Metode Analisis Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

31 Arikunto, 2002. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yakni catatan atau dokumen resmi tertulis dan dikeluarkan oleh Kecamatan dan lembaga lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

3.4 Metode Analisis

Metode yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode analisis dengan mengumpulkan data secara sistematis, menganalisis dan menginterpretasikan data dengan melalui gambaran-gambaran sehingga mendapatkan kesimpulan. Untuk mengetahui pengaruh kredit usaha rakyat terhadap pendapatan usaha tani di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan digunakan analisis regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS. Adapun alat bantu yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah Program Eviews 5. Analisis regresi bertujuan untuk memprediksi pengaruh antara variable bebas dan variabel terikat. Dinyatakan dalam fungsi: Y = f X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 ………………………………….1 Dari fungsi 1 dapat dispesifikasikan fungsi pendapatan model sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 μ………………...2 Dimana : Y = Pendapatan α = Konstanta β 1 , β 2 , β 3 , β 4, β 5 = Koefisien Regresi X 1 = Luas Lahan Ha Universitas Sumatera Utara 32 X 2 = Modal Rupiah X 3 = Tenaga Kerja Orang X 4 = Hasil Produksi Kg X 5 = KUR Rupiah μ = Kesalahan Penganggu

3.5 Uji Kesesuaian

3.5.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang dinyatakan sebagai R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel-variabel bebas mampu menjelaskan variasi terhadap variabel terikat. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1 0 R 2 1. Kriteria pengujiannya yaitu sebagai berikut: 1. jika nilai R 2 mendekati 1, berarti dapat menjelaskan variabel independen yaitu luas lahan, tenaga kerja, modal dan KUR dengan variabel dependen yaitu pendapatan adalah sempurna dan positif. 2. jika nilai R 2 mendekati 0, berarti tidak dapat menjelaskan variabel independen yaitu Luas lahan, Tenaga kerja, modal dan KUR dengan variabel dependen yaitu pendapatan.

3.5.2 Uji F F-test

Uji Serempak F-test untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara serempak. F- hitung Universitas Sumatera Utara 33 Dimana : R 2 = Koefisien Determinasi k = Banyaknya Variabel Bebas n = Jumlah Sampel H : β 1 =β 2 =β 3 =β 4 = β 5 =0, H 1 : β 1 ≠β 2 ≠β 3 ≠β 4 ≠β 5 ≠0 Jika Fhitung Ftabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Artinya bahwa ada pengaruh nyata antara variabel bebas dan variabel terikat.

3.5.3 Uji T T-test

Uji Parsial t-test merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara parsial. Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan rumus: t- hitung = Dimana : bi = Koefisien Variabel Bebas ke i b = Nilai Hipotesis Nol Sbi = Simpangan Baku dari Variabel Bebas ke-i Hipotesis yang digunakan : H : β 1 =β 2 =β 3 =β 4 = β 5 =0, H 1 : β 1 ≠β 2 ≠β 3 ≠β 4 ≠β 5 ≠0 Universitas Sumatera Utara 34 Jika thitung ttabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Artinya bahwa ada pengaruh nyata antara variabel bebas dan variabel terikat.

3.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Beberapa uji penyimpangan asumsi klasik yang harus dipenuhi untuk suatu hasil estimasi regresi linier agar hasil tersebut dapat dikatakan baik dan efisien, maka dilakukan pengujian yaitu: 1. Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel dalam model regresi. Uji ini digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi hubungan antar variabel bebas yang dapat diketahui melalui R 2 . Apabila R 2 dari masing-masing regresi dari variabel kemudian dibandingkan dengan nilai R 2 model awal maka didalam regresi parsial tersebut multikolinieritas. 2. Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, dengan menggunakan jarque-Bera Test J-B Test. Uji ini dapat dilihat melalui angka probability. Apabila angka probability 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka probability 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. 3. Uji Linieritas ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang kita gunakan sudah benar atau tidak. Dengan menggunakan uji ini dapat diketahui bentuk model empirirs dan menguji variabel yang relevan untuk dimasukkan kedalam model empiris. Universitas Sumatera Utara 35 4. Heteroskedastisitas digunakan dengan melakukan uji white. Uji tersebut meregresikan nilai residual kuadrat dari model regresi terhadap variable- variabel independentnya. Tahapannya yaitu: a. Formulasi hipotesis H : distribusi bebas masalah Heteroskedastisitas H a : distribusi terdapat masalah Heteroskedastisitas b. Menentukan tingkat signifikansi α c. Menentukan kriteria pengujian H ditolak jika prob ObsR Square α H diterima jika prob ObsR Square α e. Kesimpulan Universitas Sumatera Utara 36

BAB IV PEMBAHASAN HASIL

4.1 Gambaran Daerah Penelitian

4.1.1 Wilayah dan Topografi Kecamatan Aek Kuasan Kecamatan Aek Kuasan merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Asahan. Kecamatan Aek Kuasan secara astronomi terletak antara 2 Lintang utara sampai 3 lintang utara dan 99 bujur timur sampai 100 bujur timur. Mengenai batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: a. Sebelah utara : Kecamatan Pulau Raja b. Sebelah timur : Sei Kepayang c. Sebelah selatan : Kecamatan Aek Ledong dan Kabupaten Labuhan Batu d. Sebelah barat : Kecamatan Aek Songsongan Keadaan topografi Kecamatan Aek Kuasan pada umumnya dataran rendah dan memiliki ketinggian tempat 18 – 53 meter diatas permukaan laut. Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di Kabupaten Asahan, Kecamatan Aek Kuasan termasuk daerah yang beriklim tropis dan memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim. Luas wilayah Kecamatan Aek Kuasan adalah 95,23 Km 2 dengan gambaran jenis penggunaan tanah dapat di lihat pada tabel 4.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara