Latar Belakang Masalah Analisis Implementasi Strategi Marketing Mix Pada Manajemen Pemasaran Supermarket Tip-Top Dari Persepektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pada Supermarket TIP TOP Rawamangun)

Secara umum format bisnis ritel yang saat ini berkembang pesat di Indonesia adalah hypermarket, supermarket, minimarket atau convenience store , departmen store, dan specialty store. Hypermarket, supermarket, dan minimarket pada dasarnya perkembangan dari toko kelontong dan pasar tradisional, sehingga kemudian ritel modern ini sering diberi istilah pasar modern. Perbedaan utamanya terletak pada luas ruangan, range produk dan jasa yang ditawarkan. 4 Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia Aprindo memproyeksikan. Industri retail dapat tumbuh dua digit, pada kisaran 10 - 15 per tahun. Optimisme ini ditunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan sebesar 5,7. Faktor penunjang pertumbuhan industri retail lainnya adalah pertumbuhan populasi, gaya hidup masyarakat yang mengikuti tren global, dan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. 5 Banyaknya kompetitor membuat persaingan bisnis retail menjadi semakin ketat. Pelaku bisnis retail harus melakukan inovasi untuk menarik minat konsumen. Mulai dari display product, promosi yang menarik, pelayanan yang memuaskan, ekspansi pasar, memberikan fasilitas kemudahan dalam berbelanja dan melakukan direct selling serta menyediakan barang - barang kebutuhan pokok dalam satu titik one-stop shopping . Bahkan, terdapat perusahaan retail di Indonesia melakukan 4 “Perkembangan Bisnis Retail Modern”, artikel diakses pada 17 Juli 2015 dari http:www.datacon.co.idRitel-2011ProfilIndustri.html. 5 “Aprindo Proyeksikan Pertumbuhan 15”, artikel diakses pada 19 Juli 2015 dari http:www.koran-sindo.comread982843150aprindo-proyeksikan-pertumbuhan-15-1427682930. merger atau akuisisi dalam memperkuat resistensinya pada bisnis retail. Misalnya Dairy Farm International Giant Retail dari negara Malaysia yang melakukan merger dengan PT. Hero Supermarket lalu mendirikan hypermart Giant, serta PT Carrefour dari negara Perancis telah diakuisisi oleh CT Corp melalui PT Trans Retail senilai US 750 Juta atau Rp 7,2 Triliun, lalu mendirikan Trans Carrefour. 6 Selain itu, beberapa perusahaan retail asing turut meramaikan industri retail di Indonesia. Seperti PT. Lion Super Indo yang berasal dari negara Belgia, PT. Lotte Shopping Indonesia dari negara Korea Selatan, Dairy Farm International Giant dari negara Malaysia dan PT Carrefour yang berasal dari negara Perancis sebelum diakusisi oleh CT Corporation. Dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor lain, setiap perusahaan retail harus mempersiapkan strategi yang terintegrasi dengan manajemen pemasaran yang tepat dan dinamis. Hal ini diperlukan mengingat bisnis retail merupakan bisnis yang tidak hanya memberikan kenyamanan berbelanja baik produk, fasilitas maupun tempat tetapi juga memberikan kualitas pelayanan terhadap konsumen, sehingga kepuasan konsumen menjadi salah satu indikator pencapaian keberhasilan perusahaan retail. Salah satu strategi yang sering diterapkan dalam manajemen pemasaran yaitu Strategi Marketing Mix Bauran Pemasaran. 6 “Kuasai Carrefour 100, CT Catatkan Akuisisi Terbesar Sektor Konsumer”, artikel diakses pada 19 Juli2015 dari http:finance.detik.comread2012112014350820958054kuasai- carrefour-100-ct-catatkan-akuisisi-terbesar-sektor-konsumer. Konsep bauran pemasaran marketing mix yaitu perangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan atau korperasi untuk mempengaruhi permintaan produknya. Dan ini dapat digolongkan dalam empat kelompok variabel yang dikenal dengan “4P” Product, Price, Promotion, Place . 7 Dalam menghadapi persaingan bisnis retail secara global, tak jarang para pelaku bisnis melakukan segala macam cara agar dapat bertahan survive di tengah persaingan global saat ini. Beragam kecurangan atau penipuan demi mengejar keuntungan yang besar akan dilakukan oleh perusahaan retail tanpa memperhatikan aspek lainnya. Tindakan seperti ini menyebabkan terjadinya pergeseran norma dan hilangnya nilai-nilai moralitas di masyarakat dalam melakukan aktivitas bisnisnya. Sejatinya, bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan duniawi saja, melainkan juga keuntungan akhirat. Salah satu aspek yang sering dilupakan oleh para pelaku bisnis adalah aspek etika dalam berbisnis. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang memiliki komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial yang sudah berjalan. Kontrak sosial merupakan janji yang harus ditepati. Dalam ekonomi Islam yang berlandaskan ketuhanan, maka tujuan akhir 7 Kotler dan Amstrong, Prinsip – Prinsip Pemasaran, edisi VIII Jakarta: Erlangga, 2001, h.71 - 72. pencapaiannya adalah ridho Allah SWT, dengan tetap memegang syariat Islam dalam segala aktivitasnya, begitu pula dengan aktivitas ekonomi yang tidak dapat pula dipisahkan dengan nilai - nilai keislaman. 8 Etika bisnis dalam Islam sebenarnya telah diajarkan Nabi Saw,. saat menjalankan perdagangan. Karakteristik Nabi Saw,. sebagai pedagang adalah, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat; shiddiq, fathanah, amanah dan tabligh. Bisnis Islami ialah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan barangjasa termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan pendayagunaan harta-Nya karena aturan halal dan haram. 9 Alhamdulillah , dari berbagai macam dan jenis perusahaan retail yang ada di Indonesia, terdapat satu perusahaan retail yang sudah menerapkan etika dalam berbisnis secara Islami. Salah satunya adalah Supermarket TIP TOP. Supermarket TIP TOP berdiri pada tahun 1979 oleh Bapak Rusman Maamoer. Awal pendiriannya masih berupa minimarket dengan nama TIP TOP Plaza, namun untuk memperluas jenis usaha, pada tahun 1985 konsep minimarket berubah menjadi Supermarket dan Departmen Store serta dilengkapi dengan mainan anak anak. 10 8 Yusuf Qordhowi, Norma dan Etika Ekonomi Islam Jakarta: Gema Insani Press, 1993, h. 31. 9 Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, Implementasi Etika Islami Untuk Dunia Usaha Bandung: Alfabeta, 2013, h. 212. 10 “Profil Tip Top”, artikel diakses pada 20 Juli 2015 dari http:www.tiptop.co.idprofil.php. Membangun usaha retail berjiwa Islami tidak semudah membalikkan telapak tangan, Supermarket TIP TOP sempat mengalami cobaan pada tahun 1991 yang mengakibatkan semua inventaris, gedung, stok - stok barang ludes terbakar. Tak hanya itu, pemilik Tip Top, Bapak Rusman Maamoer harus selektif men supply barang dari supllier agar hanya barang yang halal dan thoyyib saja yang dijual. Misalnya daging sapi atau ayam, akan dilihat tempat pemotongan hewannya dan jika harganya terlalu murah serta tidak jelas asal usulnya maka akan ditolak. Selain itu, tawaran dari supplier untuk menjual minuman keras dengan fasilitas mudah dan keuntungan besar terus berdatangan. Namun, Supermarket TIP TOP tetap menegakkan prinsip awal di setiap cabangnya, yaitu supermarket berjiwa Islami. 11 Eksistensi Supermarket TIP TOP yang telah berdiri hampir 36 tahun dengan membawa “warna” berbeda semakin meramaikan persaingan industri retail di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar dikalangan pelaku bisnis retail di Indonesia. Bagaimana penerapan strategi marketing mix pada manajemen pemasaran Supermarket TIP TOP sehingga dapat bersaing dengan perusahan retail besar lainnya dalam rentang waktu yang cukup lama, serta bagaimana langkah - langkah Supermarket TIP TOP dapat menerapkan strategi marketing mix dari pandangan etika bisnis yang sesuai dengan aturan ajaran Islam. 11 “Kisah Sukses Tip Top Swalayan”, artikel diakses pada 21 Juli 2015 dari http:pengusahamuslim.comkisah-sukses-tip-top-swalayan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji secara intens yang dituangkan dalam sebuah penelitian yang berjudul, “Analisis Implementasi Strategi Marketing Mix Pada Manajemen Pemasaran Supermarket TIP TOP Dari Perspektif Etika Bisnis Islam. Studi Kasus Pada Supermarket TIP TOP Rawamangun. ” Penulis memilih objek Supermarket TIP TOP karena supermarket ini dinilai sebagai supermarket Islami oleh masyarakat sekitar yang dilihat dari visimisi menjalankan bisnis secara Islami, menjual barang - barang kebutuhan pokok secara halal dan menjalankan kegiatan operasional secara Islami. 12 Penelitian ini diharapkan dapat membahas secara gamblang konsep manajemen pemasaran pada Supermarket TIP TOP dalam perspektif etika bisnis Islam sehingga bermanfaat luas untuk kalangan umum.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah yang muncul, diantaranya : 1. Penerapan strategi marketing mix pada bisnis retail Islami belum diungkap secara empiris. 2. Korelasi marketing mix dengan etika bisnis Islam belum dianggap penting bagi bisnis retail di Indonesia. 12 Muhammad Rifki, “Implementasi Nilai - Nilai Islami Pada Manajemen Operasional Supermarket Tip Top Cabang Ciputat, ” Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, h. 80. 3. Perkembangan konsep etika bisnis Islami dalam bisnis retail masih sangat lambat dibandingkan dengan negara mayoritas muslim lain, dimana konsep etika bisnis Islam menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan. 4. Belum adanya aturan yang jelas mengenai etika bisnis secara Islami dalam bisnis retail di Indonesia. 5. Analisis hasil strategi marketing mix dengan prinsip etika bisnis Islam belum menjadi prioritas dalam memutuskan sebuah kebijakan bagi pelaku industri retail di Indonesia. C. Pembatasan dan Perumusan Masalah Pembahasan tentang strategi marketing mix dan etika bisnis Islam sangat luas cakupannya. Oleh karena itu, penulis perlu membatasi penelitian masalah pada implementasi strategi marketing mix dan manajemen pemasaran pada bisnis retail, analisis strategi marketing mix dari perspektif etika bisnis Islam serta objek penelitiannya di Supermarket TIP TOP. Dengan dimikian, perumusan masalah pada skripsi ini adalah : 1. Bagaimanakah implementasi manajemen pemasaran dengan menggunakan strategi marketing mix pada Supermarket TIP TOP ? 2. Bagaimanakah korelasi strategi marketing mix dari perspektif etika bisnis Islam Supermarket TIP TOP ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah : a. Untuk mengetahui implementasi manajemen pemasaran dengan menggunakan strategi marketing mix pada Supermarket TIP TOP. b. Untuk mengetahui korelasi strategi marketing mix dari perspektif etika bisnis Islam pada Supermarket TIP TOP.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : a. Bagi penulis, untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan secara komprehensif khususnya tentang bisnis retail Islami serta tercapainya salah satu persyaratan akademik untuk memperoleh gelar strata satu S-1 Sarjana Ekonomi Syariah S.E.Sy di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Bagi akademisi, sebagai tambahan sumber referensi dalam memahami manajemen pemasaran industri retail Islami di Indonesia. c. Bagi Bank Syariah, dapat memberikan informasi dalam menentukan pola pembiayaan untuk industri retail Islami di Indonesia. d. Bagi pelaku industri retail. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam mengembangkan industri retail Islami di Indonesia. e. Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan wawasan mengenai industri retail di Indonesia.