Uji Serempak F-test Uji T

53 Koefisien tenaga kerja X 3 bernilai negatif yaitu sebesar 0.1795 menunjukkan jikatenaga kerja usaha tani kelapa sawit meningkat 1 maka pendapatan usahatani kelapa sawit menurun 0.1795, ceteris paribus, karena luas lahan tidak bertambah. Koefisien X 4 hasil produksi bernilai positif yaitu sebesar 2.3533 menunjukkan jika hasil produksi usaha tani kelapa sawit meningkat 1 maka pendapatan usahatani kelapa sawit meningkat 2.3533, ceteris paribus. Koefisien X 5 bernilai negatif yaitu sebesar 0.1983 menunjukkan jika KUR usaha tani kelapa sawit meningkat 1 maka pendapatan usahatani kelapa sawit menurun 0.1983, ceteris paribus. Hal ini bertentangan dengan hipotesis karena KUR mengurangi pendapatan disebabkan adanya pembayaran angsuran. Hal ini dikarenakan analisis yang dilakukan dalan jangka pendek.

4.2.6 Uji Kesesuaian

4.2.6.1 Uji Serempak F-test

Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,998 yang berarti variabel bebas luas lahan, modal, tenaga kerja, hasil produksi dan KUR mampu menjelaskan pendapatan hasil usahatani tanaman kelapa sawit di Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan sebesar 99,8 dan sisanya 0,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model estimasi. Uji serempak F-test digunakan untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara serempak. Hipotesis: H : β 1 =β 2 =β 3 =β 4 =β 5 =0, H 1 : β 1 ≠β 2 ≠β 3 ≠β 4 ≠β 5 ≠0 Universitas Sumatera Utara 54 Kriteria pengambilan keputusan: Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. v1 = k-1 =5 -1 = 4 v2 = n-k = 43 - 5 = 38 Sehingga diperoleh: F hitung = 5608.07dan F tabel = 2,62 Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahwa F hitung 5608.07 F tabel 2,62 maka H ditolak dan H 1 diterima. Artinya bahwa secara serempak variabel bebas yaitu luas lahan X 1 , modal X 2 , tenaga kerja X 3 , hasil produksi X 4 dan KUR X 5 ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu produksi Y pada tingkat pendapatan hasil usahatani kelapa sawit sebesar 99.8.

4.2.6.2 Uji T

Untuk mengetahui masing-masing variabel luas lahan X 1 , modal X 2 , tenaga kerja X 3 , hasil produksi X 4 dan KUR X 5 terhadap variabel terikat diuji secara parsial uji t-statistik. Uji-t dilakukan dengan cara membandingkan koefisien regresi dari luas lahan, modal, tenaga kerja hasil produksi, dan KUR dengan tingkat signifikan t tabel α = 5 . 1. Hipotesis yang digunakan : H : β 1 =β 2 =β 3 =β 4 =β 5 = 0, H 1 : β 1 ≠β 2 ≠β 3 ≠β 4 ≠β 5 = 0 Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Universitas Sumatera Utara 55 2. α = 5 df = n – k – 1 = 43 – 5 – 1 = 37 t tabel = 1.687 Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel luas lahan X 1 memiliki nilai t hitung sebesar -13.935 nilai t tabel sebesar 1,687 maka luas lahan berpengaruh negatif terhadap produksi kelapa sawit. Berdasarkan estimasi menunjukkan bahwa modal X 2 memiliki nilai t hitung sebesar 0,005 nilai t tabel 1,687 maka tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap produksi kelapa sawit. Berdasarkan estimasi menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja X 3 memiliki nilai t hitung sebesar -7.141 nilai t tabel 1,687 maka tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap produksi kelapa sawit. Berdasarkan estimasi menunjukkan bahwa variabel hasil produksi X 4 memiliki nilai t hitung sebesar 88.176 nilai t tabel 1,687 maka hasil produksi berpengaruh positif terhadap produksi kelapa sawit. Berdasarkan estimasi menunjukkan bahwa variabel KUR X 5 memiliki nilai t hitung sebesar -10,553 nilai t tabel 1,687 maka KUR berpengaruh negatif terhadap produksi kelapa sawit Universitas Sumatera Utara 56 4.2.7 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 4.2.7.1 Uji Multikolinieritas