Klasifikasi Biaya Pendidikan ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA SATUAN (UNITCOST) DENGAN MODEL ACTIVITY BASED COSTING(ABC) UNTUK MENENTUKAN STANDAR BIAYA DI SMK NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN
setiap semester, atau setiap tahun, seperti gaji guru, gaji staf administrasi dan pegawai lainnya,biaya operasional dan pemeliharaan
gedung dan perabot sekolah termasuk air dan listrik, dan lain-lain.
25
Menurut Dedi Supriadi, dalam teori dan praktik pembiayaan pendidikan, baik pada tatanan makro maupun mikro, Biaya pendidikan
dikelompokan menjadi 3 tiga, yaitu: a. Biaya langsung direct cost adalah segala pengeluaran yang secara
langsung menunjang penyelenggaraan pendidikan dan biaya tidak langsung indirect cost adalah pengeluaran yang tidak secara
langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan proses pendidikan tersebut terjadi di sekolah .
b. Biaya pribadi private cost adalah pengeluaran keluarga untuk pendidikan atau dikenal juga pengeluaran rumah tangga household
expenditure dan biaya sosial social cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik melalui sekolah
maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan.
c. Biaya dalam bentuk uang monetary cost dan bukan uang non- monetary cost.
26
Menurut Nanang Fattah istilah biaya cost apabila digunakan secara spesifik, dapat disesuaikan modifikasi dengan gambaran seperti ini:
Biaya langsung direct cost, biaya utama prime cost, biaya penukaran conversion cost, biaya tidak langsung indirect cost, biaya tetap
fixed cost, biaya pengubah variable cost, biaya terawasi controlable cost, biaya produk product cost, biaya periode period cost, biaya
gabungan joint cost, dan biaya baku standard cost.
27
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pusat Statistik Pendidikan –
Balitbang Depdiknas bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Indonesia mengenai pembiayaan pendidikan dari masa ke masa, biaya
diklasifikasikan menjadi 6 dua, yaitu:
25
Matin, Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers,2013, h.158-159
26
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2003, h. 4
27
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012, Cet.1, h. 3-4
a. Biaya uang money cost adalah biaya yang riil dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan seperti gaji tenaga kependidikan dan gaji
non kependidikan, biaya bahan dan peralatan serta biaya gedung. b. Biaya kesempatan opportunity cost adalah biaya uang yang hilang
karena sumber daya tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan.
c. Biaya langsung murid adalah biaya riil yang dikeluarkan oleh murid untuk kegiatan proses belajar mengajar.
d. Biaya langsung oleh sekolah adalah biaya yang langsung dikeluarkan oleh sekolah sebagai akibat dari kegiatan pendidikan.
e. Biaya penyelenggaraan adalah semua biaya yang digunakan untuk operasional sekolah.
f. Biaya pembinaan adalah semua biaya yang digunakan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka meningkatkan
kualitas penyelenggaraannya
dan bersumber
pada biaya
pembangunan.
28
Dadang Suhardan dkk mengklasifikasikan biaya pendidikan kedalam 5 lima jenis yaitu:
a. Biaya langsung direct cost, merupakan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikeluarkan oleh sekolah, siswa dan atau keluarga
siswa. b. Biaya tidak langsung indirect cost, berbentuk biaya hidup yang
dikeluarkan oleh keluarga atau anak yang belajar untuk keperluan sekolah.
c. Private cost, merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan keluarga, atau segala biaya yang harus ditanggung dan dikeluarkan
oleh keluarga anak untuk keberhasilan belajar. d. Social cost, merupakan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik
perorangan maupun terorganisasi untuk membiayai keperluan belajar. e. Monetary cost, biaya selain dalam bentuk uang atau materi, tetapi
berbentuk jasa, tenaga, dan waktu.
29
Nanang Fattah membagi biaya pendidikan hanya kedalam 2 dua jenis, meliputi biaya langsung direct cost dan biaya tidak langsung
indirect cost. Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa berupa
pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya tranportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orangtua, maupun siswa sendiri.
Sedangkan biaya tidak langsung berupa keuntungan yang hilang earning
28
Departemen Pendidikan Nasional, Pengkajian Pembiayaan Pendidikan dari Masa ke Masa, Jakarta: Balitbang Depdiknas,2000, h. 5-6
29
Dadang Suhardan, dkk, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: Alfabeta,2012, h. 23-25
forgone dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang opportunity cost yang dikorbankan oleh siswa selama belajar.
30
Menurut Peraturan Pemerintah PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Pembiayaan, Pasal 62, ayat 1. Pembiayaan pendidikan terdiri atas
biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
31
Biaya investasi terdiri dari konstruksi sekolah, peralatan maupun buku teks yang lama
penggunaannya diperkiraan lebih dari 5 tahun.
32
Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: gaji pendidik, bahan atau peralatan pendidikan habis
pakai, biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, dan sebagainya, biaya depresiasi.
33
Biaya personal didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran, biaya personal meliputi: biaya pendaftaran, SPP, buku pelajaran.panduandiktat,
alat tulis
dan perlengkapan
sekolah, praktikumketerampilan, biaya evaluasiujian, transportasi, dan lain-lain.
34
Berdasarkan beberapa pendapat tentang komponen biaya pendidikan di atas, dapat diambil pemahaman bahwa biaya pendidikan meliputi: 1
biaya satuan pendidikan, 2 biaya penyelenggaraan danatau pengelolaan pendidikan, dan 3 biaya pribadi peserta didik. Biaya satuan pendidikan
terdiri atas a biaya operasional, yaitu biaya personalia dan nonpersonalia, b biaya investasi, terdiri dari investasi lahan dan non lahan, c bantuan
biaya pendidikan, yaitu Bantuan Siswa Miskin BSM, dan d beasiswa. Biaya penyelenggaraan danatau pengelolaan pendidikan, yaitu biaya yang
penyelenggaraan danatau pengelolaan pendidikan oleh pemerintah, pemerintah
provinsi, pemerintah
kabupatenkota. Atau
penyelenggarasatuan pendidikan yang didirikan masyarakat meliputi: a biaya investasi, yaitu biaya lahan pendidikan dan biaya bukan lahan
pendidikan, b biaya operasional, terdiri dari biaya personalia dan nonpersonalia. Biaya personalia satuan pendidikan meliputi gaji pokok
guru honorer, tunjangan yang melekat pada gaji, dan tunjangan struktural bagi pejabat struktural. Biaya personalia penyelenggara danatau
30
Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2009, Cet.5, h. 23
31
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2012, Cet.1, h. 93
32
Ibid., h. 68
33
Ibid., h. 64
34
Ibid., h. 90-92
pengelolaan pendidikan meliputi gaji pokok pegawai PNS, tunjangan yang melekat pada gaji, dan tambahan penghasilan pegawai bagi PNS, guru
honorer, dan tenaga kependidikan. Biaya peserta didik terdiri dari biaya pendaftaran, SPP, Perlengakapan sekolah dan alat tulis, kursus di luar
sekolah, seragam, bahan penunjang mata pelajaran, biaya karyawisata, transportasi dan uang jajanuang saku.
Untuk memperjelas klasifikasi biaya pendidikan di sekolah yang dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK, akan
disajikan gambar di bawah ini:
Gambar 2.1 Klasifikasi Biaya Pendidikan
Biaya Pendidikan
Daya dan Jasa Biaya Personal
Pemeliharaan Biaya Satuan Pendidikan
Biaya Penyelenggaraan danatau Pengelolaan Pendidikan
PusatPemda Biaya Operasional
Personalia
Non-Personalia ATK atau ATS
Tenaga Pendidik
Tenaga Kependidikan Biaya Investasi
Non Gaji Tunj. Gaji Tunj.
Gaji Tunj. Non Gaji Tunj.
Investasi Lahan
Pelaporan Ekstrakurikuler
Ujian Kompetensi Perjalanan Dinas
Praktek Kerja Industri
Ujian Bahan Habis Pakai
PPDB OPL
MOPDB Workshop Kurikulum
LDK Investasi Non Lahan
Gedung Bangunan Peralatan Mesin
Bahan Pustaka
MGMP SDM
Alat tulis sekolah SPP
Buku Pelajaran Biaya Pendaftaran
Bahan Penunjang Seragam
Uang saku Biaya Karyawisata
Transportasi Kursus
Bantuan Biaya Pendidikan
Bantuan Siswa Miskin