18
Konversi sering disebut derivari zero, transmutasi dan transposisi. Konvensi adalah proses pembentukan kata dari sebuah kata menjadi kata lain tanpa
penurunan unsur segmental. 5.
Modifikasi internal Modifikasi internal sering disebut penambaham internal atau perubahan
internal. Modifikasi internal adalah proses pembentukan kata dengan penambahan unsur-unsur yang biasanya berupa vokal ke dalam morfem yang berkerangka
tetap biasanya berupa konsonan. Perubahan yang terjadi dalam proses modifikasi internal bersifat derivative karena makna identitas leksikalnya sudah
berbeda. 6.
Suplesi Suplesi sejenis modifikasi internal, tetapi dalam proses suplesi perubahannya
sangat ekstrem karena ciri-ciri bentuk dasar tidak atau hampir tidak tampak lagi bentuk dasar berubah total.
7. Pemendekan
Pemendekan adalah proses pengulangan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama
dengan makna bentuk utuhnya. Hasil proses pemendekan disebut kependekan.
2.1.2 Proses Morfologis dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, proses morfologis dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Afiksasi Setsuji
Afiks menurut Muraki dalam Hasibuan, 2003:30 adalah unsur membentuk kata jadian dengan bergabung pada dasar kata. Afiks terdiri dari prefix settouji 接
頭辞, sufiks setsubiji 接尾辞 dan infiks secchuuji 接中辞
Universitas Sumatera Utara
19
Muraki dalam Hasibuan, 2003:12 juga menambahkan dalam proses afiksasi terdapat kombinasi afiks juga, yang sangat dominan dalam bahasa Jepang.
1 Prefiks settouji, Koizumi 1993:95 mengatakan settouji atau prefix yaitu
imbuhan yang ditambahkan di depan kata dasar gokan. Contohnya Prefiks {o} dan {go} dalam ragam hormat bahasa Jepang keigo.
2 Sufiks setsuji, Koizumi 1993:95 mengatakan setsubiji atau akhiran
adalah imbuhan yang ditambahkan dibelakang kata dasar. Sebagian imbuhan dalam bahasa jepang berbentuk sufiks.
3 Infiks setcchuuji, Koizumi 1993:95 mengatakan setcchuuji adalah
imbuhan yang disisipkan ke dalam atau ke tengah akar kata gokan. 4
Kombinasi afiks adalah kombunasi dari dua afiks atau lebih yang diletakkan pada kata dasar.
2. Komposisi Fukugo
Koizumi 1993:109 berpendapat bahwa komposisi adalah penggabungan beberapa morfem yang terbagi atas berbagai variasi.
3. Reduplikasi Jufuku
Reduplikasi adalah pengulangan kata. Dalam bahasa jepang onomatope juga mengandung unsur proses pengulangan Tsujimura dalam Hasibuan,
2003:16 Selain teori di atas, Sutedi 2003 menuliskan bahwa proses morfologi atau
pembentukan kata dalam dalam bahasa Jepang adalah dengan cara yang dinamakan 1 haseigo, 2 fukogougogoseigo, 3karikomishouryaku, 4
Toujigo. Penjelasan lengkapnya penulis tuliskan di bagian kerangka teori skripsi ini. Teori yang dituliskan Sutedi 2003 ini penulis gunakan dalam menganalisis
Universitas Sumatera Utara
20
proses pembentukan kata ragam bahasa hormat sonkeigo dan kenjougo yang terdapat dalam komik
“Kamisama Hajimemashita” karya Jurietta Suzuki.
2.2. Pengertian Morfem
Morfem yang dalam bahasa Jepang disebut keitaiso adalah potongan terkecil dari kata yang tidak bisa dipecah lagi ke dalam satuan makna yang lebih
kecil lagi.. Potongan kata tersebut ada yang dapat berdiri sendiri dan ada yang tidak dapat berdiri sendiri atau terikat dengan morfem lain koizumi dalam
situmorang, 2007:11.
2.2.1. Morfem Dalam Bahasa Jepang