Visi dan Misi PPP

50 dasar saling menghormati dan kerjasama menuju terwujudnya perdamaian dunia yang adil, beradab, dan dengan prinsip keseimbangan. Misi PP Khidmat Perjuangan : 1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan mutu kehidupan beragama mengembangkan ukhuwah Islamiyah persaudaraan sesama muslim. Dengan demikian PPP mencegah berkembangnya faham-faham atheisme, komunismemarxismeleninisme, serta sekularisme, dan pandangan agama dalam kehidupan bangsa Indonesia. 2. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan memperhatikan nilai-nilai agama terutama nilai-nilai ajaran agama Islam, dengan mengembangkan ukhuwah basyariyah persaudaraan sesama manusia dengan demikian PPP mencegah dan menentang berkembangnya neofeodalisme, faham-faham yang melecehkan martabat manusia, proses dehunismsasi, diskriminasi, dan budaya kekerasan. 3. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah wathaniyah persaudaraan sebangsa. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang proses disintegrasi dan 51 konflik sosial yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika. 4. PPP berkhidmat untuk berjuang melaksanakan dan mengembangkan kehidupan politik yang mencerminkan kehidupan politik demokrasi dan kedaulatan rakyat yang sejati dengan prinsip-prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang setiap bentuk ororitarisme, fasisme, kediktatoran, hegemoni, serta kesewenang-wenangan mendzalimi rakyat. 5. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai oleh Allah SWT, baldatun thayyibatunwa rabbun ghofur. Dengan demikian PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan budaya, pola kehidupan yang konsumeritis, matrealistis, permisif dan hedonistis, ditengah-tengah kehidupan rakyat banyak yang masih hidup dibawah garis kemiskinan. 11

C. Ideologi PPP

PPP berpendapat bahwa Islam sebagai syari’at terakhir yang diturunkan Allah Subhanahu W a Ta’ala kepada umat manusia di muka bumi adalah suatu kebenaran mutlak yang mengandung tuntunan kebajikan yang bersifat universal serta meliputi seluruh aspek kehidupan dan berlaku sepanjang masa Islam sebagai agama mengandung nilai kebenaran absolut 11 Ketetapan Muktamar VI Partai Persatuan Pembangunan, Tentang Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga, Jakarta, 2007, Hal.14 52 karena ajarannya diturunkan oleh Allah Subhanahu W a Ta’ala kepada umat manusia untuk memualiakan martabat kemanusiaan pada derajat yang paling sempurna diantara ciptaan-Nya. Islam sebagai ideologi dimaksudkan bahwa seluruh pemikiran, sikap dan kebijakan partai dan kader-kadernya harus bersumber dari ajaran Islam. Ideologi adalah penuntun, pedoman dan arah untuk mencapai tujuan politik. Keyakinan terhadap universal Islam harus disikapi dengan menjadikan nilai ajaran Islam sebagai tolak ukur dan pembuat kriteria untuk menilai segala sesuatu. Lambang PPP adalah gambar Ka’bah. Ka’bah adalah simbol pemersatu Umat Islam. Ka’bah bagi PPP merupakan simbol kesatuan arah perjuangan umat Islam Indonesia dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala serta merupakan sumber inspirasi dan untuk menegakkan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan. Lambang PPP adalah Ka’bah yang dipandang dari arah depan pintu masuk bertirai warna kuning emas dan tampak disisi kiri Hajar Aswad tepat disudut dinding, dibawah gambar Ka’bah bertuliskan PPP berwarna kuning emas yaitu singkatan nama Partai Persatuan Pembangunan diatas warna dasar hijau dalam bingkai segi 4 empat sama sisi berwarna kuning emas. 12 12 Ketetapan Muktamar Partai Persatuan Pembangunan, Hal.80 53

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL TEMUAN

Reformasi 1998 pada hakikatnya adalah upaya bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan, dan memiliki akuntabilitas tinggi serta terwujudnya good government dan adanya jaminan kebebasan berpendapat. Upaya ini dilakukan sebagai koreksi terhadap penyelenggaraan negara dalam era Orde Baru. 1 Perkembangan partai-partai Islam tidak bisa dianggap membanggakan dalam perolehan suara.Bahkan presentase suaranya terus menurun, kepercayaan masyarakat terhadap partai politik Islam termasuk PPP sungguh sangat mengecewakan. Bagaimana mungkin demokrasi akan sehat dan bermartabat apabila partai politiknya tidak kuat, dan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat. 2 Beberapa evaluasi telah dilakukan PPP, ada beberapa hal terkait dalam sistem organisasi yang cukup tertinggal karena pola pikir organisasi yang ada pada kalangan tua,menyebabkan PPP kurang diminati oleh anak muda. 3 Karena itu, sudah waktunya PPP merevitalisasi, menyegarkan kembali komitmen dirinya terhadap Islam sebagai ideologi partai. Ditengah arus dengan pragmatisme politik yang sangat deras memang tidak mudah melakukan tugas dan menjawab panggilan untuk itu.Akan tetapi, dengan bertumpu pada parameter- 1 Prof.Dr.Eko Prasojo, “Reformasi Kedua”, Salemba Humanika, Jakarta, 2009. 2 Chozin Chumaidy, Merebut Kembali Kepercayaan Umat, Jakarta. DPP PPP, Cet.1 Tahun 2013, Hal. 73 3 Wawancara Penulis Dengan Bapak Nur Salam AS, S.IP, Jabatan sebagai staff ahli dari Bpk. Amir Uskara M.Kes. dari pihak Romahurmuziy, Jakarta. 20 Februari 2014 54 parameter ideologis yang wajar, dengan memperlihatkan dimensi realitas, idealisme, dan fleksibilitas, PPP bakal mampu melakukan hal itu. 4

A. Partai Persatuan Pembangunan Dalam Pemilu Tahun 2014

Demikian halnya dengan PPP yang masih cukup diperhitungan dalam kancah politik tanah air. Meski tidak terlalu menggembirakan namun prestasi PPP dalam pemilu 2014 patut diapresiasi, karena sebelumnya beberapa lembaga survei telah memperkirakan tentang posisi partai Islam yang diprediksikan akan tutup buku dalam pemilu 2014. Namun pada saat banyak pengamat pesimistis PPP mampu menunjukkan eksistensinya kembali. Sebagaimana telah dijelaskan dari hasil wawancara penulis. Faktanya sebelum pemilu suara PPP menurun, paska pemilu dibuktikan hasilnya menurun tetapi adanya kekeliruan dari hasil survei tersebut. Banyak yang menduga hasil survei PPP tidak akan lolos Parliamentary Threshold PT artinya tidak lagi ikut menjadi peserta pemilu, namun nyatanyapada pemilu 2014 PPP mendapat 6,53 berbeda dengan hasil survei. Secara umum suara partai Islam memang mengalami adanya penurunan. 5 Pernyataan tersebut sudah muncul 2 tahun yang lalu menjelang pemilu 2014, bahkan ada yang menyatakan prediksinya bahwa partai Islam 4 Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, PPP Dan Politik Identitas Pergulatan Islam Politik Di Indonesia, Jakarta, Tahun 2011, Hal.123. 5 Wawancara Penulis Dengan Bapak Akhmad Gozali Harahap M.Si, Jabatan sebagai wakil Sekretaris Jenderal masa bakti 2011-2015 dari pihak Suryadharma Ali, Jakarta. 17 Februari 2014.