Product Produk Kajian Tentang Marketing Mix

c Barang khusus speciality goods, yaitu barang yang memiliki ciri unik dan merek khas dimana kelompok konsumen bersedia berusaha lebih keras untuk membelinya. Misalnya: sepeda motor, peralatan fotografi, dan lain-lain d Barang yang tidak dicari unsought goods, yaitu barang dimana konsumen tahu atau tidak mengenai barangnya, tetapi pada umumnya tidak berpikir untuk membelinya. Misalnya: batu nisan, asuransi jiwa dan lain-lain. 2 Barang Industri industrial goods Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lebih lanjut atau dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Barang industri dibagi menjadi 3, yaitu: a Barang dan suku cadang material and parts, yaitu barang- barang yang seluruhnya masuk ke dalam produk jadi. Misalnya: bahan baku bahan hasil pertanian dan hasil alam dan bahan jadi benang, semen, kawat dan lain-lain serta suku cadang ban, dinamo, dan lain-lain. b Barang modal capital items, yaitu barang-barang berat atau barang modal. Misalnya: perlengkapan kantor, instalasi untuk pabrik dan kantor, hard truck dan lain-lain. c Perbekalan dan pelayanan supplies and services, terdiri dari operating supplies perbekalan operasional dengan ciri-cirinya berumur pendek serta harga rendah misalnya pelumas oli, busi, dan lain-lain, kemudian usaha pelayanan business service merupakan perbaikan alat kantor atau jasa nasihat bisnis. c. Strategi Mengembangkan Barang yang Dijual Langkah pertama kegiatan perusahaan untuk berbisnis adalah menciptakan barang. Untuk menciptakan sesuatu barang yang sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu dilakukan langkah berikut: 1 mengumpulkan ide, 2 menilai kesesuaian berbagai ide yang dikembangkan, 3 membuat penilaian atas barang yang akan dikembangkan, 4 membuat model atau contoh barang, 5 melakukan ujian terhadap sikap konsumen terhadap barang yang diperkenalkan, dan 6 memasarkan barang yang baru diproduksi dengan menciptakan penampilan barang yang cukup menarik dan dapat mengundang minat konsumen untuk membeli. 62 d. AcuanBauran Produk Dalam pembahasan acuanbauran produk product mix, perlu diperhatikan istilah product item dan product line, disamping product mix itu sendiri. Product item adalah jenis produk tertentu, yang mempunyai ciri-ciri spesifik menurut ukuran, harga, penampilan appearence atau atribut lainnya, yang biasanya 62 Sadono Sukirno, dkk, Pengantar Bisnis, h.239 - 240. berada dalam product line, dan mempunyai nama tersendiri dalam daftar barang yang dihasilkan atau dijual oleh perusahaan. 63 Product Line adalah sekumpulan produk dalam product mix , yang sangat erat hubungannya untuk memenuhi suatu kebutuhan yang sama contoh jenis-jenis lem, atau digunakan bersama-sama contoh alat-alat elektronik, atau dijual pada kelompok konsumen tertentu contoh alat-alat olahragasport dan dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama contoh bahan makanan dan minuman. Product Mix adalah kombinasi dari semua produk product line dan product item yang ditawarkandijual perusahaan kepada pembelinya. Sebagai contoh, PT Aneka Gas Industri AGI mempunyai product mix yang terdiri dari gas Oksigen O2, gas Nitrogen N2, gas Karbon Dioksida CO2, gas Argon Ar, dan gas Acetyline C2H2. 64 Acuanbauran produk product mix suatu perusahaan dapat dilihat dari lebar width jenis produk, kedalaman depth produk, dan konsistensi dari produk itu. Lebar product mix adalah banyaknya product line yang terdapat dalam perusahaan. Sebagai contoh, PT Indria mempunyai empat product line yaitu lem kuning, lem putih, hot-melt, dan dextrine. Kedalaman adalah rata- rata banyaknya item dalam product line. Sebagai contoh, product item PT Kimia Farma sebesar 226 dengan product line sebanyak 63 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran -Dasar, Konsep dan Strategi, h. 215. 64 Ibid .,h.215. 13, sehingga rata-rata kedalaman product mix adalah 17. Konsistensi produk adalah sampai berapa jauh eratnya hubungankaitan atau persamaan berbagai product line suatu perusahaan dalam pemakaiankonsumsi akhirnya, produksi, distribusi, dan sebagainya. 65

2. Price Harga

a. Gambaran Umum Harga Harga adalah jumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. 66 Faktor-Faktor yang mempengaruhi harga adalah : 67 1 Demand for the product, dimana perusahaan perlu memperkirakan permintaan terhadap produk yang merupakan langkah penting dalam penetapan harga suatu produk. 2 Target share of the market, yaitu market share yang ditargetkan oleh perusahaan. 3 Competitive reactions, yaitu reaksi dari pesaing 4 Use of creams - skimming pricing of penetration pricing,yaitu mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil pada saat perusahaan memasuki pasar dengan harga yang tinggi atau dengan harga yang rendah. 65 Ibid .,h.216. 66 Bashu Swastha, Azas - Azas Marketing, h. 147. 67 Djaslim Saladin, Intisari Pemasaran dan Unsur - Unsur Pemasaran, h. 98. 5 Other parts of the marketing mix, yaitu perusahaan perlu mempertimbangkan kebijakan marketing mix kebijakan produk, kebijakan promosi dan saluran distribusi 6 Biaya untuk memproduksi atau membeli produk. b. Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Keputusan Harga 1 Faktor Internal 68 a Tujuan Pemasaran marketing objektives Tujuan pemasaran berbeda-beda pada setiap perusahaan. Biasanya ini tergantung pada ukuran perusahaan, situasi keuangan, atau kondisi pasar. Paling tidak, kita bisa membahas ada empat bentuk tujuan, yaitu bertahan survival, maksimalisasi keuntungan current profit maximization , memimpin pangsa pasar market share leadership , dan mutu produk product quality. Survival, adakalanya perusahaan menghadapi kondisi sulit seperti keuangan sedang parah, penjualan sedikit, tingkat persaingan tinggi pada saat-saat seperti ini, perusahaan cenderung untuk survive saja. Dalam kondisi ini perusahaan harus menetapkan harga murah atas produknya agar volume penjualan dalam jumlah memadai dapat tercapai. Tujuannya yang penting adalah menutupi biaya- biaya variabel dan beberapa fixed cost. 68 Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran ; jelajahi dan rasakan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005, h. 167-170. Memaksimalisasi keuntungan profit maximization, ini merupakan penetapan harga saat - saat kondisi perusahaan sedang “menyenangkan”. Pada saat seperti ini, kita mau memasang harga yang tinggi pun tidak ada masalah karena konsumen tidak akan memalingkan pilihannya dari produk kita. Kepemimpinan pangsa pasar, kadang-kadang perusahaan memiliki tujuan untuk menjaga kepemimpinannya atas pangsa pasar. Ini mungkin penting untuk menjaga skala produksi yang mereka miliki. Jadi, dalam hal ini perusahaan memberikan harga semurah mungkin untuk dapat mengamankan posisinya. Keunggulan mutu produk, ada produk-produk tertentu yang diposisikan sebagai produk yang bermutu tinggi. Untuk itu, perusahaan harus menetapkan harga tinggi pula . Penetapan harga ini bukan saja karena memang biaya untuk memproduksi barang itu mahal, tetapi juga untuk sinkronisasi citra yang ingin ditampilkan. b Faktor Bauran Pemasaran Faktor bauran pemasaran selain harga tentu saja tidak bisa dilupakan. Unsur bauran pemasaran yang lain, mulai dari produk, tempat kita mendistribusikan, dan bagaimana program komunikasi pemasaran kita sangat