Konflik internal dan kelompok kepentingan

64 Kini dengan terbentuknya tokoh sentral dalam Majelis Syariah PPP yang diketuai oleh KH. Maimun Zubair, beliau mengusulkan adanya Muktamar VIII PPP dipercepat dan berujung islah untuk mengatasi konflik internal partai berlambang K a’bah. Maimun menyebutkan salah satu solusinya adalah islah, namun islah hanya bisa dilakukan jika kedua belah pihak tidak membahas apa penyebabnya. Sebab masing-masing pihak akan merasa dirinya benar. Sebagaimana kesimpulan dari hasil wawancara penulis dengan kubu Suryadharma Ali. Tokoh-tokoh senior PPP yang didalamnya terdapat Majelis Pertimbangan Partai, Majelis Pakar Partai, Mahkamah Partai, dan Majelis Syariah terdapat para ulama PPP. Sesungguhnya semua itu sudah maksimal dalam mengupayakan untuk adanya islah pada kedua kubu. Ulama besar KH. Maimun Zubair sudah sangat menginginkan untuk PPP bersatu kembali. 21 Berdasarkan penjelasan pihak kubu Romahurmuziy dapat penulis simpulkan. Bahwasannya tokoh senior dan ulama PPP sangat andil dalam mengupayakan agar konflik segera berakhir, dan kembali membawa nama besar partai Islam. Namun karena konflik telahmasukdiranah hukum dan sebagai masyarakat yang taat akan hukum, maka kita harus menghargai proses hukum yang telah berjalan. 22 21 Wawancara Penulis Dengan Bapak Akhmad Gozali Harahap M.Si, Jabatan sebagai wakil Sekretaris Jenderal masa bakti 2011-2015 dari pihak Suryadharma Ali, Jakarta. 17 Februari 2014. 22 Wawancara Penulis Dengan Bapak Nur Salam AS, S.IP, Jabatan sebagai staff ahli dari Bpk. Amir Uskara M.Kes. dari pihak Romahurmuziy, Jakarta. 20 Februari 2014 65 Dalam partai politik PPP telah membentuk suatu Mahkamah Partai. Mahkamah Partai sebagai salah satu institusi PPP tingkat nasional yang dibentuk pada muktamar PPP VII2011 di Bandung untuk melaksanakan amanah UU No. 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik. Di dalam pasal 32 UU No.22011 dengan tegas dinyatakan bahwa perselisihan internal partai politik dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh partai politik. Putusan Mahkamah Partai DPP PPP bersifat final dan mengikat pasal 20 Ayat 6 AD PPP jo Pasal 32 Ayat 5 UU No. 22011 23 . Sejak Mahkamah Partai dibentuk telah masuk permohonan penyelesaian peselisihan internal partai.Seperti perselisihan diantara kedua kubu yang saling memperebutkan kursi pimpinan PPP.Maka sebelum memasuki sidang Mahkamah Partai senantiasa dilakukan mediasi untuk mencapai islah. 24 Sebagaimana penjelasan yang disampaikan oleh pihak Suryadharma Ali dalam hasil wawancara penulis dapat simpulkan. Peran Mahkamah Partai sudah berjalan maksimal, saat itu juga Mahkamah Partai bersidang berhari hari kemudian memutuskan sejumlah keputusan. Pertama, kedua kubu untuk melakukan islah. Kedua, kepemimpinan PPP tetap dipegang oleh Suryadharma Ali dengan Sekjen Romahurmuziy, dan ketiga, 23 Putusan Mahkamah Partai PPP Sebagaimana Dimaksud Pada Ayat 4 Bersifat Final Dan Mengkat 24 Chozin Chumaidy, Merebut Kembali Kepercayaan Umat, Jakarta. DPP PPP, Cet.1 Tahun 2013, Hal.121 66 Mahkamah Partai memberikan waktu satu minggu pada kedua kubu untuk islah 25 Mahkamah Partai, dan Majelis Syariah sesungguhnya mempunyai peran penting dalam posisi keberadaannya di dalam partai. Salah satunya adanya konflik seperti ini yang perlu diselesaikan didalam partai, dengan memberikan masukan, bantuan untuk penyelesaian masalah, memberi arahan, saran-saran, akan tetapi bukan memberi instruksi. 26 Pada Selasa, 23 September 2014 lalu, Mahkamah PPP menggelar rapat internal di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta. Rapat yang di pimpin oleh ketua Mahkamah Partai Chozin Chumaidy itu untuk menyikapi perpecahan kedua kubu diinternal PPP. Mahkamah Partai telah memutuskan untuk memberikan waktu satu minggu untuk keduanya melakukan islah. Dan menyatakan bahwa pemberhentian oleh masing-masing pihak tidak sah, dan meminta Suryadharma Ali serta Romahurmuziy menentukan waktu dan tempat Muktamar VIII. Namun hal itu tidak tercapai, karena pihak Romahurmuziy menggelar Muktamar VIII di Surabaya pada tanggal 15-18 Oktober 2014, sebelum habis masa islah yang telah ditentukan oleh Mahkamah Partai. Muktamar ini menghasilkan kepengurusan dengan ketua umum Romahurmuziy. Pada tanggal 28 Oktober 2014 Kementerian Hukum dan 25 Wawancara Penulis Dengan Bapak Akhmad Gozali Harahap M.Si, Jabatan sebagai wakil Sekretaris Jenderal masa bakti 2011-2015 dari pihak Suryadharma Ali, Jakarta. 17 Februari 2014. 26 Wawancara Penulis Dengan Bapak Nur Salam AS, S.IP, Jabatan sebagai staff ahli dari Bpk. Amir Uskara M.Kes. dari pihak Romahurmuziy, Jakarta. 20 Februari 2014 67 HAM mengesahkan kepengurusan PPP yang diajukan pihak Romahurmuziy. Pada 30 Oktober - 2 November 2014 kubu Suryadharma Ali menggelar Muktamar VIII di Jakarta atas usulan dari Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH. Maimun Zubair untuk mengatasi konflik internal partai berlambang K a’bah. Dan hasilnya Djan Faridz terpilih menjadi ketua umum. PPP kubu Djan faridz mengajukan gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN atas keputusan Menkum HAM yang mengesahkan kepengurusan Romahurmuziy. Hasilnya pada November 2014 PTUN mengeluarkan putusan sela yang meminta pelaksanaan SK Menkumham RI Nomor M.HH 07.AH.11.01 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Perubahan Kepengurusan DPP PPP pada tanggal 28 Oktober 2014, memutuskan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly agar menunda pengesahan kepengurusan DPP PPP, setelah PPP versi Muktamar Jakarta mengajukan gugatan pada PTUN karena Menkum HAM telah mengesahkan kepengurusan versi muktamar surabaya di tengah kisruh internal partai berlambang K a’bah ini. Melalui wawancara dengan pihak Romahurmuziy dapat penulis simpulkan. Bahwa suatu cobaan dalam sebuah partai PPP, upaya islah sebenarnya sudah dilakukan namun nampaknya kedua pihak lebih merasa nyaman apabila menyesaikan secara hukum, proses hukum sudah berjalan dan arus kita hormati, karena hukumyang memberikan jalan keputusan final, hingga akhir ini diserahkan pada hukum. 68 Keluarnya putusan sela atas permohonan pihak Suradharma Ali oleh Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Jakarta dinilai sebagai momentum tepat untuk melakukan upaya islah bagi dua kubu di PPP yang tengah berseteru terkait keabsahan kepengurusan DPP PPP pihak Romahurmuziy. Berdasarkan wawancara dari pihak Suryadharma Ali dapat penulis simpulkan. Akan adanya harapan bagaimana PPP untuk tetap bersatu dalam proses pengadilan sudah berjalan. Hingga tim islah sudah terbentuk, namun tim islah belum bisa menyatukan PPP, maka proses hukum yang akan menentukannya siapa yg benar dan yg salah. 27 Rabu pada tanggal 25 Februari 2015, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara PT TUN yang diketuai Teguh Satya Bhakti mengabulkan gugatan mantan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan PPP. Majelis Hakim menilai gugatan yang diajukan pihak Suryadharma Ali adalah dampak dari intervensi pihak tergugat, yaitu Menkumham yang dianggap ikut campur dalam konflik internal partai politik. Majelis Hakim kemudian mengabulkan seluruhnya gugatan Suryadharma Ali atau pihak penggugat, dan membatalkan Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM No. M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Perubahan Kepengurusan DPP PPP pada tanggal 28 Oktober 2014. Dengan mengabulkan gugatan Suryadharma Ali terkait pengesahan Menkumham terhadap kepengurusan PPP pihak Romahurmuziy. PPP pihak Romahurmuziy resmi mengajukan banding pada Pengadilan Tinggi Tata 27 Wawancara Penulis Dengan Bapak Akhmad Gozali Harahap M.Si, Jabatan sebagai wakil Sekretaris Jenderal masa bakti 2011-2015 dari pihak Suryadharma Ali, Jakarta. 17 Februari 2014. 69 Usaha Negara PT TUN pada tanggal 2 Maret 2015. Serta Menkumham Yasonna H. Laoly akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Yasonna menganggap bahwa banding adalah upaya pemerintah mengintervensi kepengurusan partai politik.Anggapan tersebut muncul karena pihak Romahurmuziy mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sementara Djan Faridz memilih untuk oposisi. 28 Pengabulan gugatan pemohon atas Surat Keputusan SK Menkumham terkait pengesahan pengurus PPP versi muktamar Surabaya berimplikasi pada penundaan pelaksaan SK Menkumham. Demi kelancaran tugas akhir kuliah, penulis membatasi penelitian sampai dengan adanya keputusan dari PT TUN yang mengabulkan gugatan dari pihak Suryadharma Ali dalam konflik internal PPP pada tanggal 25 Februari 2015. Namun sampai karya tulis ini dibuat, keputusan itu belum final dan masih berjalan dalam proses hukum karena adanya pengajuan banding dari pihak Romahurmuziy serta Menkumham Yasonna H. Laoly. 28 Artikel Diakses Pada Tanggal 5 Maret 2015 Pukul 19.30 Wib Dari Http:news.detik.comread20150225153338284285710suryadharma-menang-di-ptun- romi-akan-banding-ke-pt-tun 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam pemilu tahun 2014 partai PPP mengalami kenaikan dalam perolehan suara dengan memperoleh suara 6,53, dibandingkan dengan pemilu pada tahun 2009 partai PPP hanya memperoleh suara 5,33. Pada saat pemilu tahun 2014 semua anggota partai PPP resmi mendukung koalisi merah putih yang dipimpin oleh Prabowo Subianto saat itu, namun setelah pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dengan wakil Presiden Jusuf Kalla, maka sebagian anggota partai PPP mendukung pemerintahan terpilih. 2. Menurut partai PPP suksesi kepemimpinan pada pemilu 2014 secara prosedural sudah berjalan secara demokrasi akan tetapi substansi dari tujuan demokrasi yang sesungguhnya belum maksimal, karena masih banyak terjadi adanya pelanggaran hukum. Hal tersebut dijadikan sebuah pembelajaran yang berharga bagi Bangsa Indonesia. Agar bagaimana mekanisme yang dilalui oleh proses suksesi itu dapat berjalan dengan baik, yakni dengan mempersiapkan diri dalam menghadapi dan menjalani suksesi itu sendiri tanpa adanya golput. 71 3. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kedua belah pihak terkait konflik internal partai PPP, sampai saat karya tulis ini dibuat belum menemukan titik akhir dari konflik yang terjadi sejak tahun 2014, hingga munculnya pengajuan banding yang diajukan oleh pihak Romahurmuziy terkait putusan PT TUN yang mengabulkan permohonan dari pihak Suryadharma Ali atas keputusan Menkum HAM yang mengesahkan Surat Kepengurusan Romahurmuziy.

B. Saran saran.

1. Saatnya sekarang PPP merebut kembali kepercayaan umat. Menyapa, mendengar dan merangkul umat dengan amal nyata. Karena PPP tampil betul-betul sebagai rumah besar umat Islam, semua orang akan merasa nyaman dan aman tinggal di rumah besar itu. Sikap politik PPP harus lebih tegas dan jelas membela kepentinnan Islam. Sikap politik PPPsenantiasa dalam sighah nilai-nilai syariat Islam. Sehingga PPP nampak jati dirinya sebagai partai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. 2. Kepada masyarakat diharapkan agar turut berperan aktif dalam setiap proses suksesi kepemimpinan yang sejati melalui sistem pemilu yang demokratis. Karena tentu masyarakat berharap ke depannya bangsa ini akan menjadi bangsa yang demokratis. 72 DAFTAR PUSTAKA Ambari, Abdullah, Intisari Tata Bahasa Indonesia, Bandung: Djatnika Amir, Zainal Abidin, Peta Islam Politik: Pasca Soeharto Jakarta: Pustaka LP3ES 2003 Apriyanto, Pemi, Kader Nasional PPP Dari Masa Ke Masa Artikel diakses pada tanggal 16 Mei 2014 pukul 23.00 wib dari http:andreysubiantoro.viviti.comentriesrekibliksuksesi-kepemimpinan Artikel diakses pada tanggal 12 Mei 2014 pukul 16.15 wib dari http:id.m.nasional.kompas.comread201308260833212pentingnya.su ksesi.2014 Artikel diakses Pada Tanggal 1 November 2012, pukul 20.40 wib.Http:id.m.wikipedia.orgwikiPemilihan_282_Presiden_Indonesia_2 009 Artikel diakses Pada Tanggal 30 Oktober 2014, Pukul 19.30 wib. Http:m.detik.comnewsread2013052711391322565011032me nerawang-nasib-partai-Islam-di-pemilu-2014 Artikel diakses Pada Tanggal 31 Maret 2015, Pukul 20.30 wib. Http:asal-usul- motivasi-.blogspot.com201402asal-usul-sejarah-partai- persatuan.html?m=1 Bagin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif Akutualisasi Metodologis keArah Ragam Farian Kontemporer, Jakarta: PT. Grafindo, 2004, Cet. 3 Budiman, Ahmad, Eksistensi Parpol Islam dalam Pemilu 2004, dalam Sali Susiana. Ed., Pemilu 2004: Analisis Politik Hukum dan Ekonomi Buchori, Muchtar, Suksesi Dan Masalah-Masalah Demokrasi, Jakarta: Ikip Muhammadiyah, 1994 Chumaidy, Chozin, Merebut Kembali Kepercayaan Umat, Jakarta. DPP PPP, 2013 Cet.1 73 Darwis, Fernita, Pemilihan Spekulatif Mengungkap Fakta Seputar Pemilu 2009, Bandung: AlfabetaCv, 2011, Cet. 1 Effendy, Bahtiar, Islam Politik Pasca Soeharto di Indonesia, Refleksi: Jurnal Kajian Agama dan Filsafat III, No. 5Agustus 2003 Feith, Herbert, The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, PPP dan Politik Identitas Pergulatan IslamPolitik Di Indonesia, Jakarta, Tahun 2011 Gunur, Alex, Manajemen; Kerangka-Kerangka Pokok, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1982, Cet. 4 Hamzah, Andi, Kamus Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986 Ismawati, Esti, Metode Penelitian, Surakarta:Pustaka Cakra, 2003 Karim, M. Rusli., Negara dan Peminggiran Islam Politik,Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999 Cet.1 Ketetapan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan, Tentang Khittah Dan Program Perjuangan Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, 2007 Kuntowijoyo, Identitas Politik Islam, Penerbit Mizan anggota IKAPI bekerjasama dengan majalah UMMAT, Bandung: 40124, Cet. 1 Metode penelitian Sosial, Terapan dan Kebijaksanaan, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, 2000 Muhammad, Elektabilitas Partai dan Kompatibilitas Demokrasi. 2013. Diakses tanggal 26 Agustus 2014 dari http:m.kompasiana.compostread5290972elektabilitas-partai-Islam- dan-kompatibilitas-demokrasi.html P. Robbins, Stephen, Marry Coulter, Manajemen Jakarta: PT Indeks Gramedia Grup, 2005, Jilid 2, Cet. 7 Panduan Parlemen Indonesia Jakarta: Yayasan API, 2001