kepada pelanggan serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan, dengan adanya AP2T ini, perusahaan dapat melayani kebutuhan pelanggan dari semua tempat.
Sebagai penerapan dari prinsip transparansi, AP2T harus memenuhi indikator dari prinsip transparansi itu sendiri, yaitu: menyediakan informasi yang akurat, dan
tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dengan melihat sistem yang digunakan AP2T, tata Aturan yang digunakan AP2T,
sumber daya yang digunakan AP2T. Serta menyediakan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, dengan melihat efisiensi dari
AP2T dalam proses pengambilan keputusan dan kemudahan arus informasi.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan
kualitatif, dalam Sugiyono 2012:15 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian yang bersifat deskripsi mempunyai tujuan untuk menggambarkan
secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau menetukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala lain dalam masyarakat. Dapat
disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah dengan memaparkan secara terperinci tentang fenomena sosial yang ada.
Dalam Sugiyono 2012: 14-15 metode penelitian kualitatif sering disebut metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting, disebut juga sebagai metode etnographi karena pada awalnya
metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang anthropology budaya,