Konsep Marketing Mix dalam Islam
market sehingga dapat efektif dan efisien. Sehingga, pada intinya,
dalam menentukan marketing-mix, proses integrasi terhadap offer dan access, harus didasari oleh prinsip-prinsip keadilan dan
kejujuran.
84
b. Strategi Marketing Mix dalam islam
Formulasi strategi pemasaran pemasaran berakhir dengan ditetapkannya keputusan taktis-strategi yang memberikan kerangka
kerja yang luas dan berjangka panjang setahun atau biasanya lebih bagi tindakan pemasaran. Keputusan yang dimaksud terdiri
dari hal-hal berikut ini.
85
1 Keputusan Produk
Berkenaan dengan penetapan produk yang secara potensial dinilai oleh pasar sasaran atau kualitasnya, yakni paduan
manfaat atau kepuasan yang ditimbulkan, atribut produk yang
dibawanya, juga perluasan produk. Misalnya, Cadillac. Ia
ditetapkan sebagai
produk mobil
yang memberikan
kenyamanan, ketenangan, dan kepercayaan; memberikan pelayanan pasca jual berupa garansi, citra perusahaan, dan
kenyamanan distribusipengiriman. 2
Keputusan Penetapan Harga Keputusan ini memasukkan faktor biaya, persaingan dan
permintaan. Penetapan harga seyogyanya dilakukan setelah
84
Ibid., h. 179.
85
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, menggagas bisnis Islami
, h. 170 - 172.
perusahaan memonitoring harga yang ditetapkan pesaing agar harga yang ditentukan kompetitif, tidak terlalu tinggi atau
sebaliknya. Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menentukan harga yang tepat.
a Strategi Harga Cost – Plus, yakni harga dihitung dari biaya
ditambah margin keuntungan yang diinginkan persentase dari biaya.
b Strategi harga mark – up, di mana harga dihitung sebagai
suatu persentase dari harga jual. c
Strategi harga break – even impas, harga dihitung dengan menentukan tingkat penjualan yang diperlukan untuk
menutup seluruh biaya tetap dan variabel. Jika biaya tetap RP 100.000,00, biaya variabel per unit Rp 2,00 dan harga
per unit Rp 4,00, maka perusahaan harus menjual 50.000 unit untuk mencapai titik impas atau sama dengan
100.0004-2. d
Strategi harga going – rate, berarti harga ditetapkan sama dengan harga produk pesaing.
3 Keputusan Distribusi
Di sini, perusahaan memutuskan pilihan jaringan distribusi yang dipandang efektif dan efisien untuk menghubungkan
produsen dengan konsumen tanpa harus menzalimi pesaing lain. Apakah pola distribusi langsung produsen-konsumen atau pola
produsen-agen-distributor-pengecer-konsumen. Atau, dapat juga kombinasi dan modifikasi di antara dua pola umum tersebut.
Pilihan pola distribusi sangat bergantung pada tingkat efesiensi dan efektivitasnya.
4 Keputusan Promosi
Promosi lebih luas dari sekadar iklan. Keputusannya dapat berupa salah satu atau kombinasi dari penggunaan keempat
elemen berikut. a
Promosi Penjualan, diantaranya melalui pertandingan, kontes, contoh gratis, pameran perdagangan, kupon, dan
harga promosi. b
Iklan, berupa iklan cetak, iklan tayangan, iklan billboard, serta logo dan informasi pada kemasan.
c Publisitas, seperti mencetakmenayangkan berita di media,
laporan tahunan, juga pidato karyawan. d
Penjualan Personal, seperti persentasi penjualan secara perorangan atau pemasaran jarak jauh telemarketing.
Semua elemen promosi ini harus dihindarkan dari tindak kebohongan, ilusi ketidaksenonohan, serta publikasi produk
yang menghalalkan segala cara.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata - kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.
1
Penulis menggunakan pendekatan secara deskriptif-normatif. Penelitan deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu
gejalasuatu masyarakat tertentu.
2
Selain itu, penulis juga mencari kesesuaian antara teori etika bisnis Islam dengan penerapan strategi
marketing mix pada manajemen pemasaran Supermarket TIP TOP.
B. Data Penelitian
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang berupa interview,
1
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, cet.XXIV Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, h. 6.
2
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, cet.II Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004, h. 104.
observasi, maupun penggunaan instrumen yang khusus dirancang sesuai dengan tujuannya.
3
Sumber data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian, yaitu manajer operasional pusat Supermarket TIP
TOP. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak
langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya.
4
Data sekunder diperoleh dari bacaan, literatur kepustakaan, dan dokumentasi dari
Supermarket TIP TOP yang sesuai dengan penelitian ini. C.
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknis pengumpulan data yang dilakukan oleh
penulis melalui beberapa hal, yaitu : 1.
Observasi Observasi
adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki.
5
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung ataupun tidak
langsung terhadap objek penelitian.
6
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan langsung di Supermarket TIP TOP.
3
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 36.
4
Ibid., h. 91.
5
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian:Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, h. 69.
6
Ibid. ,h.51.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang
atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya.
7
Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarainya, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti
memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain.
8
. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan manajer
operasional pusat Supermarket TIP TOP untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan.
3. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku
harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya.
9
Data-data dalam landasan teori dan pengembangan teori diperoleh dari beberapa literatur, seperti
buku, internet dan sumber referensi lainnya. Selain itu, peneliti melakukan studi dokumentasi melalui data-data dan foto yang
diberikan oleh Supermarket TIP TOP. D.
Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek Penelitian dalam penelitian ini adalah manajer operasional
pusat Supermarket TIP TOP.
7
Ibid., h.88.
8
Ibid., h.51.
9
Ibid.,h.101.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Kantor Pusat Supermarket TIP TOP Rawamangun, Jakarta Timur.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis bersifat deskriptif-normatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber baik langsung
maupun tidak langsung dan disajikan dalam bentuk tulisan kemudian dilakukan analisis. Jadi dalam analisis data ini, penulis akan
mendeskripsikan perihal tentang manajemen pemasaran dan konsep marketing mix
serta penerapannya pada Supermarket TIP TOP, setelah itu penulis akan mengkorelasikan teori dan penerapannya dalam bentuk
tinjauan umum dalam perspektif etika bisnis Islam. Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
10
1. Mengumpulkan data, yaitu data yang dikumpulkan berasal dari
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. 2.
Mengklarifikasi materi data, langkah ini digunakan untuk memilih data yang
dapat dijadikan
acuan untuk
penelitian selanjutnya.
Mengklarifikasi materi data dapat dilakukan dengan mengelompokkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi.
10
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Salemba Humanika, 2010, h. 48.
3. Pengeditan, yaitu melakukan penelaahan terhadap data yang terkumpul
melalui teknik-teknik yang digunakan kemudian dilakukan penelitian dan pemeriksaan kebenaran serta perbaikan apabila terdapat kesalahan
sehingga mempermudah proses penelitian lebih lanjut. 4.
Menyajikan data, yaitu data yang telah ada dideskripsikan secara verbal kemudian diberikan penjelasan dan uraian berdasarkan
pemikiran yang logis, serta memberikan argumentasi dan dapat ditarik kesimpulan.
F. Teknik Penulisan
Teknik penulisan dalam penelitian ini berpedoman pada buku pedoman penulisan skripsi 2012 yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
71
BAB IV DATA DAN ANALISIS