Kerangka Pikir Bagan 2.1. Kerangka Pikir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dalam Sugiyono 2012:15 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian yang bersifat deskripsi mempunyai tujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau menetukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala lain dalam masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah dengan memaparkan secara terperinci tentang fenomena sosial yang ada. Dalam Sugiyono 2012: 14-15 metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting, disebut juga sebagai metode etnographi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang anthropology budaya, disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan mengenai peran prinsip transparansi dalam GCG pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T di PT. PLN Persero guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga tergolong pada penelitian dengan mengunakan pendekatan kualitatif. B. Fokus Penelitian Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan fokus. Spradley menyatakan bahwa “A focused refer to a single cultural dom ain or a few related domains” maksudnya adalah bahwa, fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial lapangan. Kebaruan informasi itu bisa berupa upaya untuk memahami secara lebih luas dan mendalam tentang situasi sosial tetapi juga ada keinginan untuk menghasilkan hipotesis atau ilmu baru dari situasi sosial yang diteliti. Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan penjelajah umum. Dari penjelajahan umum ini peneliti telah memperoleh gambaran umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi sosial. Untuk dapat memahami secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus penelitian Sugiyono, 2012:285-288. Fokus masalah diturunkan dari rumusan masalah penelitian, sebagai berikut: 1. Penerapan prinsip Transparansi dalam Good Corporate Governance GCG Pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T di PT. PLN Persero Distribusi Lampung yang difokuskan pada: a. Penyediaan informasi yang akurat, dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Mempunyai indikator yaitu sistem yang digunakan AP2T, tata aturan yang digunakan AP2T dan sumber daya manusia yang menggunakan AP2T. b. Penyediaan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Mempunyai indikator yaitu efisiensi AP2T dalam proses pengambilan keputusan, dan kemudahan arus informasi. 2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T di PT. PLN Persero Distribusi Lampung. Difokuskan pada: a. Kendala internal dalam AP2T b. Kendala eksternal dalam AP2T

C. Lokasi Penelitian

Dalam menentukan lokasi penelitian sangat diperlukan pertimbangan mengenai teori substantif dan dengan mendalami fokus serta rumusan masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini, lokasi yang ditetapkan adalah PT. PLN Persero Distribusi Lampung, Jalan Z.A. Pagar Alam Nomor 5 Bandar Lampung. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan : 1 PT. PLN Persero Distribusi Lampung merupakan pusat pengolahan data dari tiga Area, yaitu Area Tanjung Karang, Area Metro, dan Area Kota Bumi. 2 PT. PLN Persero Distribusi Lampung adalah kantor pusat PT. PLN Persero di Lampung. Dengan adanya Program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja Distribusi, Area, dan Rayon yang tersebar di Lampung.

D. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya Sayid Syekh, 2011:5. Data-data primer ini merupakan unit analisis utama yang digunakan dalam kegiatan analisis data. Data primer ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang diperoleh oleh peneliti selama proses pengumpulan data terhadap Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T di PT. PLN Persero sebagai peningkatan kinerja dan pelayanan pelanggan yang terfokus pada penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance GCG pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T di PT. PLN Persero Distribusi Lampung. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada Sayid Syekh, 2011:5-6. Data ini pada umumnya berupa data-data tertulis seperti, monografi, laporan kegiatan, notulensi rapat, berita acara kegiatan, matriks kegiatan, data-data statistik, surat-surat keputusan yang terkait dengan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T di PT. PLN Persero sebagai peningkatan kinerja dan pelayanan pelanggan yang terfokus pada penerapan prinsip transparansi dalam Good Corporate Governance GCG pada program Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T di PT. PLN Persero Distribusi Lampung.

2. Sumber Data

Langkah awal dalam memperoleh informan dalam penelitian ini adalah dengan menentukan terlebih dahulu informan penelitian.Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah dengan teknik disengaja dan bersifat tidak acak serta dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Menurut Lofland Moleong, 2007:157 sebuah data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, serta yang selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data utama tersebut dicatat melalui catatan tertulis atau perekaman audio atau video tapes, pengambilan foto atau film. Adapun sumber data dalam penelitian ini meliputi:

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan mengunakan Manajemen Laba sebagai variabel intervening , Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 170 122

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Dalam Pelayan Publik Studi Kantor Camat Medan Marelan

12 80 76

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada BUMN Di PTP Nusantara IV (Persero) Medan

0 36 117

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101