Haseigo .1 Dengan formula morfem isi +

37 Ragam bahasa hormat sonkeigo di atas adalah 父 otousan yang terbentuk dari pola pembentukan bahasa hormat sonkeigo yang menggunakan prefiks atau sufiks yang menjadikan kata hormat, yaitu dengan penambahan o sebagai prefik dan san sebagai sufik. Kata yang digunakan dalam ragam bahasa hormat di atas adalah 父 tou yang tidak bisa berdiri sendiri dan merupakan morfem terikat. Kata otousan di atas terdiri dari {o}, {tou}, {san} yang masing- masing merupakan morfem terikat. Proses pembentukan kata nya adalah proses pembentukan kata fukugougo dengan formula beberapa gabungan morfem.

3.2 Proses Pembentukan Kata Ragam Bahasa Hormat Kenjougo

3.2.1 Haseigo 3.2.1.1 Dengan formula morfem isi + setsubiji . Data 8 似合う ? Makoto niau te oruka? „kamisama hajimemashita‟, jilid 1. 2008:181 Ragam bahasa hormat kenjougo di atas adalah ? „Oru ka?‟ yang terbentuk dari pola pembentukan bahasa hormat kenjougo dengan cara menggunakan verba sopan kenson no doshi khusus, yaitu verba oru.Verba oru merupakan verba hormat khusus dari verba iru. Proses pembentukan kata oru termasuk dalam proses pembentukan haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata oru terbentuk dari penggabungan morfem isi {o} sebagai gokan dan morfem {ru} sebagai gobi penunjuk kala akan, yang termasuk ke dalam Universitas Sumatera Utara 38 morfem terikat dan juga termasuk ke dalam morfem fungsi, dan digolongkan sebagai bagian dari setsuji Sutedi 2003. Data 9 今 巴衛 慢 Yotei ha tomoe no shiyakute gamanshite itadakitai „kamisama hajimemashita‟, jilid 1. 2008:124 Ragam bahasa hormat kenjougo di atas adalah „itadakitai‟ yang terbentuk dari pola pembentukan ragam hormat kenjougo dengan cara menggunakan verba sopan kenson no doshi khusus. Verba itadaku merupakan verba hormat khusus dari verba morau yang berubah ke bentuk ragam bahasa hormat kenjougo menjadi itadaku disertai unsur pembentuk bentuk ingin bentuk tai, sehingga menjadi itadakitai. Proses pembentukan kata itadaku adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata itadaku terbentuk dari penggabungan morfem isi {itada} sebagai gokan dan morfem {ku} sebagai gobi penunjuk kala akan yang termasuk ke dalam morfem terikat dan juga termasuk ke dalam morfem fungsi, dan digolongkan sebagai bagian dari setsuji Sutedi 2003. Kata itadakitai terbentuk dari penggabungan morfem isi {itada} sebagai gokan dan morfem {ki}, {ta}, {i} sebagai gobi Kata yang digunakan dalam ragam bahasa hormat di atas adalah gaman shite. Kata gaman shite berasal dari kata gaman suru yang berubah bentuk ke bentuk renyoukei yaitu perubahan bentuk verba yang juga mencakup bentuk sambung atau bentuk te. Proses pembentukan kata gaman suru adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata gaman suru terbentuk Universitas Sumatera Utara 39 dari penggabungan morfem isi {ga} dan {man} serta morfem fungsi {suru }yang merupakan setsubiji. Kata gaman shite terbentuk dari penggabungan morfem isi {ga} dan {man} serta morfem fungsi {shi} dan {te} yang merupakan setsubiji. Data 10 元気 伺 う Genki ni nattara kochirakara aisatsu ni ukagau „kamisama hajimemashita‟, jilid 2. 2009:127 Ragam bahasa hormat kenjougo di atas adalah 伺 う ‟ukagaou‟ yang terbentuk dari pola pembentukan ragam hormat kenjougo dengan cara menggunakan verba sopan kenson no doshi khusus. Verba ukagaou merupakan verba hormat khusus dari verba iku yang berubah ke bentuk ragam bahasa hormat kenjougo menjadi ukagau disertai unsur pembentuk bentuk ikoukei yang menyatakan maksud atau keinginan melakukan suatu perbuatan, sehingga menjadi ukagaou. Proses pembentukan kata ukagaou adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata ukagaou terbentuk dari penggabungan morfem isi {ukaga} sebagai gokan dan morfem {ou} sebagai gobi penunjuk kala akan yang menyatakan maksud atau keinginan meakukan suatu perbuatan, termasuk ke dalam morfem terikat dan juga termasuk ke dalam morfem fungsi, yang digolongkan sebagai bagian dari setsuji Sutedi 2003. Universitas Sumatera Utara 40 Data 11 願 Yoroshiku onegai itashimasu „kamisama hajimemashita‟, jilid 2. 2009:34 Ragam bahasa hormat kenjougo di atas adalah 願 „onegai itashimasu‟ yang terbentuk dari pola pembentukan ragam hormat kenjougo dengan pola gabungan kata itasu, moshiageru dengan kata kerja lain .Verba itashimasu merupakan verba hormat khusus dari verba shimasu yang berubah ke bentuk ragam bahasa hormat kenjougo menjadi itashimasu. Proses pembentukan kata itashimasu adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata itashimasu terbentuk dari penggabungan morfem isi {ita} sebagai gokan dan morfem {shi} dan {masu} sebagai gobi, morfem {masu} adalah penunjuk kala akan yang termasuk ke dalam morfem terikat dan juga termasuk ke dalam morfem fungsi, dan digolongkan sebagai bagian dari setsuji , begitu juga halnya dengan morfem {shi}. Kata atau verba yang digunakan dalam ragam hormat kenjougo di atas adalah negau berharap. Kata negai adalah bentuk renyoukei dari verba negau. Proses pembentukan kata dari verba negau adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji . Verba negau berharap terdiri dari bagian gokan {nega} dan gobi {u}. Bagian gokan sudah menunjukkan arti “berharap” yang merupakan morfem isi, sedangkan bagian gobi merupakan morfem fungsi, menunjukkan kala akan, yang termasuk ke dalam setsubiji. Universitas Sumatera Utara 41 Data 12 巴衛 迎え 参 Tomoedono wo omukae ni mairimashita „kamisama hajimemashita‟, jilid 2. 2009:151 Ragam bahasa hormat kenjougo di atas adalah 参 „mairimashita‟ yang terbentuk dari pola pembentukan ragam hormat kenjougo dengan cara menggunakan verba sopan kenson no doshi khusus, yaitu verba mairimasu, digabung dengan pola o + verba bentuk renyoukei + mairimasu . Verba mairimashita adalah bentuk kala lampau dari verba mairimasu yang merupakan verba hormat khusus kenjougo dari verba kimasu. Bentuk dasar atau bentuk kamus dari verba mairimasu adalah mairu. Proses pembentukan kata mairu melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata mairu terbentuk dari penggabungan morfem isi {mai} sebagai gokan dan morfem {ru} sebagai gobi penunjuk kala akan, yang termasuk ke dalam morfem terikat dan juga termasuk ke dalam morfem fungsi, yang digolongkan sebagai bagian dari setsuji Sutedi 2003. Kata yang digunakan dalam ragam bahasa hormat di atas adalah mukae. Verba mukae adalah bentuk renyoukei dari verba mukaeru. Proses pembentukan kata mukaeru adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata mukaeru terbentuk dari penggabungan morfem isi {mukae} sebagai gokan dan morfem {ru} sebagai gobi penunjuk kala akan, yang termasuk ke dalam morfem terikat dan juga termasuk ke dalam morfem fungsi, dan digolongkan sebagai bagian dari setsuji Sutedi 2003. Universitas Sumatera Utara 42 Data 13 今日一日 鬼火わ 菜々美 守 Kyouichinichi ha warera onibiwarashiga nanamisama wo omamori itashimasu „kamisama hajimemashita‟, jilid 2. 2009:77 Ragam bahasa hormat kenjougo di atas adalah 守 ‟omamori itashimasu‟ yang terbentuk dari pola pembentukan ragam hormat kenjougo dengan pola. Verba itashimasu merupakan verba hormat khusus dari verba shimasu yang berubah ke bentuk ragam bahasa hormat kenjougo menjadi itashimasu. Proses pembentukan kata itashimasu adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji. Kata itashimasu terbentuk dari penggabungan morfem isi {ita} sebagai gokan dan morfem {shi} dan {masu} sebagai gobi, morfem {masu} adalah penunjuk kala akan yang termasuk ke dalam morfem terikat dan juga termasuk ke dalam morfem fungsi, dan digolongkan sebagai bagian dari setsuji , begitu juga halnya dengan morfem {shi}. Kata atau verba yang digunakan dalam ragam hormat kenjougo di atas adalah mamoru melindungi. Kata mamori adalah bentuk renyoukei dari verba mamoru. Proses pembentukan kata dari verba mamoru adalah melalui pola haseigo dengan formula morfem isi + setsubiji . Verba mamoru melindungi terdiri dari bagian gokan {mamo } dan gobi {ru}. Bagian gokan sudah menunjukkan arti “melindungi” yang merupakan morfem isi, sedangkan bagian gobi merupakan morfem fungsi, menunjukkan kala akan, yang termasuk ke dalam setsubiji. Universitas Sumatera Utara 43 3.2.2 Fukugougo 3.2.2.1. Dengan Gabungkan Beberapa Morfem