Ir. I Made Artha – General Manager 54 Koko Hariyanto, MM – PLT. Manajer Keuangan, SDM dan

Sumberdaya manusia pegawai diberikan diklat terlebih dahulu mengenai AP2T. Sistem dan tata aturan didalam AP2T sudah sangat dijelaskan, bahwa sistem dan tata aturannya dibuat dengan sederhana agar mudah dipahami oleh pegawai dan pelanggan. Untuk pegawai diberikan user AP2T kepada masing- masing pegawai, dan untuk pelanggan diberikan idpel id pelanggan untuk dapat mengakses website yang didalamnya terdapat menu-menu pelayanan serta informasi untuk pelanggan, dimana website tersebut sudah tersingkron dengan AP2T. AP2T memberikan kemudahan dalam proses pengambilan keputusan, karena informasi yang diberikan didalam AP2T berupa data-data dan laporan-laporan dapat cepat diakses. Dengan adanya AP2T data-data dan laporan-laporan tersebut tidak dikirim secara manual lagi, akan tetapi dikirim langsung melalui AP2T dan dapat langsung diterima oleh pimpinan sehingga mempercepat dalam proses pengambilan keputusan dan penentuan target. Efisiensi AP2T dalam proses pengambilan keputusan yaitu mempercepat proses pengiriman data atau laporan yang bisa langsung di akses kedalam AP2T secara otomatis data atau laporan tersebut dapat cepat diterima dan dipelajari untuk proses pengambilan keputusan dan penentuan target, sehingga tidak memakan waktu dan biaya seperti sistem manual sebelumnya. Dengan demikian terjadi kemudahan arus informasi karena AP2T merupakan aplikasi terpusat dan seragam, yang dapat dengan mudah dalam hal pengiriman data atau laporan yang dibutuhkan oleh bagian lain dan pimpinan. 2. Kendala-kendala dalam pelaksanaan AP2T, yang dibagi menjadi dua yaitu: a. Kendala Internal, yang termasuk dalam kendala internal yaitu kendala yang berasal dari dalam perusahaan yaitu PT. PLN Persero Distribusi Lampung. Kendala internal yang muncul dari penerapan AP2T ini adalah kendala sistem atau jaringan yang sering mengalami error, beberapa kali terjadi ketidak sesuaian data yang ada dilapangan dengan data yang ada didalam sistem, beberapa data yang sulit dicari akibat kelalaian pegawai dalam penginputan data yang didapat dari survey. Selain itu masalah sosialisasi yang masih sangat kurang, diperkuat dari hasil penyebaran angket, dengan masih banyaknya pelanggan yang tidak mengetahui bagaimana penggunaan website. Hal ini sesuai dengan kendala yang dikatakan oleh pegawai yaitu masih kurang nya sosialisasi khususnya ke daerah pedalaman dikarenakan kurangnya tenaga kerja. b. Kendala Eksternal, yaitu kendala yang berasal dari luar perusahaan. Kendala eksternal yang dialami yaitu sumberdaya manusia yang berbeda- beda dalam hal ini masyarakat, pengetahuan teknologi yang dimiliki masyarakat berbeda-beda sehingga ada yang mudah menerima sosialisasi dan ada yang sulit menerima sosialisasi yang diberikan pegawai PT. PLN Persero. Selain itu masalah eksternal lainnya mengenai kurang luasnya jaringan, sering terjadi perbedaan idpel yang dimiliki pelanggan dengan idpel yang ada didalam AP2T. Selain itu hasil dari penyebaran angket adalah mengenai kurangnya informasi yang diberikan didalam website, hal tersebut membuat transparansi informasi yang diperoleh pelanggan masih kurang.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan mengunakan Manajemen Laba sebagai variabel intervening , Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 170 122

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Dalam Pelayan Publik Studi Kantor Camat Medan Marelan

12 80 76

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada BUMN Di PTP Nusantara IV (Persero) Medan

0 36 117

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101