhir Semester UAS Penyusunan Tim panitia UAS, pembuatan jadwal, pembagian ruang dan kartu peserta UAS, pembuatan soal, koreksi, pengawasan UAS, distribusi soal, insentif panitia dan guru, dan konsumsi selama UAS. 7 Observasi Praktek Lapangan Kunjungan industri yang dilakukan khusus untuk kelas X dan mengunjungi objek observasi sesuai dengan program keahlian. 8 Praktek Kerja Industri Kegiatan magang siswa kelas XI di perusahaan atau instansi terkait yang sesuai dengan program keahlian. 9 Uji Kompetensi Kejuruan Ujian khusus siswa SMK, disesuaikan dengan program keahlian yang diambil. 10 Ujian Sekolah Pembentukan tim panitia, penggandaan soal, koreksi, pengawasan, dan evaluasi. 11 Perbaikan Ringan Sarana dan Prasarana Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan meubelair, perbaikan lantai, perbaikan kamar mandi, perbaikan papan tulis, dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. 12 HonorInsentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Honor yang diberikan kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Honor ini diluar dari gaji PNS. 13 Biaya Daya dan Jasa Biaya listrik, telepon dan internet yang dibayarkan setiap bulan. 14 Lomba-Lomba Lomba-lomba yang diikuti oleh siswa baik yang diselenggarakan di sekolah maupun diluar sekolah seperti tingkat kota dan provinsi. 15 Transport Rapat dan Perjalanan Dinas Transport yang diberikan kepada kepala sekolah dan guru, untuk rapat diluar sekolah dan perjalanan dinas seperti menghadiri workshop dan seminar. 16 Alat dan Bahan Habis Pengadaan alat-alat kebersihan, Pakai kesehatan, tinta, stempel, tonertinta printer, dll. 17 Alat Tulis Kantor Pengadaan alat tulis kantor dan alat tulis pendukung pengajaran seperti spidol, penghapus papan tulis dll. 18 Peringatan Hari Besar Agama Kegiatan yang diadakan sekolah dalam memperingtai hari besar Agama meliputi Idul Adha, Peringatan Tahun Baru Islam, Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW. 19 Peringatan Hari Besar Nasional Kegiatan yang diadakan sekolah dalam memperingati hari besar Nasional seperti Peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. 20 Penulisan Laporan Kegiatan dalam rangka menyusun dan mengirimkan laporan kepada pihak yang berwenang. 21 Ekstrakurikuler Seluruh biaya untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari insentif untuk pembina ekskul, dan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan ekstrakurikuler. 22 Rapat Kerja Rapat awal dan akhir tahun dalam penyusunan dan pelaporan keuangan. 23 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kegiatan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang dilakukan secara rutin. 24 Classmeeting Kegiatan akhir semester, mengisi kekosongan sebelum pembagian rapot. Biasanya diadakan berbagai macam lomba antar kelas. 25 Perpisahan Wisuda Penyewaan gedung, rapat, pembelian bahan habis pakai dan peralatan. 26 Pendalaman Materi Bimbel Pembuatan jadwal bimbel, menunjuk guru yang akan mengajar bimbel, dan latihan soal. 27 Tunjangan Struktural Tunjangan yang diberikan kepada guru yang juga mempunyai jabatan struktural. 28 Tryout Latihan soal ujian nasional untuk kelas XII seluruh program keahlian. Diselenggarakan baik dari sekolah maupun dari Dinas Pendidikan. 29 Pembelian Buku Membeli referensi buku untuk kebutuhan pengajaran. 30 Pentas Seni Kegiatan tahunan yang diselenggarakan sekolah untuk mengapresiasi karya seni siswa, meliputi persiapan kepanitian, konsumsi, panggungpentas, sound system dan lain sebagainya. 31 Gaji PNS Gaji yang diberikan setiap bulan kepada pendidik yang sudah berstatus Pegawai Negri Sipil PNS dan Kepala Sekolah. 32 TPP PNS, guru honor, TU dan toolman. TPP adalah Tambahan Penghasilan Pegawai yang diberikan oleh pemerintah kotadaerah sebagai tambahan penghasilan bagi guru PNS, maupun guru honorer, TU dan toolman. Aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan rutin adalah 32 aktivitas, serta yang berkaitan dengan aktivitas pengembangan adalah sebanyak 6 aktivitas yang digambarkan dari 34 aktivitas pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Aktivitas Pengembangan No Aktivitas Pengembangan Deskripsi 33 Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP Penyusunan jadwal, rapat, konsumsi guru, insentif guru, dan pembelian bahan habis pakai. 34 Pengembangan SDM Pengembangan SDM dengan mengikuti diklat untuk guru dan kepala sekolah. 35 Pengadaan Alat Olahraga dan Kesenian Pengadaan alat olahraga seperti bola, ring basket, lembing, dsb. Dan alat kesenian seperti alat band, dll. 36 Pengadaan Alat Praktek 3 Program Keahlian Membeli sejumlah kebutuhan alat praktek pada setiap program keahlian yang diserahkan kepada kepala program masing-masing program keahlian seperti, komputer, motor dll. 37 Pembelian Alat Pendidikan Pembelian peralatan-peralatan kebutuhan sekolah, seperti peralatan komputer, peralatan ringan. 38 Pembangunan Gedung Sekolah Penambahan gedung sekolah 2 lantai.

2. Identifikasi Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Mateial Cost dan

Overhead Cost Dari pengamatan dan hasil identifikasi data diperoleh hasil berikut berkenaan dengan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost pada tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4.6 Penetapan Cost Object, Direct Labor Cost, Direct Material Cost dan Overhead Cost Penetapan Deskripsi Keterangan Cost Object Yaitu akumulasi biaya dari berbagai aktivitas. 12 Pendidikan Direct Labor Cost Yaitu orang atau personel yang terlibat langsung dalam kegiatan pendidikan. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Direct Material Cost Yaitu biaya bahan langsung yang digunakan dikonsumsi dalam kegiatan pendidikan. Alat dan Bahan Habis Pakai, Alat Tulis KantorATK, Alat Tulis SekolahATS, dan lain sebagainya. Overhead Cost Yaitu biaya bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya tidak langsung lainnya 13 Biaya pemeliharaan sarana prasarana, biaya perjalanan dinas, biaya perbaikan ringan sarana dan prasarana, dan biaya lain-lain yang tidak dapat ditelusuri secara langsung dampaknya pada output Pada penentuan Cost Object berkaitan dengan produk yang dihasilkan oleh SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, yakni menghasilkan peserta didik yang produktif, mampu bekerja mandiri, dapat mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia UsahaIndustri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi keahliannya. 12 Mulyono, M.A, Konsep Pembiayaan Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, h. 84 13 William K. Carter, Akuntansi Biaya, Jakarta: Salemba Empat, 2009, h. 41 Biaya langsung dalam hal ini adalah Direct Labor dan Direct Material. Direct Labor yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga pendidik dan kependidikan yang menghasilkan produk siswa dalam bidang pendidikan yakni siswa yang lulus dan dapat produktif di lingkungannya. Direct Material yaitu biaya yang dikeluarkan untuk bahan- bahan dan alat praktek dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Biaya tidak langsung yakni Overhead Cost merupakan biaya yang dikeluarkan sekolah dalam rangka untuk mendukung kegiatan utama dalam menghasilkan produk siswa berupa kegiatan umum, administrasi dan rutin yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam menciptakan siswa yang bermutu.

3. Identifikasi Expense Category, Cost Driver dan Cost Component

Dari pengamatan dan pengumpulan data diperoleh hasil identifikasi expense category, cost driver dan cost component pada tabel 4.7 dibawah ini: Tabel 4.7 Penetapan Expense Category, Cost Driver dan Cost Component Penetapan Deskripsi Keterangan Expense Category Yaitu belanja untuk membiayai kegiatan usaha sekolah kejuruan. 1. Belanja Rutin : belanja bahan habis pakai, belanja pegawai, langganan daya jasa dan lainnya 2. Belanja Pengembangan : pengadaan bahan ajar, pengembangan SDM, pengadaan alat praktek pada setiap program keahlian dan lain sebagainya Cost Driver Yaitu faktor-faktor yang menyebabkan perubahan biaya aktivitas. 14 Jumlah siswa, jumlah guru, frekuensi kegiatan, frekuensi pemeliharaan, dan frekuensi perbaikan sarana 14 Edward J. Blocher, Kung H. Chen dan Thomas W. Lin, Manajemen Biaya, Jakarta: Salemba Empat, 2000, h. 120 dan prasarana Cost Behaviour Yaitu pola penyerapan biaya yang dipengaruhi oleh jenis cost driver. Terdiri atas fixed cost dan variabel cost Fixed Cost, misalnya honorarium insentif, langganan daya jasa dan lain-lain Variable Cost. Misalnya bahan habis pakai praktikum, alat tulis, penggandaan soal ujian dan lain sebagainya Cost Component Yaitu komponen anggaranbiaya yang diserap oleh suatu aktivitas Honorinsentif pendidik dan tenaga kependidikan, ujian, penerimaan peserta didik baru, latihan dasar kepemimpinan, belanja alat tulis kantor dan sekolah, langganan daya dan jasa, workshop kurikulum dan lain sebagainya Activity Centre Yaitu satuan entitas organisasi dimana aktivitas berlangsung Sekolah SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

4. Pembentukkan model ABC yang dapat diterapkan dalam menghitung

Unit Cost Program Keahlian Animasi, Teknik Sepeda Motor dan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Berdasarkan sejumlah tahapan yang telah didentifikasi dan dianalisa dapat digambarkan bahwa aktivitas-aktivitas yang telah digambarkan dalam definisi belanja rutin dan belanja pengembangan yang tergambar pada 3 level aktivitas yang digambarkan di masing-masing Cost Driver yang telah ditetapkan. Berikut ini model yang dapat merepresentasikan proses integrasi sistem akuntansi yang berbasis mata anggaran ke dalam aktivitas ditunjukkan pada gambar berikut ini: